Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

I’m Too Precious To Be Your Victim

epoh's picture

Aku menghitung kemarahanku, tidak.. kali ini bukan kemarahan, aku berpikir. Tidak, kali ini adalah kekecewaan. Aku rasa sudah tak ada ruang dalam file “KEMARAHAN”-ku lagi. Jadi aku menyesakkannya ke dalam kotak DISAPPOINTMENT.

 

Oh ya, aku belajar bahwa ketika mencari cinta aku akan menerima orang-orang bermasalah sebagai gantinya. Ya, aku belajar bahwa aku seharusnya mencintai tanpa syarat. Aku belajar bahwa apa yang aku beri tidak akan selalu kembali padaku, dengan cara yang aku harapkan. OH WHAT A CRUEL WORLD..

 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." 

Ya, aku terlalu berharga untuk jadi korbanmu. Aku marah, tapi aku tidak akan mengikutimu. Aku terlalu pintar untuk kau bujuk. Orang-orang yang sakit hati menjadi bodoh, dan itulah kesalahannya. Aku hanya perlu waktu. Aku sibuk dengan perkara menjalin hubungan ini, aku lupa pada Sumber kasih itu. Tempayanku sedang bocor, mungkin aku bahkan menimba dari sumur yang salah.

 

Aku ingat ketika Dia memberi gadis itu dua buah kotak, emas dan hitam. Di dalam kotak emas Dia menyuruh gadis itu menyimpan semua berkatNya; di dalam kotak hitam  gadis itu harus meletakkan rasa sakit dan semua kesedihannya. Kedua kotak itu terus terisi, tapi hanya kotak emas yang semakin bertambah berat. Dan ketika gadis itu melihat, kotak hitam itu belubang di dasarnya.

 

“Tuhan, mengapa Kau beri aku kotak yang berlubang jika Kau ingin aku menaruh sesuatu di dalamnya?” Tanya gadis itu.

 

“Putriku,” kataNya. “Aku memberimu berkat dan sukacita untuk kau kenang dan kau simpan. Namun Aku mengizinkan kau melewati sakit dan penderitaan supaya kau melepaskannya.”

 

Jadi di sini aku. Kuletakkan kekecewaan ini di kotak hitam, seperti yang sudah-sudah. Biarlah ia terbang, mencari korban yang lain.

 

Because I’M TOO PRECIOUS TO BE ITS VICTIM

 

Orang yang sakit hati merasa bahwa orang yang menyakitinya berhutang padanya. Mereka terpenjara. BUT WE ARE FREE SONS AND FREE DAUGHTERS OF A MERCIFUL FATHER ;-)

 

gbu

-epoh-

billyjoe's picture

black box

Tuhan memberikan kita kotak atau pundi emas, tapi kotak hitam itu kita yang buat, Tuhan ngga beri kita kotak hitam untuk menyimpan. so jangan diukir kotak hitamnya ya, buang aja
epoh's picture

thx, Billy

Hmm, thx Billy :-)

But I need the blackbox to let go…......................... the hurt and the bad,

gbu

-epoh-

c4ndr4w1j4y4's picture

kotak hitam perlu....

memank kotak hitam berlubang itu perlu sekali, namun kita jgn menyimpan terlalu lama. Tuhan ingin kita masukkan segala duka kita ke kotak hitam dan langsung melepaskan,Dia ingin kita terus meresponi kasihNYA. DIA mau tahu bagaimana respon kita terhadap DIA disaat kita susah, DIA ingin kita lebih dekat ama dia melalui "kotak hitam" tsb. DIA ingin kita bersyukur atas segala hal baik atau buruk. gw setuju ama pendapat bilijoe... bagus juga black boxnya
__________________

J3SUS Above All Names

Ari_Thok's picture

Prinsip "Buang Hajat"

Saya jadi inget satu prinsip yg pernah dikatakan Daniel, aku lupa dia dapat kata-kata itu dari mana. Memberi yang paling mudah adalah seperti orang lagi, maaf kata "beol" atau buang hajat. Setelah kita melakukannya, kita tidak akan melihat-lihat lagi apa yang sudah kita buang, tidak mengingat-ngingat ataupun mengungkit-ungkit lagi. Rasanya lega, plong, yah tahu sendirilah bagaimana rasanya setelah buang hajat, apalagi yang kepepet karena sakit perut, hehehe Embarassed. Sory ya Daniel, mbajak perkataanmuTongue out. Tapi memang bener prinsip itu, waktu kita memberi, termasuk memberi pengampunan, ingatlah prinsip ini, sangat membantu untuk kita bisa tulus dalam memberi.
__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*

hai hai's picture

Tuhan Main Curang

Saya sudah sering mendengar perumpamaan yang diceritakan oleh epoh ini. Biasanya perumpamaan ini digunakan oleh teman-teman saya yang non Kristen untuk ngeledek teman-teman yang Kristen. Biasanya mereka berkata, ada seorang pendeta berkotbah, katanya:

Tuhan memberi seorang Kristen 2 buah kotak, satu kotak emas, satu kotak hitam. Kotak emas digunakan untuk menyimpan semua berkat dari Tuhan dan kotak hitam digunakan untuk menyimpan semua kemalangan yang dihadapi. Waktu berlalu, kotak emas itu semakin lama semakin berat, namun kotak hitam itu tidak pernah bertambah beratnya. Suatu hari orang Kristen itu penasaran, maka dia membuka kedua kotak tersebut. Heran sekali, ternyata kotak hitam itu dasarnya bolong. Pantas saja beratnya tidak bertambah, karena setiap kali dia memasukan kemalangan ke dalamnya, langsung hilang entah kemana.

Setelah bercerita, mekeka alu bertanya, begitukah cara Tuhan orang Kristen bekerja? Tentu saja kebanyakan teman-teman Kristen akan mengamininya. Mereka lalu menceritakan cerita kedua.

Ada seorang lelaki Kristen, setelah mendengar cerita pendeta itu lalu menyediakan dua buah kotak di rumahnya, satu kotak putih, satu kotak hitam. dia lalu berkata kepada istrinya, Setiap kali kamu merasa senang karena aku, maka kamu harus memasukan uang Rp. 10.000,- ke dalam kotak putih, dan setiap kali kali kamu merasa susah karena aku, maka aku akan memasukan uang Rp. 20.000,- ke dalam kotak hitam. Lima tahun lagi, semua uang yang ada di kotak hitam akan menjadi milikmu, dan semua uang yang tidak ada di dalam kotak hitam menjadi milikku. Lima tahun kemudian, ketika kedua kotak itu dibuka, si istri minta cerai karena tidak menemukan uang sepeserpun dalam kotak hitam itu.

Teman-teman yang non Kristen itu lalu akan tertawa terbahak-bahak mengejek teman-teman Kristen yang bengong. Tentu saja saya selalu ikut tertawa terbahak-bahak juga.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak