SINGKAT TTG TRITUNGGAL ALLAH

Jangan lupa, LAI membedakan antara allah, Allah dan ALLAH jika konsisten dengan LAI, maka Bapa adalah ALLAH, Kristus adalah Allah (bukan ALLAH), Roh Kudus juga Allah (bukan ALLAH) ya.... kalau saya ,tidak lagi pakai kata Allah untuk menyebut Tuhan "kristen", jadi bagi saya tidak ada istilah "Allah tritunggal", sebab Allah tidak beranak dan diperanakkan. Bagaimana seandainya Tuhan (memang) tidak hanya SATU? ( http://gkmin.net/?p=59 ) salam, www.gkmin.net

untuk jawaban LAI ttg penggunaan kata Allah anda dapat membuka di www.sarapanpagi.org/akar-kata-allah-sebuah-klarifikasi-lai-vt11.html untuk menjawab anda saya petikkan ayat dan penafsirannya sbb: I petrus 5:5 “Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: ‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.’”. Dalam ayat ini, Petrus mengutip dari Amsal 3:33-34. Amsal 3:33-34 - “(33) Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkatiNya. (34) Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Iapun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihaniNya”. Perhatikan bahwa ay 33 berbicara tentang ‘TUHAN’ atau YAHWEH. Jadi kata ‘Ia’ dan ‘Nya’ dalam ay 34, jelas menunjuk kepada YAHWEH juga. Tetapi baik pada waktu Petrus maupun Yakobus mengutip ayat ini mereka menggunakan kata ‘God’ (= Allah) sebagai pengganti ‘YAHWEH’. 1Pet 5:5b - “‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Yak 4:6 - “Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkanNya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: ‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.’”. Kalau begitu, mengapa saat ini ada banyak orang yang mengharuskan penggunaan nama YAHWEH, dan tidak memperkenankan penggantian nama YAHWEH dengan kata ‘God’ (= Allah) atau kata ‘Lord’ / ‘Tuhan’? Mengapa orang-orang ini tidak memprotes Petrus dan Yakobus? Atau memprotes Yesus sendiri, yang juga menggunakan kata ‘Lord’ / ‘Tuhan’ sebagai pengganti nama YAHWEH? Bdk. Mat 4:7,10 (7) Yesus berkata kepadanya: ‘Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan (Yunani: KURION), Allahmu! ... (10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: ‘Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan (Yunani: KURION), Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!’”. Bandingkan dengan: Ul 6:16 - “Janganlah kamu mencobai TUHAN (Ibrani: YHWH), Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa”. Ul 6:13 - “Engkau harus takut akan TUHAN (Ibrani: YHWH), Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi namaNya haruslah engkau bersumpah”. dan hal-hal seperti ini banyak sekali contohnya dalam Kitab Suci. TETAPI YG MENJADI MASALAH ADALAH KETIKA ANDA MEMISAHKAN BHW TUHAN BUKAN ALLAH DAN KRISTUS BUKAN ALLAH HANYA TUHAN DAN ALLAH YG MENCIPTA/MEMBENTUK TUHAN (ARIANISME)KRN SANGAT TIDAK ALKITABIAH. KARENA SETELAH KONSILI NICEA DISEPAKATI BUKU2 DAN TRAKTAT AJARAN ARIANUS HARUS DIBAKAR HABIS DAN DIMUSNAHKAN KRN PENGINGKARAN THD AJARAN ALKITAB. TAPI BELAKANGAN MUNCUL DG TIPE2 SEJENIS.

Apa ada yang bisa bantu menjelaskan Allah Tritunggal dengan menggunakan logika? Bahwasanya Allah tidak beranak dan diperanakkan dapat dijelaskan dengan mengatakan bahwa ungkapan putera Allah dapat dianalogikan dengan ungkapan putera tanah-air. Tentang Allah Tritunggal, ada orang yang mengatakan bahwa 1 + 1 + 1 kan sama dengan 3; tetapi kita dapat menjawabnya bahwa Allah Tritunggal adalah 1 x 1 x 1 yang hasilnya tetap 1. Ada orang mengatakan bahwa Bapa, Putera dan Roh Kudus merupakan satu Allah dengan tiga pribadi. Ada lagi yang mengatakan Allah Tritunggal merupakan Allah dengan tiga peranan: Pencipta, Penebus dan Pendamping. Analoginya sama seperti mentari yang memberikan terang, panas dan energi. Hukum energi itu kekal dan ketiganya bisa berubah menjadi bentuk-bentuk panas, terang dan energi tanpa ada penambahan atau pengurangan. Orang lain lagi mengatakan bahwa Allah Bapa merupakan ALLAH sedangkan Yesus adalah Tuhan; jadi, istilah Allah Bapa, Allah putera dan Allah Roh Kudus kurang tepat. Memang bagi otak manusia yang kecil ini, upaya memahami Allah Trinitas sama seperti upaya memindahkan air laut ke dalam lubang pasir di pantai. Renungan pribadi saya mengatakan bahwa Yesus merupakan Allah yang menjadi manusia seperti dikatakan dalam permulaan Injil Yohanes. Pemikiran ini berdasarkan kalimat, "Yesus merupakan Firman Allah yang menjadi manusia dan Firman itu adalah Allah. " (Yohanes 1:1 dan 1:14). Yesus juga merupakan terang Allah yang tidak pernah dikuasai oleh kegelapan (Yohanes 1:5). andryhart

@bintang seven, Kalau begitu, mengapa saat ini ada banyak orang yang mengharuskan penggunaan nama YAHWEH, dan tidak memperkenankan penggantian nama YAHWEH dengan kata ‘God’ (= Allah) atau kata ‘Lord’ / ‘Tuhan’? Mengapa orang-orang ini tidak memprotes Petrus dan Yakobus? Atau memprotes Yesus sendiri, yang juga menggunakan kata ‘Lord’ / ‘Tuhan’ sebagai pengganti nama YAHWEH? Saya mau klarifikasi, bahwa yang dipermasalahkan BUKAN keharusan memanggil YAHWEH, tetapi bahwa: (1) YHWH sebagai nama, tidak perlu /tidak bisa DITERJEMAHKAN. Jika nama anda adalah 'bintang seven', apakah boleh saya panggil 'lintang pitu'? Yesus lahir di Bethlehem, kenapa tidak disebut bahwa Yesus lahir di "rumah roti" (Bethlehem berarti Rumah Roti). Karena nama TIDAK BISA diterjemahkan. (2) YHWH seharusnya tidak dipanggil/disebut "ALLAH" (karena jika 'ALLAH' adalah 'nama' (nama tersendiri), maka tidak dapat nama itu dipakai untuk mengganti nama YHWH (mau panggil YHWH dengan Bapa, Tuhan, Lord, God, Gusti.. SILAKAN, bukan itu yang dipermasalahkan). Petrus dan Yakobus, Yesus, dan orang-orang lain 'tokoh' Alkitab, TIDAK MENYEBUT 'Allah' khan...?! Orang Kristen berdalih, bahwa 'Allah' itu adalah sebutan. Padahal bagi orang Islam, kata 'Allah' itu bukan sebutan, FAKTA sekarang, dimanapun di dunia orang Muslim menyebut "ALLAH" (There is no God but ALLAH"). Kata 'Allah' tidak berubah tergantung BAHASA dan BANGSA, karena BUKAN SEBUTAN. (kalau sebutan, trus nama Allah-nya orang Muslim apa?) Bukankah kata itu 'dipinjam' dari mereka, kenapa jika mereka sudah punya makna khusus untuk kata 'Allah', orang Kristen memaknainya lain, Aneh khan...., mengapa kita tidak menghargai bahwa Allah itu sudah bermakna khusus bagi orang Muslim, tapi orang Kristen seenaknya saja bisa punya frasa "Yesus anak Allah" atau "Maria bunda Allah", padahal bagi mereka, "Allah tidak beranak dan diperanakkan". Jelas Bung....?! Mohon dipahami 'persoalan' Allah dan Yahweh ini secara 'pas'. Sekedar tambahan informasi, tulisan saya "SIAPA TUHAN YANG ANDA SEMBAH?" (ada di www.gkmin.net ) dibahas di gereja, dan menjadi topik sarasehan menjadi, "Siapa Allah yang kita sembah?" (ternyata sulit juga menyampaikan informasi mengenai persoalan 'Allah dan Yahweh' -- sehingga saya harus menjelaskan lagi bahwa tulisan saya adalah, "Siapa Tuhan..." bukan "Siapa Allah...." Silakan baca juga SANGGAHAN terhadan BROSUR LAI di http://gkmin.net/?p=120 Terakhir: Pernahkah anda bertanya pada Tuhan/Tuhan Yesus/Bapa, bagaimana jika Dia dipanggil Allah?, jika belum silakan tanyakan langsung kepada Dia. Semoga anda mendapat jawaban langsung dari Bapa. tapi ingat, jangan tanya kepada Allah Bapa atau Tuhan Allah, tetapi kepada Tuhan/Tuhan Yesus/Bapa/Tuhan Bapa silakan.., jika perlu pakai doa dan puasa. (ini biasanya yang saya pakai untuk mengakhiri diskusi Allah dan Yahweh yang tidak ada titik temunya)

salam, www.gkmin.net .

Pwijayanto Menulis: (kalau sebutan, trus nama Allah-nya orang Muslim apa?) Bukankah kata itu 'dipinjam' dari mereka, kenapa jika mereka sudah punya makna khusus untuk kata 'Allah', orang Kristen memaknainya lain, Aneh khan...., mengapa kita tidak menghargai bahwa Allah itu sudah bermakna khusus bagi orang Muslim, tapi orang Kristen seenaknya saja bisa punya frasa "Yesus anak Allah" atau "Maria bunda Allah", padahal bagi mereka, "Allah tidak beranak dan diperanakkan". Jelas Bung....?!

Sangat Jelas Saudara Pwijayanto, sangat jelas! Nampak jelas sekali betapa NGAWURNYA anda!  Dan ketika berprilaku NGAWUR, anda benar-benar MENYEBALKAN.

Anda benar-benar GOBLOK sehingga tidak MAMPU memahami bahwa orang Kristen sudah menggunakan kata Allah jauh sebelum orang Islam menggunakannya? Atau anda benar-benar BEBAL sehingga tidak MAU memahami kebenaran bahwa orang Kristen sudah menggunakan kata Allah jauh sebelum orang Islam menggunakannya?

Saudara Pwijayanto, untuk berdiskusi dengan baik, kita perlu berpikir secara logis. Untuk diskusi tentang ajaran Kristen kita harus menjadikan Alkitab sebagai standard kebenaran. Hal-hal yang sudah TERBUKTI salah tidak boleh diajukan kembali sebagai KEBENARAN.

Apabila anda hanya kekeh jumekeh mengulang-ulang ajaran-ajaran yang sudah TERBUKTI salah dan menjadikan ajaran antah berantah sebagai standard kebenaran Kristen. Itu bukan diskusi namanya! Itulah cara orang SESAT menyesatkan orang Kristen.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

membaca alasan anda ttg penggunaan kata Allah Tuhan dan YHWH sungguh menyesatkan pwijayanto hati2 dg rasio anda karena tanpa Roh Kudus dimanakah terang kebenaran injil itu kita dapat dan bagaimana Roh Kudus mau bekerja jika anda tak mau bertobat? dan bagaimana anda mau bertobat jika rasio anda yg terbatas itu dijadikan Allah?

wajar anda menulis:

Terakhir:
Pernahkah anda bertanya pada Tuhan/Tuhan Yesus/Bapa, bagaimana jika Dia dipanggil Allah?, jika belum silakan tanyakan langsung kepada Dia. Semoga anda mendapat jawaban langsung dari Bapa.

karena alkitab dengan jelas mengatakan

roma 8:17 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.