Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

gentleGOD

teograce's picture

Hari ini...,
akhirnya aku bisa pulang tenggow.. setelah sekian lama.. kupikir akhirnya bisa melihat matahari yang nyaris terbenam..
ternyata hujan mengguyur dari siang.. T.T

karena hujan yang mengguyur tadi siang.. dan bayangan tentang diri sendiri mengantri di halte harmoni menunggu bus transjakarta aka buswei berjam-jam di tengah kerumunan orang yang penuh sesak begitu mengerikan, akhirnya aku memutuskan mengambil rute lain.. dari karet naik angkot ke roxy, lalu naik kopaja ke arah kalideres.. 

hari yang cukup indah pikirku.. pulang tenggow.. baca buku yang kepending entah dari kapan sambil tiduran.. ber-s.a.n.t.a.i...
ahhh... nikmatnya dunia.. hahaha...

singkat cerita, sampailah ke roxy.. naiklah kopaja.. di tengah perjalanan, kulihat sepasang kakek nenek tua, di bawah kolong jembatan..
hatiku pedih melihatnya.. sambil berpikir mengenai sepasang kakek nenek itu, bus melaju dengan cepat.. di depan CL, muncullah 3 orang pria bersuara lantang..

*oow...d#mn, baru ajah kemaren ngobrol sama temen, di kopaja sering terjadi pemerasan, perampokan, bla bla bla.. perfect!*

"Mohon bantuannya, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu. Kami bukan membajak bus ini. Kami cuma meminta"

*yeah.. tukang palak! that's what i need know, dengan 2 hp, dua-duanya dibawa saat ini.. nice!*

"..bla bla bla.. Leluhur kita yah Bapak Ibu, tidak sempat melihat gedung-gedung tinggi.. bla bla bla.. Tidak ada yang mau memberi pekerjaan buat kami.. bla bla bla"

*uang 500an udah disiapin sih, untuk emergency kek gini.. tapi orang-orang ini mau ga ya menerima 500 rupiah.. >.<*

Satu orang mengulurkan tangannya kepadaku, dan aku memberikannya 1 keping uang 500 rupiah. Ternyata dia menerimanya dan tidak meminta lebih. Aku bersyukur kepada Tuhan, karena aku tidak kehilangan apapun kecuali uang 500 rupiah itu, terlebih karena aku masih utuh, tidak kekurangan sehelai rambutpun!

Sebuah pemahaman mendarat di hatiku. Telah lama otakku mengetahuinya. Tapi ternyata, hidup bukan masalah apa yang otakku ketahui, tapi apa yang hatiku ketahui..

Dulu sekali, aku berpikir : "Tuhan aneh banget..mo selamatin orang-orang sampe harus inkarnasi jadi manusia. Tuhan bisa buat manusia ga berdosa. Tuhan bisa cegah Adam dan Hawa berbuat dosa. Tuhan bisa mencegah semua orang berbuat dosa. Tuhan bisa membuat semua manusia menerima Dia, dengan cara halus maupun kasar. Kenapa harus seperti sekarang?" Orang-orang sekitarku berkata : "Tuhan kasih kita kehendak bebas. Kita bukan robot." Semua menjawab begitu, seperti robot yang telah diprogram untuk menjawab seperti itu, kalo ada orang-orang yang berpikiran dan bertanya seperti apa yang kutanyakan. Hahaha...
 

Kuterima sih pengertian itu di otak. Tapi tidak di hati.

Tapi hari ini, hatiku mendapat sedikit pemahaman baru.

Manusia dibuat segambar dan serupa dengan Allah, Allah punya kehendak, manusia juga, sebagaimana Allah. Seorang kekasih pasti ingin kekasihnya mencintainya dengan tulus, bukan dengan paksaan.Hanya seorang bajingan yang tega memiliki orang yang dia pikir dia cintai dengan paksaan. Hanya kekasih sejati yang terluka melihat air mata mengalir di pipi orang yang dia cintai karena harus mencintai dirinya dengan paksaan.
Tuhan bukan seorang pemaksa. Dia kekasih sejati. Dia merayu. Tapi Dia tidak memaksa.

Ada yang menyebut Tuhan dengan YHWH, ada yang menyebut Tuhan dengan Allah, ada yang menyebut Tuhan dengan Lao Dian,
aku tak peduli apapun bahasanya.. buatku, God is the gentleGOD..
aku yakin Tuhanku lebih dari pintar untuk tahu diriNya yang kumaksud saat kupanggil dia "Tuhan".. :D

Aku sampai di rumah.. mandi dengan air hangat.. keramas dengan shampo favoritku. Makan semangkuk mie. Menulis blog. Dan sebentar lagi membaca novel yang terpending sejak lama. Tidur yang nyenyak. N hopefully mimpi yang indah dari Tuhan. Satu lagi hari yang indah dari Tuhan, pikirku. 

*** Thank you, God *** 
 

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

ResLiberta's picture

PDKT

Kalo lagi pdkt aja kali dia gentle. Kalo udah hubungan lama, dia pencemburu berat. Selingkuh dikit langsung gaplok. 

__________________

Dari jurang yang dalam aku berseru kepadaMu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku!