Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Menembus Batas

Veritas's picture

Dari sejak kecil saya sangat menyenangi pelajaran matematika. "Mungkin" karena saya adalah produk dari persamaan matematika maka saya menyukai matematika :)
Matematika mengajarkan keterbatasan walaupun banyak ilmuwan matematika berhasil membawa matematika ke arah ketidakterbatasan namun tetap ketidakterbatasan dalam matematika itu adalah keterbatasan juga :)
Sama seperti peribahasa berikut : "Hanya satu yang pasti yaitu ketidakpastian itu sendiri" :)

 


Domain manusia adalah keterbatasan. Jika manusia berhasrat menyentuh batas antara keterbatasan dan ketidakterbatasan maka pilihannya bisa 2 yaitu : pertama dia bisa menjadi gila  atau kedua dia bisa tercerahkan. Dan terbukti bahwa lebih banyak yang sakit jiwa alias gila dibanding yang tercerahkan :).  Bahkan yang tercerahkan bisa dihitung dengan jari. Sisanya masih berputar putar didomain keterbatasan tersebut.

Didalam matematika ada contoh kasus bahwa ketidakterbatasan adalah keterbatasan.. Misalnya jika orang diharuskan melangkah sejauh 6 meter dengan pola langkah deret ukur 1/2 hingga ketidakhinggaan maka hasilnya orang tersebut pasti tidak akan bisa melangkah sejauh 6 meter sampai dunia kiamat (hahahahaha). Namun jika tidak mengikuti pola tersebut maka 6 langkah saja dia bisa melangkah sejauh 6 meter. Itulah yang disebut ketidakterbatasan yang ternyata keterbatasan.

Domain adalah daerah terbatas. Didalam matematika jika sebuah persamaan terdefinisi didomain tertentu maka apabila persamaan itu memasukkan faktor diluar domainnya maka persamaan itu menjadi tidak terdefinisi sesuai dengan definisi
yang disepakati oleh persamaan itu. Misalnya : 


F(x) = x+2  di domain 2=< x=<5
Artinya : F(x) tidak mungkin lebih besar dari 7 dan F(x) tidak mungkin lebih kecil dari 4
                4=< F(x) =< 7


Jika ternyata diambil faktor diluar domainnya semisal 6, maka F(x) menjadi 8 dan tidak lagi sesuai dengan definisi yang disepakati oleh persamaan itu. Sementara itu F(x) berada didalam domain Bilangan Bulat. Bilangan Bulat berada didalam domain Bilangan Real.

Konsep-konsep keagamaan atau kepercayaan selalu fokusnya didomain KOSMOS. Semua penjelasan-penjelasan mengenai YMK (Yang Maha Kuasa), YE (Yang Esa), YMM (Yang Maha Mulia) selalu berada dalam kerangka berpikir domain KOSMOS.
Sebut saja ALKITAB, disitu terpampang jelas ditulis bagaimana "TUHAN" memiliki wujud KOSMOS dan melakukan apa yang dilakukan oleh makhluk-makhluk KOSMOS.  YESUS, YHWH, ELOHIM semuanya memiliki wujud KOSMOS karena mereka memang berada didomain KOSMOS dan berinteraksi dengan makhluk-makhluk KOSMOS.

TUHAN adalah gelar yang diberikan oleh makhluk KOSMOS bernama manusia yang disematkan kepada Makhluk diluar spesiesnya yang berada didomain KOSMOS yang "KEPERKASAAN"-NYA melebihi keperkasaan manusia. Dengan bahasa lain, tidak ada manusia yang lahir zaman dahulu hingga yang akan lahir dimasa depan mampu menandingi keperkasaan makhluk tersebut. Dengan kata lain TUHAN adalah MAHAPERKASA. Demikian juga MAHAMULIA, MAHAADIL dll.  Sesuai dengan definisi tersebut maka jika ada makhluk yang muncul yang mampu memenuhi faktor-faktor diatas maka otomatis dia akan bisa dikategorikan sebagai TUHAN. Pertanyaanya adalah bagaimana jika terdapat satu makhluk dari golongan manusia yang memenuhi semua kategori tersebut? Bisakah gelar TUHAN disandang oleh manusia tersebut? Sesuai dengan definisinya, bahwa TUHAN hanya boleh disematkan bagi makhluk diluar spesies manusia. Maka Gelar TUHAN tidak bisa disandangnya. Dia tetap manusia. Namun karena dia memiliki semua Kriteria TUHAN maka manusia membuat gelar baru yang disebut Inkarnasi TUHAN :)

Didalam KOSMOS, TUHAN adalah MAHA....
Bagaimana kalau diluar KOSMOS? KOSMOS adalah domain terbatas. Diluar KOSMOS adalah domain tak berbatas (Bebas). Apakah ada domain diluar KOSMOS? :)
Makhluk KOSMOS bernama manusia tidak bisa menembus batas domainnya. Seperti saya uraikan diawal bahwa yang berencana menembus batas domainnya pilihannya bisa 2 kalau tidak GILA berarti Tercerahkan. Kita hanya bisa menggelari diluar KOSMOS sebagai diluar KOSMOS. KOSMOS sendiri berada didalam domain lain. Saya menyebutnya DOMAIN SUPER KOSMOS. Jika ada makhluk KOSMOS maka demikian juga " pasti  "ada makhluk SUPER KOSMOS.  Makhluk SUPER KOSMOS tidak terjangkau oleh makhluk KOSMOS. KOSMOS adalah bagian dari SUPER KOSMOS karena KOSMOS berada didalam SUPER KOSMOS. Sama seperti  bilangan bulat positif berada didalam bilangan bulat dan bilangan bulat berada didalam bilangan REAL.  Saya menyebut TUHAN didomain SUPER KOSMOS dengan sebutan "AKU".

Didalam kitab Keluaran, MUSA pernah bertanya mengenai nama TUHAN. Lalu TUHAN menyebut AKU adalah AKU. Di dunia KOSMOS, AKU adalah AKU yang paling Tinggi.  Di Domain SUPER KOSMOS juga AKU adalah AKU yang paling Tinggi.  MUSA menyebut "AKU" sebagai YHWH. Orang Kristen menyebut "AKU" adalah "ALLAH"
Daud dalam mazmur 139 menjabarkan betapa sulit memahami "AKU".  Daud hendak menembus batas. Tapi dia tahu bahwa dia tidak sanggup menembusnya. Dia hanya bisa bermain-main didekat batas tapi masih didomain KOSMOS.

Manusia segambar dan serupa dengan "AKU".  "AKU" mencari tahu "AKU" segambar dan serupa dengan siapa.
YESUS berfirman : "AKU" lah jalan dan kebenaran dan hidup !"
Siapa "AKU" ? AKU adalah AKU

__________________

Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS

http://www.facebook.com/veritasq

Huanan's picture

I AM...

Unlimited creates limitedness

Timeless creates time.

 

__________________

Huanan