Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Humanisasi atau Manusia Super yang nyata?

josia_sembiring's picture

Kitab Yahudi dan Kristen banyak menceritakan bagaiamana Sang Pencipta digambarkan seperti manusia. Pencipta bisa berjalan, bisa berbicara, bisa memiliki emosi dan semua hal-hal yang sama dengan manusia. Hanya saja perbedaaannya adalah Sang Pencipta memiliki kuasa yang luar biasa. Tak heran, hampir semua manusia-manusia yang berhadapan dengan sang pencipta dizaman dahulu memiliki ketakutan yang luar biasa, termasuk orang-orang hebat sekelas Adam, Abraham, Musa. Pertanyaan yang muncul adalah : Mengapa harus takut?

Saya masih ingat pengalaman saya sewaktu berumur 5-17 tahun dimana saya mengenal orang orang yang saya takuti. Orang tersebut adalah : Orang Tua saya, Guru saya. Bagi saya, mereka memiliki kuasa yang luar biasa jauh diatas saya. Hal inilah yang membuat saya takut. Apalagi saya tahu mereka itu sama seperti saya hanya perbedaannya adalah mereka memiliki kuasa lebih dibanding saya. Saya takut dipukul, dimarahi dan hal2 yang tidak menyenangkan bagi saya.

"Takutlah kepada 'manusia' yang memiliki kuasa untuk membunuh dan membinasakan tubuh dan jiwamu didalam Neraka !"

"And the LORD God said, Behold, the man is become as one of us, to know good and evil and now, lest he put forth his hand, and take also of the tree of life, and eat, and live for ever"

Belakangan ini saya membaca banyak artikel mengenai aliran RAELIAN. Aliran dimana seorang warga paris yang "sakit jiwa" bertemu dengan alien yang dia sebut Elohim :))  . Sang Alien banyak menjelaskan bahwa kisah kedatangan mereka di abad ini tidak ada bedanya dengan kisah kedatangan mereka pada zaman nabi-nabi sekelas Musa. Hanya berbeda pada cara menanggapi pertemuan. Kalau Musa menganggap Elohim pencipta alam semesta yang secara turun temurun diceritakan, maka Rael manusia modern abad ini menyatakan bahwa Elohim adalah makhluk mirip manusia yang Teknologinya sangat jauh diatas manusia. Mereka bisa bepergian dalam orde ribuan tahun cahaya dalam waktu kurang lebih 7 jam ukuran manusia :)).

Pernah saya bertanya sama rekan sekerja saya yang kebetulan beragama non Kristen yang kebetulan percaya dengan Yang Maha Esa. Pertanyaannya sangat sederhana yaitu :

Josia : "Jika bapak bertemu dengan sebuah makhluk dan makhluk itu mengaku sebagai yang maha esa dan meminta bapak percaya kepadanya, apakah bapak percaya kepadanya?"

X: " Tidak percaya"

Josia: "Jika makhluk itu bilang ke bapak untuk meminta apa saja kepadanya supaya bapak yakin bahwa dia adalah yang maha esa, kira-kira bapak mau ga?

X: "Ga mau?"

Josia:"Jika makhluk itu bisa melengkapi semua persyaratan yang bapak ajukan sebagai bukti bahwa dia adalah yang maha esa, apakah bapak mau mengakuinya sebagai yang maha esa?"

X:" Ga mau?"

Josia :" hahahahahahaha"

Akhirnya saya bertanya kepada diri saya, Jika saya dihadapkan kepada kasus tersebut, apakah saya berani berkata bahwa saya percaya ?

"And he said unto him, If they hear not Moses and the prophets, neither will they be persuaded, though one rose from the dead."


Mengerikan memang jatuh kedalam tangan sang pencipta yang tidak segan menghabisi ribuan keturunan yakub, membantai ribuan bangsa Mesir.

Menyenangkan jatuh ke tangan Bapa Sorgawi, yang memberikan matahari kepada orang "suci" dan bajingan tengik. Bermurah hati kepada Orang-orang yang berpikiran idiot dan berpikiran waras.

Membingungkan memang jatuh kedalam dunia dimana ribuan orang mati kena bencana alam tanpa ada uluran tangan dari yang kuasa. Seorang anak diperkosa dan dibantai tanpa ada kemunculan petir menyambar pelakunya. Seorang Kristen selamat dari kecelakaan maut dan bersyukur sementara saudaranya yang lain mati mengenaskan akibat kecelakaan itu.

Benar memang bahwa gambaran sang pencipta ada didalam manusia. Dan suatu saat mungkin manusia itu akan menjadi pencipta.

"Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan.

"Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang."

 

-9911-

 

chocolate's picture

hallo

Mengerikan memang jatuh kedalam tangan sang pencipta yang tidak segan menghabisi ribuan keturunan yakub, membantai ribuan bangsa Mesir.

Menyenangkan jatuh ke tangan Bapa Sorgawi, yang memberikan matahari kepada orang "suci" dan bajingan tengik. Bermurah hati kepada Orang-orang yang berpikiran idiot dan berpikiran waras.

Bingung? jangan bingung.. apalagi ngajak orang ikut bingung :))

Sebelum TUHAN menghukum manusia Dia memberitahukan lebih dulu kepada para Nabi atau Hamba-Nya, jika itu ditolak pasti penghukuman datang. Disitu kebaikan dan keadilan TUHAN

Bapa Sorgawi memberikan kasih-Nya kepada "bajingan tengik" maksudnya se-tengik apapun bajingan itu kalau mau mengaku dosa darah YESUS menyucikan sampai tak berbekas. Yang sekarang banyak disalah-artikan adalah ajaran bahwa dengan percaya YESUS kita tetap selamat walaupun berbuat dosa.

Semoga bermanfaat

josia_sembiring's picture

Percaya Yesus ada dalam Sejarah

@Chocolate

Saya belum mau masuk kedalam wacana darah Yesus, sebab wacana itu masih jauh. Jadi kalau Chocolate menyarankan saya untuk percaya darah Yesus memiliki kuasa, saya simpan dulu.

Percaya Yesus atau percaya bahwa ada Yesus dalam Sejarah? Keduanya sangat berbeda. Saat ini saya masuk dalam kategori percaya bahwa Yesus dalam Sejarah bukan percaya Yesus.

Kalau anda percaya Yesus, saya pikir anda pasti akan menjual harta seperti yang disuruh Yesus kepada orang kaya lalu mengikut Yesus. Namun saya yakin chocolate belum menjual harta, so saya yakin chocolate masuk dalam kelompok percaya pada Yesus ada dalam Sejarah.

 

chocolate's picture

Percaya Yesus

@JS

Saya tidak menyarankan anda percaya darah Yesus memiliki kuasa. Dari posting anda (yang saya copy merah) menurut saya seolah-olah maksudnya "kok bertentangan?" gitu (itu asumsi saya, kalo salah mohon dimaafkan).

Jadi saya mencoba menjawab dalam arti rohani (bahasa anda "percaya Yesus"). Kalau saya sendiri tidak mempelajari FT secara sejarah, hurufiah, bahasa asli, dsb.. Saya hanya belajar arti rohani untuk diimplementasikan dalam hidup sehari-hari..

Jadi saya tidak bisa menanggapi lagi lebih lenjut karena pasti tidak akan nyambung hehehe... GBU

 

Huanan's picture

Predestined

1 Kor 2:16

Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia? " Tetapi kami memiliki pikiran Kristus

Yer 10:23

Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.

Roma 11:34

Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya

Amsal 16:9

Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya

Pak Josua, Kalo di lihat dari ayat2 diatas , barangkali, segala bencana seperti :bencana alam, dan penderitaan2 lainnya (penyakit, perampokan, pembunuhan, dll) sudah di PREDESTINED ya ?

Seperti kata Yesus mengenai orang yg buta sejak lahirnya:” Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia” (Yoh 9:3)

__________________

Huanan

josia_sembiring's picture

Evolusi semakin baik

@Huanan,

Ada 2 kemungkinan,

1. Predestinasi alias sudah ditakdirkan/disuratkan

2. Mengikuti proses alam (Natural Selection)

Bagi saya bencana alam dan sejenisnya yang mengakibatkan kematian anak2 manusia merupakan proses alam yang tidak bisa kita hindari. Manusia dilengkapi otak untuk berpikir bagaimana mensiasati alam sehingga tidak mati konyol. Proses mensiasati itu berevolusi terus menjadi semakin baik.

Untuk yang buta sejak lahir, itu memang sudah proses alam. Melalui proses alam itulah kebesaran "Allah" dinyatakan.

Sama hal dengan seorang astronom melihat galaksi dan bintang-bintang. Mereka jadi kagum dan memuji kebesaran "Allah". Nah begitulah proses alam yang ditujukan agar nyata terlihat kebesaran-"Nya".