Aku benci denominasi Gereja

emang kenapa kalau banyak denominasi? bukankah lebih bagus beraneka ragam?

mengapa ada banyak macam lauk pauk? karena ada yang suka pedes namun ada juga yang langsung mules kalau makan pedes. Ada yang suka sayur, ada pula yang gak doyan sayur.

saya suka ada banyak denominasi gereja, sehingga ada banyak pula yang mengenal Tuhan Yesus. Yang suka klenik akan lebih mudah masuk gereja yang nge-roh, yang suka ilmu pengetahuan akan lebih cocok masuk gereja yang suka bahas doktrin2, yang suka keteraturan akan masuk gereja yang liturginya dan organisasinya rapi (presbyterian)

Iman memang mempersatukan tapi bukan berarti harus menyamakan kan? satu tidak berarti sama kan?

tergantung bagaimana kita nya aja. Saya kalau pagi antar anak sekolah di katolik, juga sering ikutan baca alkitab dan saat teduh di gereja katolik, ibadah rutin di GKI, kalau bepergian suka datang gereja yang dekat dengan hotel. No problemo.. bukan-kah problem baru muncul ketika keinginan untuk menyamaratakan ada?

gak pa-pa kok banyak denominasi jadi asik..

sebelumnya salam kenal

"Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain." Roma 12:4

yg saya maksudkan dari blog ini bukan untuk menyamakan...hanya menyerukan keresahan dalam perebutan jemaat dan perpecahan antar gereja...beda2 okey tapi tetap bersatu..seperti yang anda bilang

perebutan jemaat itu bukan karena denominasi, tetapi karena kepentingan periuk :)
jadi jangan BENCI adanya denominasi, karena justru dari aneka ragam ini injil di terima banyak kalangan :)

yang terjadi lebih kompleks...perebutan jemaat dengan mengaku bahwa alirannya lebih baik dari aliran gereja anu...ketika keluarga saya memutuskan pindah gereja itu yang kami alami

Tadi malam sembari menunggu siaran sepakbola saya mencari acara di TV untuk membunuh waktu, hingga di sebuah televisi swasta saya menemukan sebuah FILM yang di bintangi will smith yang berjudul "THE PURSUIT of HAPPYNESS". saya tidak akan menceritakan tentang FILM di atas secara menyeluruh. 

Saya terenyuh ketika will smith berada pada adegan di sebuah rumah tunawisma bersama anaknya. "Pap, apakah mama pergi karena  benci aku?" tanya si anak. Will smith menjawab dengan memandang penuh sayang kepada anaknya, "Ingatlah nak, yang menyebabkan mamamu pergi adalah dirinya sendiri, bukan aku sebagai papamu atau membenci dirimu sebagai anaknya, DIRINYALAH yang hendak pergi."

So, apakah ajakan provokasi atau persuasi dari denominasi lain yang menyebabkan jemaat berpindah dari satu gereja ke gereja lainnya?

tidak semua tapi ada

masalah waktu kami pindah gereja, pendeta di gereja kami sebelumnya itu marah sekali ketika kami pindah...malahan waktu itu mamaku sedang sakit, istrinya bilang itu akibatnya kalau pindah gereja...tidak tanggung2 beberapa perwakilan gereja lain datang menawarkan kesembuhan sekaligus promosi gerejanya

maksud @kucing penyayang adalah silakan berdenominasi macam-macam, namun jangan menganggap denominasi atau kelompok kitalah yang paling benar, sehingga secara sadar atau tidak sadar, terjadi mengelompokan dan pengotak-kotakan, sehingga lagi, ketika kelompok kita yang kita angga teman dan bahkan sudah menjadi saudara, ketika teman atau kelompok yang sudah kita anggap saudara itu berhati busuk terhadap kelompok lain, lalu tidak dianggap jahat dan salah, dan lalu supaya tidak terpisah atau supaya teman atau saudara kita itu jangan sampai dikucilkan atau pergi dari kelompok kita, maka kita menjilatnya.

Saya tidak mengenal saudara @kucing penyayang, jadi saya berkata apa adanya.

Kalau salah tolong dikoreksi.

membangun gereja, lalu terkesan memisahkan diri dan mengotak-kotakan gereja. namun, pada prisnsipnya, pak Tong tidak bermaksud demikian.

salam kenal.

Semua denominasi menganggap diri merekalah yang paling benar, itu suatu kemutlakan.

denominasi perlu, untuk bertumbuh dalam persaingan sehat. Fanatik secara rohani, bukan fanatik secara jasmani.

jika ada perebutan jemaat di dalam gereja jangan salahkan setiap gerejanya, tapi interospeksi dulu setiap diri para pengerjanya. Karena jemaat tidak semuanya mengerti yang namanya kasih itu apa. manusia cenderung ingin dilayani, diramah tamah, diperhatiin, diperdulikan. Jika semua merata, maka gereja itu akan menjadi berkat buat banyak gereja dan denominasi.

yang bisa membuat denominasi bersatu tanpa tercerai berai hanyalah penyiksaan. dan penekanan diluar dari denominasi dan gereja. Itulah yang membuat kristen kuat, karena banyak ditekan dari segala penjuru, makin ditekan bukan makin habis, tapi makin hidup...

hanya saja saat ini semua sudah merasa nyaman, dan tak lapar lagi...kalau mau inspirasinya silahkan anda menonton film ROCKY III, EYE OF THE TIGER

salam

saya juga kadang dapat berkata pedas..anda tipe frontal ya?

Salam kenal semua blogger SS!

Menurut saya, denominasi itu timbul karena adanya pemahaman yang berbeda tentang Alkitab. hal itu lumrah dan bukan hal yang negatif sepanjang masih berjalan dalam koridor kebenaran Firman Tuhan. Akan menjadi negatif ketika gereja "bertempur" karena rebutan jemaat dan bukannya memenangkan jiwa-jiwa baru untuk Kristus. Realitanya, saat ini tidak sedikit gereja yang rebutan jemaat.

Saya terkesan dengan pendapat salah satu penatua gereja yang cukup besar di jakarta ketika ada jemaat dari gereja lain ingin menjadi anggota gerejanya:

"Maaf, kami tidak menjaring di akuarium orang lain. Kalau Anda sudah berkomitmen di gereja lain, Anda sebaiknya tidak beribadah di gereja kami. Kecuali Anda petobat baru, kami akan menerima Anda"

Peryataan di atas sungguh jarang terjadi.

Adanya denominasi itu mewarnai  kekristenan, pertempuran denominasi merusak keharmonisan

Semoga membangun

GBU

memang harus introspeksi diri setiap jemaat

memang mau tidak mau denominasi harus terjadi tapi bukan menjadi alasan untuk tidak bisa bersatu

salam kenal

Yup. Kesatuan gereja memang sulit (Yesus aja sampe berdoa buat hal itu) tapi tidak mustahil. Ketika ego para pemimpin sudah ditaklukan (oleh apa ya?), maka unity akan bisa terjadi.

Yup. setuju banget. bukankah inti kekristenan adalah kasih? hal yang bisa menembus semua dogma dan doktrin adalah kasih

saya bergereja dimana saja, saya tidak terikat dominasi, tidak terikat apapun, kecuali terikat Kristus.

saya TIDAK BISA jadi TERANG DUNIA di dalam gereja.

saya TIDAK BISA jadi GARAM DUNIA di dalam gereja.

gereja bukan KANDANG TUHAN, DIA ada dimana - mana.

saya TIDAK ANTI gereja, TAPI SAYANG kalau ibadah itu cuma di gereja, TAPI SAYANG kalau melayani itu cuma di gereja.

semoga kamu makin bingung dengan koment saya ini...

betul........betul.......

kalo udah banyak denominasi.. terus salaing mendukung sih bagus..

malah yang terjadi adalah fanatisme denominasi.... terus bagaiman dengan gerakan oikumene??????? mati suri kali!!!!!

Peranan Oikumene Dalam Pelayanan Gereja

By merdiaris - Posted on Mei 9th, 2010

kalau sampean bingung...

pertama... pegangan

kedua... dibaca lagi sampai kurang bingungnya...

ketiga... direnungkan sampai hilang bingungnya...

kalau tambah bingung, segera ke Dokter Rohani setempat...

bwi hi hi hi...

mari kita berangan-angan dengan kotak pengandaian milik doraemon, masuk ke dunia tanpa denominasi gereja.. kira-kira apa yang terjadi?

a. mari kita bangun menara babel *again in different version*

b. ga ada mulut ga ada tangan ga ada kaki, karena semua sama

c. kita tidak usah PA lagi karena alkitab telah habis dimengeri dan dipahami secara kompak dan menyeluruh oleh seluruh umat beragama Kristen

d. many more...

well, itu cuma sekelibat pikiran yang melintas di otak g.. mungkin sebagian ngaco, mungkin ga.. who knows.. karena toh kenyataannya di dunia nyata tidak seperti itu..

lepas dari kelemahan-kelemahan yang ada.. kita harus melihat kekuatan-kekuatan yang ada lebih dulu.. karena untuk apapun, ga mungkin semuanya buruk, ga ada yang bagus, atau vice versa, ga mungkin semuanya bagus, ga ada yang buruk. karena kalo kedua hal itu terjadi, itu namanya sempurna, sempurna bagus, n sempurna buruk.

imo, setiap denominasi memiliki kekuatannya sendiri-sendiri. ada denominasi yang begitu efektif untuk penginjilan, ada denominasi yang begitu baik dalam pengajaran, dst. kenyataannya tidak ada denominasi yang memiliki semua hal yang baik. jadi, kenapa harus ada membenci denominasi?

rasanya blogger sulit membedakan membenci mantan pendeta/segelintir orang kristen (atau seluruh orang kristen *kalo pake majas pars prototo) dengan membenci denominasi.

Tapi, ia (mereka) pikir kalo kebenaran itu demokrasi. Anda tahu demokrasi kan @kucing? Demokrasi itu suara terbanyaklah yang menang. Tapi demokrasi masih beneran dikit. Karena apa? Karena demokrasi masih bisa melihat mana busuk mana ngga.

Tapi, demokrasi yang ia (mereka) terapkan itu demokrasi 'asal tuan senang', makanya saling menjilat, ngga mau tau mana busuk mana ngga, dan menganggap bahwa, kalo ia (mereka) rame-rame berkumpul bersama, dijadikan voting kebenaran bahwa yang ia (mereka) pahami itu sudah/paling 'benar', untuk menyerang segelintir orang yang tak sebanyak 'mereka', yang betul-betul menegakkan kebenaran sejati. 

Finally, ternyata 'mereka' lebih suka bermimpi.

Hi Kucing_Penyayang.

Kalau memperhatikan masalah denominasi, masalahnya tidak sekedar tentang perebutan jemaat kok. Kalau memang iya, permasalahannya terlalu cetek lah. Terlalu cetek karena si anggota jemaat dan si pendeta terkait seharusnya bisa saling koreksi. Si pendeta tentunya bisa ditegur karena berpikir terlalu sempit dan si jemaat jangan mau di hormat-hormat hanya karena diharapkan ‘saluran berkat’-nya. 

Kita tidak boleh lupa, bahwa ada Gembala yang lebih besar dan lebih cinta pada domba-dombanya daripada caranya si pendeta mencintai. Setidaknya kenali dulu, si domba sedang pindah kandang atau masuk jurang? Pakai empati, bedain dong!

Kita kembali ke topik denominasi. Pernah baca Efesus 4:3-7? Tertulis di situ satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. Tiga hal itu masih sekelumit dari sejumlah hal lain yang harus cuma *satu* kebenaran. 

Beda masalah dogma, beda lagi masalah penerapan. Semua denominasi punya dogmanya sendiri tapi kemudian beda-beda juga dalam ibadah. Akhirnya, sebagian jemaat berdoa ke Maria/ke Tuhan Yesus aja, sebagian jemaat baptis selam/percik, sebagian jemaat ber-sabat hari sabtu/minggu, dan sebagian jemaat berbahasa roh ramai-ramai dan tidak bergantian/diterjemahkan.

pengalaman gw, nyatain perasaan ke cewek advent en gw ditolak alasan beda denominasi, karena gw kristen protestant

gw bingung kok beda bukannya sama-sama pengikut dan percaya kristus?

kenapa ya?

denominasi itu ibarat berjalan menuju tujuan yang sama tetapi dengan cara dan rute yang berbeda. Kalo ditolak karena alasan denominasi, hal itu cukup dimengerti karena nantinya akan menjadi masalah ketika sudah menjalin hubungan. Ibarat mau prgi ke Jakarta dari Surabaya dengan naik kereta, Anda memilih naik KA Argo Bromo Anggrek yang cepat dan menempuh jalur utara Jawa sehingga memerlukan waktu 9-10 jam. tetapi pasangan Anda naik KA Bima yang melewati jalur selatan (via Yogya) sehingga memerlukan waktu tempuh yang lebih lama. Saling suka, tapi berbeda kereta, ya kangen dunk...

Kecuali Anda mau mengalah dan naik bersama Pasangan Anda datau sebaliknya

Semoga membangun

GBU