Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mengapa Setan Memilih Menjadi Iblis?

kurnia's picture

"Ryu, menurutmu iblis itu seperti apa?", tanya sang kakek, King Hades, ke cucu yang diharapkan jadi penerusnya.
"Menurut kitab suci, awalnya mereka itu adalah malaikat!", jawab Ryu dengan polos.
"Ya, setan dan iblis adalah malaikat yang diusir dari surga. Lalu, kenapa setan memilih menjadi iblis?"
"Kenapa?"

Penggalan percakapan tadi diambil dari sebuah komik (manga) karya Seimaru Amagi dan Fumiya Sato, berjudul "Detective School Q" (Tantei Gakuen Q). Sebagaimana judulnya, komik ini bertema detektif, dengan mengambil setting sekolah detektif yang didirikan oleh seorang detektif terkenal. Berbeda dengan komik detektif lain seperti Conan dan Kindaichi, komik ini memiliki sebuah benang merah yang menghubungkan peristiwa demi peristiwa, yaitu keterlibatan organisasi kejahatan yang sangat rapi, Meiosei, yang dipimpin oleh King Hades.

Ryu adalah cucu dari King Hades, meski bukan cucu sebenarnya, yang diharapkan akan menjadi penerusnya. Dia sengaja disuruh masuk ke sekolah detektif tersebut, sebagai salah satu skenario untuk membentuk Ryu sebagai pemimpin Meiosei. Tujuan dari skenario ini adalah agar Ryu bisa merasakan kejamnya pengkhianatan oleh teman-teman terdekatnya, sehingga dari kekecewaan itu, dia bisa menjadi pemimpin Meiosei yang teguh.

Cuplikan paragraf di awal tulisan ini cukup menarik perhatianku karena beberapa hal. Pertama karena pembicaraan ini mengambil kisah dari kitab suci, meskipun aku gak terlalu yakin apakah dari sumber yang benar atau tidak, karena setahuku mayoritas orang Jepang tidak beragama. Yang kedua adalah tentang pembedaan antara setan dan iblis yang dilakukan oleh penulis. Aku tidak begitu mengerti apa beda antara keduanya, mana yang lebih dulu, dan mana yang lebih "buruk", karena selama ini kupikir keduanya hanya dua istilah berbeda yang mengacu pada oknum yang sama. Saking penasaran, aku nyoba nyari di wikipedia, tentang apa itu Setan dan Iblis. Yang kedua adalah jawaban yang ditemukan oleh Ryu, setelah dia mengalami berbagai peristiwa, di akhir komik ini.

Ryu akhirnya bisa lolos dari jebakan King Hades. Ryu memilih untuk tidak kecewa karena ternyata dia menemukan teman-teman yang tetap setia, yang tetap percaya kepadanya, meskipun dia sendiri menjadi tersangka dari serangkaian pembunuhan. Bahkan akhirnya Ryu dan teman-temannya berhasil menghancurkan Meiosei. Yang menarik adalah waktu menghadapi kakeknya sendiri, Ryu mengatakan: "Jawaban kenapa setan yang dulunya adalah malaikat memilih menjadi iblis, adalah karena KEHILANGAN HARAPAN!".

Yah, aku rasa ada benarnya juga. Mungkin salah satu alasan kenapa sang malaikat terang memilih kegelapan, adalah karena dia tidak lagi punya harapan. Selain itu ada juga keangkuhan dan keserakahan. Saya sendiri menyadari, bahwa HARAPAN memiliki makna sangat penting dalam hidup ini. Ini berlaku bagi semua orang, baik yang percaya Tuhan maupun yang tidak percaya.Bayangkan, kira-kira apa yang akan terjadi pada orang yang tidak memiliki harapan? Perasaan tak berarti yang bisa menjurus pada kematian (bunuh diri), kejahatan (karena nekat dan memilih jalan pintas), gila, dan sebagainya. Bahkan ada penelitian yang menyimpulkan bahwa orang yang sakit parah, jika dia punya harapan, peluang untuk sembuh lebih besar dibanding mereka yang tidak mempunyai harapan.

Adanya harapan bisa membangkitkan gairah dan semangat untuk bertahan hidup, bahkan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. Saya percaya, harapan akan sesuatu yang lebih baik, bisa mencegah orang untuk bertindak jahat. Tentu saja, harapan di sini adalah harapan yang bermakna positif, bukan sekedar harapan yang egois.

Marilah kita bangkitkan harapan dalam diri kita masing-masing, juga dalam diri setiap orang yang kita kasihi. Apalagi bagi kita yang di dalam Tuhan, harapan itu dapat selalu kita temukan.

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Mzm 42:12

__________________

Just as i am,

kurnia 

Yohanes Paulus's picture

harapan, iblis dan setan

Jika harapan hilang, iman pun gugur.

Soal perubahan setan dan iblis itu ungkin diambil dari Islam meski ada perbedaa. Dalam Islam, Iblis adalah nama sebelum memberontak. Setelah Adam diciptakan, semua diminta bersujud di hadapan Adam. Iblis menolak, karena menurutnya Adam lebih inferior karena terbuat dari tanah, sementara ia (ibis) lebih mulia karena terbuat dari api/. Setelah penentangannya terhadap perintah Allah SWT, yaitu menolak bersujud di hadapan Adam, Iblis disebut Setan. Iblis meminta penangguhan hukuman, dan ia diijinkan untuk menyesatkan manusia.