Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

penulisan

Veritas's picture

Elohim = Alef Lamed He Yod Mem (Serangan kepada si Ngaco Belo)

Belakangan ini, blogger TOP kita mengeluarkan jurus-jurus sakti untuk menyerang para penganut paham Tritunggal. Serangannya benar-benar Massive. Mengapa massive? Karena menulis beberapa blog dan debat yang dijadikan blog. Debat dari pesilat-pesilat TRITUNGGAL hahahaha...

Purnawan Kristanto's picture

Tour de Cangkem at Puerto Qerto [Day Two]

Hari kedua di Purwokerto, kami disambut selimut kabut. Mas Arie sudah lebih dulu bangun dan asyik bersaat-teduh di depan laptopnya. Sebelum sarapan, aku menyambar kamera untuk sarapan mata lebih dulu. Pukul 6, jalan mulai dipadati kendaraan. Aku putuskan untuk mengunjungi Taman Makam Pahlawan "Tanjung Nirwana," yang hanya berjarak 500 meter dari hotel. Gerbang utamanya digembok. Mustahil untuk masuk ke dalam.

Makam ini dibagi menjadi dua bagian yang dipisahkan lagi oleh tembok. Bagian depan adalah tanah kosong dengan tugu serupa menhir di bagian tengah. Barangkali di sini sering dipakai untuk upacara. Sedangkan di bagian belakang adalah wilayah pemakaman, namun sayangnya tidak terlihat karena tertutup pagar tembok. Di sekeliling pemakaman ini, terdapat perkampungan yang cukup padat.

13111830951604664398

Purnawan Kristanto's picture

Tour de Cangkem at Puerto Qerto [Day One]

Dalam bahasa Jawa, “cangkem” itu artinya mulut. Dalam konteks tertentu, “cangkem” itu berkonotasi negatif. Untuk ungkapan yang lebih halus, biasanya dipakai kata “Tutuk.” Selama dua hari, 15 dan 16 Juli, aku dan teman-temanku mengadakan aktivitas yang berkaitan dengan mulut. Pertama, wisata kuliner yaitu aktivitas mencicipi makanan. Kedua, menjadi fasilitator di tiga pelatihan. Aktivitas ini juga melibatkan mulut. Inilah ceritanya:

Saat turun dari bus Trans Jogja, aku sudah terlambat 20 menit dari waktu yang disepakati.  “Saya menunggu di shelter Bumiputera di seberang hotel Santika.” Itulah bunyi SMSku pada mas Agus dan mbak Tina. Sepuluh menit berlalu, tidak ada respons dari mereka. Aku memutuskan menunggu saja sambil membaca berita Ruhut Sitompul yang menikah lagi. Gereja jelas mengharamkan poligami. Anehnya, pendeta gereja itu mau melayani pemberkatan permikahan. Alasannya karena mendapat tekanan dari ketua sinodenya. “Berarti ketua sinode lebih berkuasa dari Yesus,” gumamku sendirian. Tiba-tiba dari sudut mata, terlihat mobil Xenia merah hati yang menepi. Jemputanku sudah datang.

Purnawan Kristanto's picture

Mengelola Media Gereja itu Sulit

PARA trainer dalam pelatihan penulisan biasanya akan menyatakan bahwa mengelola dan meneribitkan media gampang. Tapi menurut saya, mengelola untuk media gereja itu sulit. Hal ini didasarkan pada analisis terhadap karakteristik pembaca media ini.

Love's picture

BUKAN STOP!

Mari kita tengok kalimat maupun judul blog berikut ini yang saya  kutip dari tulisan beberapa blogger SS (pemilihan kalimat secara acak).
 
"Mulai dari sekarang, STOP yang namanya curhat kepada teman atau sahabat apalagi yang berbeda jenis kelamin."
 
"Dan begitu dia melakukan praktek pertama menjadi dokter gigi, saya sudah tahu bahwa apa yang saya lakukan saat itu kepadanya adalah semacam Cold Reading."
 
"...1 April itu sebenarnya adalah hari lahir dan juga hari kematiannya dari Yudas sang penghianat Yesus."
 
"Dunia supranatural, tak akan pernah kehilangan cerita dan pelanggannya."
 
"Aku Tidak Percaya Mujizat"
 
"Akhir Jaman dan Nabi Palsu"
 
Dari kutipan-kutipan di atas, apakah ada kata yang ditulis secara salah?

== 000 ==

arie_saptaji's picture

Mencatat Perjalanan, Mematangkan Kebahagiaan

Aku mulai menikmati catatan perjalanan dengan menyimak tulisan-tulisan H.O.K. Tanzil di Intisari. Cukup dengan duduk membaca, aku sudah ikut berkelana ke berbagai penjuru dunia. Pertama kali mencoba menulis catatan perjalanan ketika ikut lomba tahunan bagi pelajar yang diadakan harian Suara Karya. Aku merekam keasyikan berlibur di Dusun Blawong, Kel. Muncar, Kec. Jumo, Temanggung, Jateng.

Purnawan Kristanto's picture

Gaet Peluang Blog [2]

”Blog” merupakan singkatan dari kata "web+ log" yang artinya catatan di dalam web. Istilah "weblog" pertama kali dilansir oleh Jorn Barger pada 17 Desember 1997. Sedangkan singkatan "blog," dibuat oleh Peter Merholz, yang sebenarnya membuat plesetan dari kata weblog menjadi we blog di blog Peterme.com. Tak lama kemudian, Evan Williams pada perusahaan Pyra Labs menggunakan kata "blog" sebagai kata benda dan kata kerja ("to blog" atau ngeblog berarti menyunting weblog atau memasang tulisan baru di weblog), kemudian semakin mempopulerkannya dengan meluncurkan produk Blogger .

Catatan-catatan (yang disebut sebagai posting)pada blog sebenarnya menyerupai tulisan pada sebuah halaman web umum. Bedanya, tulisan-tulisan blog lebih sering diperbaharui dan dimuat dalam urut terbalik dengan menganut prinsip ”first in-first out”. Tulisan yang paling baru berada di urutan paling atas, diikuti dengan tulisan yang lebih lama ada di bawahnya.
Indonesia-saram's picture

Mengidentifikasikan Penulis Blog Kristen

Sering kali kita bisa melihat masalah pengidentifikasian dari berbagai sudut pandang. Artinya, hampir sulit untuk mengidentifikasi sesuatu berdasarkan satu sudut pandang baku. Ini mungkin menunjukkan betapa relevansi sepertinya merupakan hal yang wajar terjadi.

Kita bisa ambil contohnya dari dunia sastra. Sastra feminis bisa diidentifikasikan dalam sebagai (karya) sastra yang mengungkapkan hal-hal yang bertemakan perempuan. Atau (karya) sastra yang pemeran utamanya adalah perempuan. Novel-novel karya N.H. Dini bisa mewakili kelompok ini. Hanya saja, hal ini berarti bahwa siapa pun pengarangnya, selama mengangkat hal-hal seputar perempuan, ia bisa digolongkan sebagai karya sastra feminis. Namun, sastra feminis bisa juga dipandang sebagai sastra yang dihasilkan oleh para pengarang perempuan. Selain N.H. Dini, Ayu Utami bisa mewakili kelompok ini.

Purnawan Kristanto's picture

20 Kiat Menulis Cerpen

1. Duduklah tegak di muka komputer. Usahakan cahaya ruangan cukup terang.

2. Setel radio. Carilah stasiun kesukaan Anda. Dengarkan kiriman lagu dari teman Anda. Kalau perlu, balaslah kiriman lagu dari teman Anda supaya Anda tidak dianggap sombong.

Purnawan Kristanto's picture

Mau Nulis, Tapi Kok Masih Bingung

Bingung

Kebanyakan [calon] penulis kebingungan ketika duduk di depan layar komputer dan bersiap menulis: "Aku harus menulis apa ya?" Sesungguhnya kesulitan itu tidak perlu terjadi asal orang tersebut sudah mengasah kepekaannya terhadap lingkungan. Ide penulisan itu berseliweran di sekitar kita, masalahnya radar kita kadang kurang peka untuk menangkap sinyal itu.

Penentuan tema tulisan itu seperti juru masak yang akan menetapkan menu makanan. Dia bisa menetapkan berdasarkan dua hal:
Pertama: Dia menentukan jenis masakan berdasarkan bahan-bahan yang sudah dipunyainya. Contoh sederhana, jika dia punya telur mentah maka dia dapat memasak omelet alias telur orak-arik.
Purnawan Kristanto's picture

Menghindari Plagiarisme

Di Sabdaspace ini ada satu ketentuan yang sangat baik. Para user dilarang memposting mentah-mentah tulisan orang lain tanpa ada sentuhan intelektual dari user tersebut. Dengan mengikuti ketentuan ini, sebenarnya para user telah mencegah dirinya sendiri dari kemungkinan terjerat dalam perbuatan plagiarisme.
Purnawan Kristanto's picture

Terobosan Pelayanan Literatur

Tulisan ini dipicu oleh pertanyaan rekan saya, "Mengapa pelayanan literatur tidak banyak diminati, bahkan terkesan kurang dihargai oleh gereja?" Sebelum menjawab pertanyaan itu, saya justru ingin mempertanyakan pertanyaan tersebut: Benarkah pelayanan literatur kurang dihargai gereja? Ukuran apa yang dipakai sebagai pembanding sehingga didapatkan kesimpulan "kurang dihargai"?

Jika yang dipakai sebagai ukuran pembanding adalah jumlah penerbit Kristen, asumsi tersebut ada benarnya. Menurut data IKAPI, sampai dengan tahun 2000 terdapat 433 penerbit yang tercatat sebagai anggota ikatan penerbit ini. Sementara itu jumlah penerbit Kristen yang saya hitung, berdasarkan buku-buku koleksi perpustakaan saya, ada 25 penerbit.[i]

Purnawan Kristanto's picture

Menulis Buku yang Laris

Banyak (calon) penulis mengeluhkan bahwa kesulitan terbesar mereka adalah menemukan tema tulisan. Masalahnya bukan karena ketiadaan tema, melainkan karena ada banyak tema yang dapat digali. Kita justru kesulitan memilih satu tema di antara lautan tema yang tersedia. Hal itu mirip anak kecil yang dibawa ke toko mainan. Dia justru kebingungan ketika harus memilih satu jenis mainan yang dikehendakinya.

Purnawan Kristanto's picture

Tiga Jurus Menulis Buku


" Duapuluh tahun lagi sejak sekarang, engkau akan kecewa karena tidak melakukan apa yang
seharusnya kau lakukan. Angkatlah sauhmu. Tinggalkan dermaga aman. Kembangkanlah layarmu. Jelajahi! Impikan! Temukan!"
--- Mark Twain

 Saya terinspirasi ucapan Paulus Lie pada pertemuan pertama Sekolah Penulisan “Gloria”. Pendeta GKI Gejayan sekaligus ketua PGI DIY ini mengatakan bahwa kita tidak akan langsung menikmati buah dari penulisan buku. Kita baru bisa mulai menikmatinya beberapa tahun kemudian. Akan tetapi jika kita tidak memulainya dari sekarang, maka kita akan menyesal di kemudian hari. Hal yang sama dikatakan oleh Mark Twain. Jika Anda ingin melakukan sesuatu yang berarti, maka sekarang saatnya untuk memulai. Kita tidak pernah bisa memanen sesuatu jika tidak pernah mulai menaburkan benih dari sekarang. Sekarang saatnya untuk menabur. Sekarang saatnya mulai menulis buku.

Purnawan Kristanto's picture

Teknik Penulisan Feature (bagian 2 dari 2 tulisan)

Sumber-Sumber Feature

Ada seorang anggota jemaat di gereja sekitar Malioboro. Namanya Mohammad Mustofa. Sehari-harinya dia adalah pedagang kaki lima di bilangan Malioboro. Namun setiap kali ada acara Pemahaman Alkitab, Bapak ini selalu menutup dagangannya hari itu. Aspek ini bisa menjadi cantelan penulisan feature bagaimana dia mengatur waktu antara kegiatan gereja dengan mencari nafkah.

Purnawan Kristanto's picture

Teknik Penulisan Feature (bagian 1dari 2 tulisan)

Para jurnalis yang sudah lama berkecimpung di dunia jurnalistik tahu bahwa kadangkala dalam sebuah peristiwa tidak hanya berupa satu buah kejadian saja. Bisa jadi dalam sebuah peristiwa terdiri dari banyak fragmen-fragmen kejadian yang layak diberitakan. Di dalam teknik penulisan berita langsung (straight news), jurnalis akan merangkum semua fakta-fakta itu ke dalam sebuah berita lempang dan singkat. Ini biasanya terjadi pada media-media yang menuntut aktualitas yang tinggi seperti koran, radio, TV dan internet.

Purnawan Kristanto's picture

Tata Cara Mengirim Naskah Renungan

Di luar soal mutu tulisan, masih ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan dimuatnya suatu naskah, yaitu tata cara pengiriman naskah. Faktor ini paling sering diabaikan oleh penulis pemula.

Purnawan Kristanto's picture

Tips Menulis Renungan

Renungan adalah refleksi atas sebuah ayat dalam Alkitab yang dikaitkan dengak kehidupan sehari-hari dan kontekstual bagi pembaca.

Purnawan Kristanto's picture

Pentingnya Membuat Outline

Salah satu kiat yang saya praktikkan ketika menulis fiksi yang akhirnya menang lomba adalah membuat outline atau kerangka karangan. Kiat ini saya praktikkan (kembali), setelah saya "tertempelak" oleh wejangan pak Benni Matindas.