Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bhinneka

victorc's picture
Shalom, selamat pagi saudaraku. Kemarin sore kami berempatbelas ditraktir nonton film baru oleh teman sd yang kini menjadi produser film.* Film itu berjudul Aisyah.(1) Awalnya saya agak enggan nonton film tersebut karena agak bernuansa non-kristen, tapi karena desakan seorang teman sd akhirnya saya berangkat juga.
Ternyata film ini jauh melampaui harapan saya akan film-film Indonesia yang boleh dikata hampir semua berlalu nyaris tanpa kesan. Film ini sekalipun mengangkat tema keberagaman religius yang agak klise, toh digarap dengan begitu apik dan menyentuh oleh sutradara Herwin Novianto.
Dikisahkan bahwa Aisyah yang tinggal di Desa Ciwidey, Jawa Barat, terinspirasi oleh pesan ayahnya untuk membagi ilmu sehingga ia bercita-cita menjadi guru. Sebuah yayasan memanggilnya untuk pergi ke NTT menjadi guru pengganti. Meskipun ditentang oleh ibunya, akhirnya ia pun berangkat juga.(1)
Film ini menyampaikan dengan apik kontras tidak hanya antara desa asal Aisyah yang subur dan berpemandangan indah dengan suasana kering di Atambua, selain itu ada kontras antara iman yang dipeluknya dengan iman para penduduk di Desa Derok di mana dia bertugas. 
Aisyah berupaya menjalani tugasnya sebagai guru pengganti di tengah berbagai tantangan, termasuk sulitnya air, tidak ada listrik, hingga murid-murid yang tidak mau belajar.
Pesan film ini cukup sederhana namun disampaikan dengan kuat, bahwa kebhinekaan di negeri Indonesia akan menjadi indah jika kita mau belajar untuk peduli akan sesama dan menyingkirkan berbagai prasangka.

Gereja perdana
Tidak hanya di Indonesia, gereja perdana juga memiliki keberagaman tersendiri. Mulai dari umat percaya keturunan Yahudi, yang berasal dari golongan Farisi, dan yang keturunan Yunani. Sebagian berusaha memaksakan kehendaknya kepada seluruh gereja, namun akhirnya sidang pemimpin jemaat yang dipimpin oleh Petrus dan Yakobus memutuskan bahwa semua umat Kristen yang bukan Yahudi tidak harus menuruti peraturan Taurat termasuk peraturan sunat. Lihat Kisah Para Rasul 15. Dari sidang tersebut, kemudian pelayanan Paulus dan Barnabas kepada bangsa-bangsa non-Yahudi mulai diterima oleh jemaat dan para rasul di Yerusalem.
Dari sidang ini kita dapat belajar bagaimana gereja perdana menyelesaikan berbagai pertentangan akibat perbedaan kultural. Kita juga belajar bahwa di antara para pemimpin jemaat waktu itu ada kesatuan di tengah perbedaan (unity in diversity). Dengan demikian, tidaklah benar tuduhan sebagian orang bahwa Pauluslah yang sebenarnya merupakan pendiri kekristenan. (2)
Yang benar adalah Paulus dan Barnabas merupakan rasul-rasul yang ditugaskan untuk memberitakan Kabar Baik kepada bangsa-bangsa non-Yahudi.

Pesan untuk direnungkan
(a) Di banyak daerah di seluruh penjuru Nusantara, perlu dikembangkan sikap menghargai dan merawat kebhinekaan.
(b) Tampaknya berbagai denominasi gereja yang begitu banyak juga perlu belajar untuk hidup saling berdampingan dan mengurangi ego masing-masing. Ada keindahan tersendiri jika kita mampu merawat kebhinekaan dan lalu melayani dalam kebersamaan.

Bagaimana pendapat Anda?

Versi 1.0: 26 Mei 2016, pk. 11.17
VC

* Terimakasih buat Hamdhani Koestoro buat film yang inspiratif. God bless you always.

Referensi:
(1) https://danieldokter.wordpress.com/2016/05/25/aisyah-biarkan-kami-bersaudara-review-film-indonesia-2016/
(2) Victor Christianto. Kesatuan dan Perbedaan dalam Gereja Perdana. Indonesian Journal of Theology vol. 2 no. 2, 2014. Url: https://journalteologi.files.wordpress.com/2015/02/05-ijt2-2-kesatuandanperbedaandalamgerejaperdana.pdf
__________________

Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)

"we were born of the Light"

Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:

http://bit.ly/ApocalypseTV

visit also:

http://sttsati.academia.edu/VChristianto


http://bit.ly/infobatique

rizky_purukan's picture

Perbedaan Itu Indah

Semua ciptaan yang KUASA pastinya memiliki perbedaan, seorang anak kembarpun pasti memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Yang membuat perbedaan itu indah, ketika kita mampu menerima setiap perebedaan itu dengan bijak. Tidak sedikit orang yang saat ini malah menjadikan perbedaan itu sebagai suatu hal untuk dijadikan alat menjatuhkan orang lain. kekeliruan itulah yang harus dirubah

victorc's picture

Trims Rizky...

Atas komentarnya.
Jbu

VC
__________________

Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)

"we were born of the Light"

Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:

http://bit.ly/ApocalypseTV

visit also:

http://sttsati.academia.edu/VChristianto


http://bit.ly/infobatique

DAN-DAN's picture

Wah jadi pengen nonton

Salam kenal dari saya Pak Victor. Apakah Pak Victor orang lama disini? Kalo tidak salah ingat dulu ada nama Victor, tapi apakah Victor yang ini atau bukan. Saya orang lama yang kembali sowan kemari lagi Pak Victor.

Saya suka akan perbedaan. Selain keunikan, perbedaan itu bisa dijadikan sebagai perbincangan/pembahasan, jadi hobi saya gak mati alias tersalrkan hahaha Laughing

Pak Victor dari gereja mana? Dari pandangannya, seperti Pak Victor ini orang yang dianggap sesat oleh rekan2 fundamentalis-konservatif ya Pak? Apakah tebakan saya benar?

 

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...

victorc's picture

Salam kenal juga

Shalom Dan Dan,
Salam kenal juga dan welcome back.
kalau Anda tertarik silakan menonton film tersebut, bagus kok. Terus jangan lupa buat artikel blog menanggapi film tersebut, ok?
saya dari salah satu gereja mainstream bercorak Calvinis. Kurang tahu ya, bagaimana pendapat orang lain yang fundamentalis. Selain teman-teman dari gereja kami, saya juga lumayan kenal beberapa jemaat maupun pendeta dari kalangan Pentakosta/Karismatik, dan sejauh ini tidak ada yang menganggap saya sesat.
Justru kalau kamu mau membaca paper saya di Indonesian Journal of Theology, di situ pendapat yang saya tuangkan jauh lebih konservatif dibandingkan banyak lulusan STT.
Bagaimana dengan kamu sendiri, kamu bergereja di mana?
Jbu,
VC
__________________

Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)

"we were born of the Light"

Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:

http://bit.ly/ApocalypseTV

visit also:

http://sttsati.academia.edu/VChristianto


http://bit.ly/infobatique

DAN-DAN's picture

@victorc. shalom alaichem be syem hamasiach

Saya hanya seorang Musafir yg numpang lewat Pak. Berkelana mencari2 jawaban atas pertanyaan2 hidup saya. Dulu saya pentakosta lalu karismatik yg ekstrim hehehe. Lalu muter2 ke berbagai aliran dunia persilatan. Saya pernah di persimpangan pilihan menjadi seorang ateis. Sekarang sudah berkeluarga jd yah ikut istri saja ke GKI. Hehehe.

Tulisan bapak lebih konservatif dr stt itu stt mana dulu Pak. Ehehehe. Banyak stt yang progresif dan banyak yg konservatif.

Bapak gereja calvinisnya dimana?

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...

victorc's picture

Sama kok

Halo, gereja tempat saya beribadah sama kok dengan kamu sekarang. Tentang, STT sebaiknya saya tidak menyebut yang mana, yang jelas memang ada yang konservatif dan ada yang ekumenis. Tapi kan saya memang hanya menulis: lebih konservatif daripada banyak lulusan STT.
Kalau mau diskusi lebih lanjut tentag topik unity in diversity (kesatuan dalam keragaman), mungkin lebih baik kamu silakan baca paper saya dulu. Lihat di http://www.indonesiantheology.org, lihat vol. 2, no. 2, desember 2014. judulnya: Kesatuan dan perbedaan dalam gereja perdana.
Setelah itu silakan kamu tulis komentar kamu. Thx.
Jbu,
VC
__________________

Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)

"we were born of the Light"

Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:

http://bit.ly/ApocalypseTV

visit also:

http://sttsati.academia.edu/VChristianto


http://bit.ly/infobatique

DAN-DAN's picture

@victorc. GKI juga

Ohh..orang GKI juga ya Pak hehe. Baik terimakasih nanti akan saya baca Pak

__________________

Saya Suka Bebek Panggang...