Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

BERTEOLOGI DISERTAI DENGAN PENGERTIAN YANG BENAR

desfortin's picture

Blog ini sebagai blog lanjutan dari blog sebelumnya yang berjudul "Pentingnya Belajar Teologi". Kali ini saya akan menulis tentang berdiskusi tentang teologi tetapi disertai oleh pengertian yang sehat dan benar serta dengan konsep ADIL dan KASIH.

                                       Or simply I can say with this:

<BERTEOLOGI DISERTAI DENGAN PENGERTIAN YANG BENAR>
 
Saya sering mengatakan kepada teman-teman saya agar kita terlebih dahulu banyak belajar sebelum mengajar orang lain, supaya tidak menyesatkan. Banyak mendengar dulu sebelum berbuat. Jangan banyak bicara dulu kalau tidak mengerti. Jangan mengajar orang lain dulu, apalagi dengan suara keras dan lantang berkoar-koar di mimbar seperti banyak pendeta jaman sekarang yang terlalu berani berkhotbah, kalau tidak berani mempertanggungjawabkan ajaran. Saya sangat mengkritik dan tidak menghargai mereka yang mengajar dengan sembarangan, tahu sedikit sudah berani berkhotbah. Bagi saya itu adalah kesombongan, bukan rendah hati. Saya akui, saya adalah orang yang keras. Saya bukan tipe orang yang mudah berkompromi. Jikalau “iya” katakan IYA, jikalau “tidak” katakan TIDAK.

Di tengah-tangah kesibukan saya sebagai seorang mahasiswa, saya masih menyempatkan diri melayani Tuhan di gereja dan persekutuan di daerah saya. Dan saya selalu mengatakan hal dan prinsip ini. Selain itu, saya juga menggunakan waktu-waktu luang saya bergabung di weblog-weblog rohani seperti sabdapsace ini untuk menulis dan berbagi. Saya merasa banyak manfaat yang saya rasakan ketika bergabung di weblog ini. SABDAspace disebut “Pasar klewer”, entah siapa yang pertama kali memberi nama itu <karena pasar klewer ada di Solo>. Karena di “sini” kita bisa “jualan, belanja dan saling tawar menawar”. Melalui semuanya itu saya juga menemukan berbagai karakter dalam berdiskusi, mulai dari yang biasa, santai, keras, tegas, gamblang, ngotot / kekeh jumekeh / keras kepala, “sembarangan” (blogger asing) sampai yang paling pintar. Pokoknya luar biasa!!!

Selanjutnya, dalam hal-hal rohani dan teologi saya hanya menganggap diri saya sebagai orang yang terus ingin belajar dan membutuhkan pertolongan Tuhan setiap saat. Karena tanpa Dia apa yang saya bisa tulis dan paparkan tidak ada artinya. Di SABDAspace ada seorang blogger yang bertanya kepada saya tentang berapa kali saya sudah membaca Alkitab tuntas dari Kejadian sampai Wahyu, mohon maaf saya pikir di “sini” saya tidak perlu menyampaikan berapa kali saya sudah membacanya, mungkin yang bertanya lebih banyak dari saya. Biarlah saya dan Tuhan saja yang mengetahuinya, itu tidak terlalu penting. Banyak atau sedikitnya seseorang membaca Alkitab tidak menjamin seseorang itu hebat atau qualified jikalau itu tidak didukung dengan KEGIATAN atau PEMAHAMAN YANG BENAR / SEJATI. Di Roma 10:2 menunjukkan tentang orang-orang yang giat belajar dan melayani, namun tanpa didukung oleh kegiatan dan pengertian yang benar. Mereka adalah orang yang paling kasian. Saya sering temui ini pada teman-teman di sekitar saya yang mengaku diri Kristen, sudah baca Alkitab berkali-kali, tetapi saya melihat kegiatan mereka tidak diimbangi oleh pengertian yang benar. Teologi mereka tidak disertai dengan pengertian yang benar. What a pity they are. Di Roma 10:2 itu yang lengkapnya berbunyi demikian,”Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar”. Rasul Paulus melihat orang-orang Israelyang giat, menggebu-gebu, berapi-api, sungguh-sungguh panas, mereka rajin, mereka menuntut. Tetapi celaka, kalimat kedua berkata, mereka tidak menurut pengertian yang sejati. Betul apa yang dikatakan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong di salah satu khotbahnya (yang kemudian ditranskrip menjadi sebuah artikel) beliau mengatakan apa artinya beragama dengan berapi-api, tetapi tidak memiliki teologi yang benar? Beragama dengan sungguh-sungguh giat, tetapi tidak ada pengertian yang benar. Mereka meskipun baca Kitab tapi tidak mempunyai pengertian Kitab yang betul-betul BETUL, hanya menggebu-gebu saja. Bukankah di dalam zaman ini kita melihat banyak orang Kristen seperti ini? Mengikuti semua persekutuan, kalau berdoa, sampai kursi mejanya dipukul-pukul olehnya. Berdoa mati-matian, menggebu-gebu, berapi-api, tetapi kalau mendengarkan doanya, tidak terdapat pengertian yang benar. Inilah yang dimaksudkan di sini: They are zealous, but their zeal is not based on true knowledge; mereka begitu berapi-api, begitu menggebu-gebu, bahkan begitu giat dan begitu ekstrim, tetapi tidak mempunyai pengertian yang sesungguhnya. Namun pertanyaannya harus dibalikkan lagi, banyak orang mempunyai pengertian yang sungguh-sungguh, mempunyai teologi yang benar, tapi berada di dalam lemari es. Inilah dua macam kecelakaan Kekristenan yang disebutkan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong, yaitu ada orang Kristen yang memiliki teologi yang benar, memiliki doktrin Reformed, tetapi kalau dijamah, 40 derajat di bawah nol. Ada orang Kristen yang pintar, yang teologinya bagus, hebat dalam pengetahuan Alkitab, tetapi nol, dingin seperti es. “Manusia Es” yang berjalan jalan. Kalau ke gereja, matanya melihat ke sinisana, ditanya apa saja, jawabannya benar tetapi tidak hangat, tidak ada persahabatan, tidak ada kasih, tidak ada api yang sungguh-sungguh, tidak ada cahaya yang sungguh-sungguh. Sebaliknya, ada orang yang apinya sungguh-sungguh, tetapi pengertiannya salah, teologinyangawur alias tidak benar (fenomena ini juga terjadi di tempat dimana saya sering berdiskusi. Ada orang-orang yang ngotot dan kekeh jumekeh dengan pengertian mereka), Alkitab diselewengkan. Kedua macam orang itu tidak beres adanya, tidak memuaskan hati Tuhan. Itulah sebabnya kita perlu menegakkan satu semangat, di mana teologi ditegakkan dan api Roh Kudus tetap berada di dalamnya <semangat teologi reformed injili>. Saya sangat setuju dengan Pdt. Dr. Stephen Tong ketika beliau memaksudkan kedua hal ini, namun sayangnya banyak orang yang salah tanggap dan apriori dengan ajaran beliau <reformed>, bahkan ada yang tega memfitnahnya dengan membabi buta, (tulisan komentar orang-orang tentang beliau bisa diakses dengan cepat di salah satu blognya Pak Hai Hai di SABDAspace ini yang berjudul <Pdt. Stephen Tong Sang Hamba Allah> dimana di sana Pak Hai Hai meng-link-nya),  mungkin kalau beliau sudah tidak ada lagi di dunia ini orang baru sadar dan kembali kepada Tuhan, orang baru mulai melihat ini penting. Ya, memang inilah yang seharusnya ada dalam Kekristenan. Pemahaman Alkitab yang benar dan teologi yang orthodoks dan penjelasan yang setia dan ditaruh dalam semangat pelayanan yang berapi-api. Mengapa gereja-gereja yang ajarannya kurang beres begitu berkembang dan begitu banyak orang yang hadir? Karena manusia bukan hanya memerlukan doktrin yang benar tetapi juga memerlukan kehangatan. Mengapa gereja-gereja tua, yang mempunyai teologi dan sejarah yang begitu kuat, justru makin lama makin kosong? Karena gereja yang begitu tua, yang begitu megah, yang mempunyai tradisi yang begitu panjang itu tidak ada api, tidak ada kesungguhan, tidak ada friendship, tidak ada keramahan, tidak ada cinta kasih, tidak ada persaudaraan, tetapi yang ada hanyalah kebanggaan, ini adalah gereja besar, kami sudah berdiri sekian ratus tahun. Tetapi gereja-gereja itu sudah mau mati karena tidak pernah membangun ibadah, tidak pernah membangun semangat penginjilan. Jadi, selain Reformed juga harus Injili.

Fenomena dua arus ekstrim ini terjadi di gereja-gereja di tempat saya tinggal (Kalimantan), tentunya tidak menutup kemungkinan di daerah-daerah lain. Kita sudah melihat dua macam gereja:  yang dingin tetapi rapi, yang panastetapi gila. Sekali lagi saya tidak menentang orang yang banyak melayani di persekutuan ini, di persekutuan itu, di gereja ini dan di gereja itu. Saya juga tidak memandang rendah orang-orang yang banyak atau berkali-kali baca Alkitab tuntas. Itu bagus dan baik adanya. Kita memang harus selesai / tamat membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu? Kenapa? Itu untuk menunjukkan kita serius mempelajari dan menyelidiki kebenaran. Karena Alkitab adalah surat cinta Bapa Sorgawi yang diberikan kepada kita umat kekasih-Nya. Kita tidak boleh malas dalam mempelajari Alkitab. Jangan hanya suka pada bagian tertentu saja dari Alkitab, karena Alkitab seluruhnya adalah Firman Tuhan yang diilhamkan oleh Roh Kudus. Saya kagum dan salut dengan orang-orang yang sudah membaca Alkitab tuntas dari Kejadian sampai Wahyu. Dr. John Sung selama masa hidupnya sebelum beliau meninggal dunia, beliau sudah selesai membaca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu lebih dari 40 kali. Pdt. Dr. Stephen Tong, seorang hamba Tuhan dari GRII yang paling saya kagumi dan hormati di bawah kolong langit pada zaman ini, sudah baca Alkitab tuntas berpuluh-puluh kali <hati-hati jangan terpancing loe dengan kalimat gue ini>. Demikian juga tokoh-tokoh dan para teolog yang lain seperti Dr. John Calvin, Martin Luther, Prof. Louis berkhof, Dr. Martyn Lloyd Jones. Saya kagum pada mereka semua. Namun kekaguman saya pada mereka bukan dikarenakan banyaknya mereka baca Kitab Suci, tapi karena semangat, kekonsistenan, kegiatan yang dibarengi dengan pengertian yang benar, sehat dan mendalam, serta keunggulan pengajaran mereka yang mempengaruhi sejarah, sehingga banyak orang diberkati melalui karya-karya mereka. Saya mungkin tidak bisa dan tak akan pernah bisa “seperti” mereka, karena saya adalah diri saya sendiri, dan mereka adalah diri mereka sendiri yang dicipta Tuhan secara unik dengan kemungkinan dan kapasitas yang berbeda-beda. I like to be my self. I like to be who I am. Be yourself! Jadilah dirimu sendiri sebagaimana engkau ada. Taklukanlah diri kepada otoritas Allah dan isilah anugerah Tuhan yang diberikan-Nya di dalam diri kita masing-masing. Para tokoh-tokoh yang saya sebutkan di atas, mereka sudah membuktikan kepada dunia bahwa mereka memiliki keunggulan dan bisa untuk dijadikan teladan. Meskipun kesempurnaan bukan milik mereka sepenuhnya. So, kenapa kita tidak belajar dari mereka? <This is my point guys>.

Kenapa saya mau meladani perdebatan-perdebatan dan perbedaan pendapat atau perdebatan? Pertama, karena saya merasa diri saya kurang sehingga saya merasa perlu belajar, belajar dan belajar serta mau diajar. Kedua, karena banyaknya pendapat yang simpang siur, dan kekeh jumekeh. Ketiga, karena saya inginberbagi dan saling membangun iman. Selanjutnya, karena saya merasa perlu untuk menyampaikan kebenaran yang Tuhan anugerahkan kepada saya demi kemuliaan-Nya. Kalau saya masa bodoh atau acuh tak acuh berarti saya tidak menjalankan amanat yang diberikan Tuhan kepada saya untuk membawa orang-orang kepada pengertian yang benar, sebagaimana yang dituntut oleh Alkitab. Saya akui, terkadang saya merasa gemas namun juga kasian dengan mereka yang kekeh jumekeh dengan argumen-argumen mereka yang keliru itu. Karena itu selama masih ada nafas saya tidak mau tinggal diam atau berkompromi dengan pemahaman-pemahaman atau ajaran-ajaran yang menyimpang, yang tidak sungguh-sungguh kembali dan berdasar pada Alkitab, sebagai satu-satunya standar kebenaran yang mutlak dan tak terbantahkan. Bagi saya Alkitab itu buku yang luar biasa. Alkitab mampu dan cukup untuk menjawab segala kemelut hidup dan permasalahan-permasalan lain yang terjadi di dunia ini. Samuel Johnsen, seorang pujangga Inggris, mengatakan bahwa satu-satunya buku yang disebut buku itu cuma satu yaitu Kitab Suci (Alkitab). Namun ucapannya ini keluar dari mulutnya ketika dia sudah di ambang kematian (sekarat), bahkan sebelum mati dia sempat memarahi orang-orang di sekitarnya ketika dia meminta mereka untuk mengambilkannya Alkitab. Orang tanya, “Buku apa sih, bukan kah anda sendiri punya banyak buku?” Dia menjawab dan berkata, “Stupid! The Only Book is the Bible(“Goblok loe! Satu-satunya Buku itu cuma satu, yaitu Alkitab”). Dia sendiri adalah seorang pujangga yang menulis banyak buku, namun pada akhirnya ia juga harus mengakui bahwa yang disebut buku itu cuma satu, yaitu Kitab Suci (Alkitab). Buku-buku yang lain itu hanyalah coretan-coretan manusia yang tidak memberikan pengharapan. Perkataan itu benar. Alkitab adalah satu-satunya buku pengharapan umat manusia. Karena di dalam Alkitab terdapat Firman Tuhan yang sangat berkuasa yang mampu memberikan hidup dan pengharapan bagi setiap jiwa manusia. Berbahagialah mereka yang serius dan dengan ketat mempelajarinya.

Di dalam diskusi atau tulisan saya, saya berusaha agar saya bisa memberikan pengertian yang benar kepada orang-orang agar sungguh-sungguh belajar dan meneliti Alkitab dengan serius dan ketat. Meskipun saya akui saya juga terkadang bisa keliru. Saya juga tidak luput dari kesalahan. Saya bukan manusia super atau malaikat apalagi Tuhan. Sekali lagi saya hanya menganggap diri saya sebagai orang yang perlu diisi terus oleh kebenaran. Saya merasa perlu belajar, belajar dan belajar serta mau diajar (*KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*). Demikian juga dengan orang-orang yang sering berdebat termasuk di SABDAspace ini, khususnya bagi mereka yang kekeh jumekeh, saya mengharapkan agar apa yang kita sampaikan di sini sungguh-sungguh dipertanggungjawabkan baik di hadapan Allah dan manusia. Karena Firman Tuhan berkata, “Awasilah dirimu dan ajaranmu karena dengan demikian engkau akan meyelamatkan dirimu dan orang-orang yang mendengar ajaranmu” (Bdk. 1 Tim 4:16). Saya mengharapkan agar kita juga memegang satu prinsip dan motivasi berdiskusi yang sehat dalam konsep ADIL dan KASIH untuk bertumbuh dan saling membangun iman demi kemuliaan Tuhan, bukan untuk saling menjatuhkan, pamer argumen, atau semata-mata unjuk kebolehan. ITU SALAH. Jangan kita sambil berdebat sambil mencuri kemuliaan Tuhan. Tapi biarlah setiap kita pada akhirnya mengembalikan segala kemuliaan hanya kepada Tuhan Allah Tritunggal (Soli DEO Gloria). Janganlah berdiskusi sehingga membuat orang lain semakin kacau dengan argumen-argumen kita yang kelihatan akademis, tapi sebenarnya ngawur dan jauh dari kebenaran. Memang hal-hal negatif dan pengertian yang melenceng dari kebenaran yang sesungguhnya tak bisa kita selalu bendung dan halangi, itu pasti selalu ada dan menjadi khasanah di dunia ini. Tapi yang saya maksudkan adalah paling tidak kita awali dulu diri kita dengan memiliki motivasi mengasihi orang lain untuk saling membangun dan menguatkan iman orang lain <Not only to blame or critique>.

Dan yang paling penting adalah kita memiliki kegiatan dan pengertian yang benar serta sehat tentang Alkitab sehingga ketika berdiskusi, kita bukan menyampaikan semata-mata teori kita sendiri. Pada Akhirnya biarlah segala pemahaman kita itu sungguh-sungguh berdasar pada pengetahuan dan pengertian yang benar dari Alkitab, yang pada gilirannya itu semua demi kemuliaan Allah.

 
Semoga tulisan ini berguna bagi kita semua. Soli Deo Gloria (segala kemuliaan hanya bagi Tuhan). Amin!

By Desfortin di P. Raya.

(*LET'S KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*)

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

bayem's picture

kayaknya tulisannya kegedean...

fontnya apa gak kegedean? bisa diedit lagi?

There is no fear in love, but perfect love casteth out fear

__________________

Ecc 2:24 There is nothing better for a man than that he should eat and drink, and make his soul enjoy good in his labor. This also I saw, that it is from the hand of God.

desfortin's picture

Thanx Spinach, for reminding me

Makasih ya spinach (bayam)

Huh... koreksi lagi, koreksi lagi

Gara2 posting ulang kayaknya <posting sebelumnya tidak ada masalah> kurang diteliti sih postingannya kemaren. Sori ya. Cumannya font -nya kayaknya pas aja (udah ku edit), yg bikin masalah adalah tampilan huruf sebelumnya yg tumpah tindih sehingga pusing bacanya.

Thanx ya atas sarannya

Semoga anda diberkati dengan membaca tulisan di atas

GBU

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

desfortin's picture

Komentar2 yang pernah Hilang <berdiskusi>

Dikirimkan oleh Lost Admin pada Rab, 2008-12-31 00:00

Judul Komentar : @des14 : mana yang benar ?
Pengirim : jesusfreaks
Tanggal : Sat, 20 Dec 2008 04:53:33 +0700
Komentar :
Konsep KASIH dan ADIL, atau konsep ADIL dan KASIH ?

Saya paham dengan konsep KASIH, tapi saya kurang paham dengan konsep ADIL yang lo maksud ?

Bagaimana kita memiliki pengertian yang benar dan sehat, BUKANKAH justeru yang jadi PERDEBATAN adalah PENGERTIAN yang benar dan sehat itu sendiri ?

Kembali kepada orang orang yang MEMBACA ALKITAB PADA SAAT ALKITAB TERBIT PERTAMA KALI, layakkah mereka BERDEBAT ? Bisa jadi mereka belum tuntas baca, bisa jadi mereka belum mengerti.
Jadi apa ukuran yang dipakai untuk BERDEBAT ?!?!
Dengan terpaksa, gw setuju prinsip mr.hai2, lo ngomong yg lo tau, gw ngomong yg gw tahu, kalo gak sepakat kita ngomong lagi.

O iya, Kayaknya si pujangga samuel johnsen tidak pernah baca kitab PENGKHOTBAH atau BARU SADAR setelah baca kitab PENGKHOTBAH.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-



Judul Komentar : Mencari kebenaran yang sejati
Pengirim : Bram Ander
Tanggal : Sat, 20 Dec 2008 07:54:39 +0700
Komentar :

Jika kita mencari kebenaran jangan dengar kata manusia, jangan ikut adat istiadat, jangan turut manyortas, turutlah Tuhan melalui firmanNya. Segala sesuatu kebenaran harus di uji dulu dengan Firman Tuhan. Yohanes 17 :17.

Apakah kebenaran yang menyelamatkan seseorang?Baca Roma 3:21-24.  Hanya kebenaran Allah yang dinyatakan melalui Kristus dapat menyelamatkan. Kristus adalah "Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Yohanes 1:29 bagian akhir. Kita "diselamatkan oleh hidupnya." Roma 5:10, bagian akhir. Kebenaran yang menyelamatkan diberikan oleh Allah melalui Kristus (2 Korintus 5:21)

Siapa sumber kebenaran yang menyelamatkan? "Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita." 1 Korintus 1:30, baca juga Filipi 3:8, 9.  Kebenaran datang dari Kristus, Yerimia menujukkan Dia sebagai "Tuha
n keadilan kita." Yeremia 33:16, bagian akhir.  Sekarang kita lihat alasan Paulus dalam Roma 5:17-19. Kristus adalah orang satu-satunya yang pernah menghidupkan hidup yang sempurna.  Dia mati karena dosa semua orang.  Dia telah dibangkitkan dan sekarang Dia hidup. Dia adalah kebenaran kita.  Hal ini tidak akan pernah berubah. 1 Yohanes 5 : 11, 12. 

Kristus tidak memberikan kebenaranNya kepada orang yang berpendirian bahwa ia dapat terus berdosa.  Dia memberikan kebenaranNya supaya manusia mendapat kuasa untuk menurut Allah.  Paulus mengatakan "Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena Iman?  Sama sekali tidak !   Sebaliknya, kami meneguhkannya." Roma 3:31. Hukum Allah adalah standar kebenaran, tetapi manusia tidak dapat menurut hukum untuk mendapat jasa dalam pandangan Allah. Baca Galatia 2:16.  Izinkanlah Kristus menyelimuti anda dengan jubah kebenaranNya.  Penurutan kepada huk
um Allah adalah buah keselamatan seseorang.  Itu datang sebagai sambutan yang penuh kasih kepada Juruselam yang murah hati.  Kita diselamatkan oleh anugerah untuk perbuatan-perbuatan yang baik.  (Efesus 2 : 8-10)



Judul Komentar : @JF-First of all, thanx 4 your comment
Pengirim : desfortin
Tanggal : Sat, 20 Dec 2008 11:12:37 +0700
Komentar :

Anda Menulis:

Konsep KASIH dan ADIL, atau konsep ADIL dan KASIH ? Saya paham dengan konsep KASIH, tapi saya kurang paham dengan konsep ADIL yang lo maksud ?

Saya jawab:

Maksudnya dibolak balik posisinya tu apa bro? Apa saya ada keliru ketik ketika menempatkan posisi kata ADIL dan KASIH? Di bagiab awal blog saya, saya menulis ADIL & KASIH. Dibalik jg ga ngaruh maknanya, cuma memang biasa kita menulis ADIL & KASIH. Oya anda bertanya konsep Adil menurut saya? sedangkan Kasih kamu tidak tanya? Bener ni tahu? Jangan-jangan malah beda konsep dan konteks saya dengan di sini, hehe ...(jangan jadi masalah bro dengan komen saya ini).

Oke, saya tidak  cuma bakal jawab apa konsep Adil manurat saya tapi jug a konsep Kasih yag saya maksud di sini, kalau kamu belem faham. (bi
asanya kan orang yang sering bertanya itu orang yang tidak faham atau sebaliknya)

Tapi saya jabarkan dulu secara umum ya konsep ADIL dan KASIH ini. ADIL identik dengan penghakiman yang tidak pandang bulu, tidak kompromi, dan memberikan segala sesuatu kepada orang lain sesuai dengan porsinya, seimbang. ADIL juga identik dengan kedisiplinan, ketegasan, kegamblangan, tidak ditutup-tutupi. Sedangkan KASIH identik dengan sikap sabar, murah hati, penyayang, lemah lembut dan tidak pendendam. Kasih juga identik dengan rendah hati dan mau terus belajar, belajar dan belajar serta mau diajar. Kasih juga mau menerima/menjadi pendengar yang baik terhadap pendapat orang lain alias tidak sombong dan menutup diri. Kasih membuat orang mudah maju.

Khotbah hamba Tuhan di gereja jika pengkhotbah itu tidak mengerti mengintegrasikan antara konsep Adil dan Kasih maka khotbahnya pasti tidak bermutu, saya sudah sering saksikan itu, banyak sekali, bahkan pendeta-pendeta dan pengkhotbah-p
engkhotbah yang sering koar-koar di televisi juga banyak, samapai saat ini saya belum menemukan pengkhotbah lain yang mampu mengintegrasikan kedua konsep ini, selain dari para pengkhotbah dari aliran reformed, seperti Pdt. Dr. Stephen Tong dan Pdt. Budi Asali, M. Div, mereka di dalam khotbahmereka selalu nampak integrasi kedua konsep Adil dan Kasih ini. Mereka mengasihi umat Tuhan yang mau dengar Firman  tetapi selain isi khotbah mereka berisi nilai kasih, mereka juga membicarakan prinsip-prinsip dengan tegas, tanpa kompromi samasekali ketika mengur manusia yang berdosa. Kalau kita sungguh-sungguh rendah hati mendengar khotbah Pak Tong, misalnya, pasti ada sesuatu penghayatan yang luar biasa ketika beliau berkhotbah. Itu kenapa? Karena pengkhotbah-pengkhotbah seperti ini faham dengan benar kedua konsep ini diitegrasikan. Gaya khotbah dan pidatonya juga  sangat unik mengena. Kalau boleh saya kategorikan, Soekarno adalah orator yang yang handal di jamannya beliau jad
i Presiden, maka Stephen Tong pun lebih lagi, bahkan di seluruh dunia belum ada saya menemukan, mungkin ada, tapi saya belum ketemu seorang presiden atau orator atau pengkhotbah yang bisa menyamai gaya Pdt. Dr. stephen Tong ketika berpidato dan berkhotbah. Benar-benar ada urapan yang luar biasa keluar dari setiap kata-katanya. Kenapa begitu? sekali lagi karena pengkoreksian diri yang total dan kemampuan mengintegrasiakan antara konsep Adil dan Kasih. Barack Obama, yang katanya orator handal, saya sudah lihat video2 pidatonya di YOUtube, ada satu pidatonya Obama yang oleh beberapa media masa yang boleh dikategorikan dan disejajarkan dengan pidato Martin Luther King, tapi setelah saya saksikan, ternyata gayanya menyampaikan ide-idenya belum ada yang bisa menggeser dan mengalahkan teknik pidato Pdt. Dr. Stephen Tong, saya tidak mengkultuskannya tapi memang saya lihat begitulah beliau walaupun banyak orang sinis dan iri terhadapnya bahkan ada yang berani dan memfitnahnya dengan&
nbsp; membabi buta tanpa bukti. Kenapa saya lalu mengkaitkan ST atau Budi Asali dalam hal ini? Karena memang konsep Adil dan Kasih itu nyata pada mereka. Di dalam teknik pidato Obama terkesan santai meskipun memang kata-katanya hebat juga, tapi saya kategorikan masih di bawah Soekarno.  Sekali lagi, jikalau pengkhotbah hanya berkhotbah tentang Kasih, Kasih dan Kasih pasti di dalam khotbahnya dia tidak berani dengan tegas membicarakan suatu prinsip apalagi menegur dosa. Pengkhotbah yang demikian berarti tidak mengerti gabungan antara Adil dan Kasih menjadi satu. Sebenarnya Tuhan Allah lah yang seharusnya jadi teladan kita dalam mengintegrasikan konsep Adil dan Kasih menjadi satu.

Allah kita adalah Allah yang Kasih, tetapi Dia tidak cukup hanya Kasih, Dia juga adalah Allah yang Adil. Ada orang bertanya kepada saya, "Kenapa di PL Allah begitu keras sedangkan di Perjanjian Baru Allah begitu Kasih?". Pertanyaan itu lucu, tapi saya tanggapi dengan Kasih. Saya
menghargai pendapatnya, tapi saya tidak berhenti di situ saja, saya harus menerapkan konsep Adil, yaitu dengan menjawabnya dengan jawaban yang seharusnya. Dan saya harus tegas, saya tidak mau kompromi dengan pertanyaan itu karena memang pertanyaan itu yang diajukan oleh salah seorang teman saya itu, keliru dan perlu dikoreksi/dibereskan. Saya menghargainya karena beranggapan dia ingin belajar dan mencari jawaban. Maka jawaban yang seharusnya sesuai dengan kapasitas saya, saya harus berikan. Jadi jawabannya begini: Sebelumnya saya balikkan dulu pertanyaan kamu ya? Oke? saya tanya kamu berpendapat seperti itu tahu dari mana? Dari kajian dirimu sendiri atau mendengar orang lain? Dia jawab, " dari orang lain yang saya dengar", saya tanya lagi, "Kamu yakin dengan pendapat itu benar atau salah?" Lucunya dia jawab, "Ga tahu juga, bingung". Lo kok malah bingung saya bilang, berarti kamu tidak yakin dengan pertanyaanmu itu, benar atau salah, seharusnya k
amu tadi bertanya begini, "Saya dengar dari orang lain, katanya Allah di PL itu terlalu keras (ADIL) dan di PB itu penuh KASIH. Saya masih bingung benar ga pernyataan itu?" Di sini pertanyaannya berubah meminta sang penjawab memilih antara BENAR atau SALAH. Untuk pertanyaan itu saya harus jawab SALAH, kemudian saya jelaskan bahwa Allah di PL dengan Allah di PB adalah Allah yang sama, Allah yang Esa. Allah itu tidak pernah berubah. Sebenarnya di PL Dia adalah Allah yang keras (ADIL) tetapi Dia juga KASIH, sabar terhadap ketegartengkukan orang Israel. Di PB juga sama, selain Kasih Ia juga Adil, yang membedakannya adalah kamu melihatnya dari sudut atau sisi bagian yang berbeda. Terang Wahyu PL kamu melihatnya dari sisi Terang Wahyu PB, demikian juga sebaliknya. Cara memandang sesuatu secara sebagian seperti ini adalah cara yang keliru. Seharusnya kita memandang Allah di Alkitab itu secara integral, terpadu, utuh, dan komprehensif. Saya misalkan  kenapa ya kok ter
kadang bumi ini siang (terang) dan terkadang malam (gelap)? Apakah matahari berubah? TIDAK! Matahari tetap sebagaimana adanya. Kenapa bisa terjadi siang dan malam? Karena bumi berotasi. Matahari tetap, tetapi bumi yang berotasi, sehingga di dalam rotasinya itu, ada saat-saat tertentu wilayah atau bagian bumi yang gelap (malam) dan terang (siang). Padahal buminya yang berputar bukan mataharinya. Ketika di daerah yang siang orang-orang berkata di sini sudah siang (tidak gelap lagi), tetapi di daerah dimana tidak terkena cahaya matahari seperti di daerah yang siang, maka mereka berkta di sini sudah malam (tidak terang lagi). Posisi kita yang berbeda itulah yang menyebabkan kita  berpendapat yang kontras/berlawanan. Ketika kita berbicara tentang Allah juga demikian. Ia kekal dan tidak berobah. Keadilan dan Kasih-Nya tidak pernah berubah atau terpisah. Kenapa di PL Allah kelihatan begitu keras? Sekali lagi di sini bukan berarti Kasih-Nya hilang, tapi memang di Perjanjian Lam
a Allah begitu keras karena Ia ingin menunjukkan Keadilan-Nya itu kepada umat-Nya, karena bangsa Israel pada waktu itu adalah bangsa yang tegar tengkuk sehingga berulang kali mereka mengecewakan Allah. Di dalam hal ini apakah Allah tinggal diam saja? Ia sebagai yang ADIL harus À
menghakimi yang salah. Orang yang berdosa harus dihukum. Dan penerapan hukum di PL memang sangat tegas, sehingga barang siapa melanggar suatu hukum atau ketentuan Allah, yang diturunkan-Nya kepada para nabi dan pemimpin Israel untuk bangsa itu, maka harus mendapatkan hukuman bahkan sampai ada yang dihukum mati (Itulah Taurat) sedangkan di PB bukan berarti Allah tidak Adil. Di PL sebagai Allah yang Kasih Ia tetap dengan sabar menanti bangsa Israel dan menuntun mereka terus sehingga sampai ke PB, dimana janji Sang Penebus digenapi melalui Kristus untuk menebus dosa manusia itu.  Di PL Dia ADIL dan KASIH juga. Di PB juga sama selain Ia KASIH, Ia juga ADIL, bedanya adalah yang menerima Keadilan Allah itu adalah Yesus Kristus. Allah Bapa rela menyerahkan Anak-Nya untuk menjadi tebusan bagi umat manusia yang berdosa, sehingga Yesuslah yang menderita menggantikan kita di kayu salib. Betapa agungnya konsep kasih dan keadilan Allah ini. Sehingga kita melihat di kayu salib di
Golgota lah kita melihat antara sifat ADIL dan KASIH Allah bertemu. Bahkan Yesus dikatakan sampai dijadikan berdosa karena itu. Luar biasa teologi Alkitab yang kita miliki ini. Allah yang Maha Kuasa, yang tidak terbatas rela turun ke dunia bersalut darah dan daging menjadi manusia (inkarnasi Kristus). Ia rela menyerahkan Nyawa-Nya bagi kita demi pemulihan dari dosa yang mengikat kita. Ya, Yesus Kristus yang mati menderita di kayu salib demi kita. Ia disiksa, dicaci maki, diludahi karena pelanggaran kita.

Waduh kayak nulis blog ni bro, komentarku kok hjadi panjang gini.

Jadi sekali lagi kembali ke masalah konsep ADIL dan KASIH mengacu ke pertanyaan anda Jesus Freaks. Orang yang mengerti dan mampu menyeimbangkan konsep Adil dan Kasih, ia menjadi pribadi yang disegani oleh orang lain dan tidak mudah diinjak-injak. Antara Adil dan Kasih harus seimbang. Konteks yang aku maksud untuk Adil adalah ketika berdiskusi, jik a ada argumen dari lawan kita yg berdiskusi keliru
, maka jangan kita diamkan begitu saja lalu kompromi, tapi harus kita koreksi jug, "tidak memandang siapa dia" meskipun dia orang dekat kita, tapi kalau salah harus dibenarkan, diberikan kritikan atau masukan juga. Jadi kita tidak boleh masa bodoh. Adil identik dengan penghakiman/penilaian yang tegas dan tanpa kompromi. Penghakiman/penilaian itu jangan berat sebelah, tapi harus seimbang. Pendapat yang salah harus dinilai dan dikoreksi. Namun kita melakukannya harus di dalam lingkaran KASIH, maksudnya adalah kita bukan bertujuan menjatuhakan dia untuk mendiskreditkannya atau mefitnahnya (bukan berarti tidak boleh menuduh lo, memfitnah punya konotasi nnegatif). Tapi terhadap pendapat yang berbeda itu harus kita lakukan koreksi dengan Konsep KASIH (tidak dengan dendam sehingga menyerang pribadi orangnya dengan maksud negatif, itu bukan kasih namanya). Perhatikan apakah di sini saya memandang anda sebagai pribadi negatif ketika anda meninggalkan komentar di blog blogge
r lain yang selalu dengan pertanyaan, tanpa memberikan jawaban yang anda sendiri dengan tuntas, hanya menunggu jawaban orang lain? Saya terlebih dahulu memposisikan diri saya jangan langsung memfitnah/menghina atau menuduh tanpa bukti ketika memandang anda. Kalau saya mau berprasangka buruk atau negatif saya bisa memfitnah anda sebagai orang yang hanya mau bertanya  dan membuat yang ditanya kewalahan menjawab pertanyaan anda karena harus menjelaskan. Saya tidak berprasangka buruk atau menghina anda tapi saya hanya menyatakan Konsep Adil saya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan para penanya (termasuk anda) dengan tegas, dengan tanpa kompromi. Kalau salah saya katakan salah. Kalau benar saya katakan benar. Saya tidak mau hanya bertanya. itulah sebabnya saya kalau memberi jawaban jarang yang singkat, karena kalau singkat saya selalu merasa kurang puas. Saya hanya menganggap anda JF, sebagai orang yang punya karakter tersendiri yang unik, yang menurut saya, (bukan maksud
memfitnah, tapi dengan kapasitas penyelidikan saya, mohon maaf kalau keliru, tapi kalau benar, tentunya tak ada alasan untuk anda malah menyerang saya. Yang saya maksud adalah renadah ahti mengakuinya), saya lihat anda jarang mengupas tema-tema diskusi dengan mengajukan argumumen-argumen anda dengan panjang lebar, tapi saya melihat anda lebih banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan kadang bikin pusing yang ditanya. Tapi tidak apa-apa, saya tetap mau kok menjelaskan jawaban-jawaban saya mkepada anda, tapi sekali lagi dengan segala kapasitas/keterbatasan saya. Mungkin saya juga tidak bisa tuntas menjawab pertanyaan anda. Karena alasan-alasan tertentu seperti kesibukan lain atau memang saya tak punya kapasitas untuk menjawabnya. Jadi kalau ternyata anda sendiri sudah ada jawabannya silakan anda jawab sendiri, karena pertanyaan menguji itu cocoknya dipakai buat ujian siswa sekolah atau mahasiswa yang uijian.

Untuk memiliki pengertian yang benar dan sehat, kita harus belajar sungguh-sungguh rendah hati menyelidiki kebenaran, mencari sumber-sumber yang bermutu. Dan jawaban sedrhananya adalah BELAJARLAH APADA SUMBER YANG BAIK, BENAR DAN BERMUTU. kALAU KITA BELAJAR PADA SUMBER YANG SALAH MAKA PENGERTIAN KITA PUN AKAN SALAH SEHINGGA MENJADI TIDAK SEHAT? orang yang MENDEBAT sesuatu PENGERTIAN yang benar dan sehat adalah menunjukkan orang itu perlu lebih banyak belajar lagi.

Untuk bisa berdebat harus ada bahan atau objek yang diperdebatkan. Kalau belum selesai atau tidak ada bahannya lalu berdebat, itu adalah adalah orang berspekulasiyang berdebat karena ingin berdebat saja

<br />
 SAYA TIDAK SOALKAN SAMUEL JOHNSEN YANG SEPERTI YG ANDA MAKSUDKAN

(*LET'S KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*)



Judul Komentar : @des14 : dan & dan
Pengirim : jesusfreaks
Tanggal : Sat, 20 Dec 2008 12:44:28 +0700
Komentar :
Dear bro,
Hehehe...

1. Soal karakter, bagi mereka yang simple, sedapat mungkin gw simple. Bagi mereka yang jlimet, sedapat mungkin juga gw bikin simple.
Dan gw anti ke mapan an, anti ke aku an, anti ke bangga an, anti ke hebat an.

2. Soal kata yang bolak balik, ya karena dalam tulisan lo ada yang bolak balik, gw pikir ada bedanya.

3. Ntar gw lanjutin, gw mau nyetir lagi.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-



Judul Komentar : @JF How if...?
Pengirim : desfortin
Tanggal : Sat, 20 Dec 2008 14:11:37 +0700
Komentar :

  1. Waw, gimana kalau orang jahat ma kamu, sedapatnya kamu juga jahat ya?
  2. So, kamu pro ketergantungan? Pecandu bgtu? Hehe... just kidding bro don't take ti into account
  3. Oke thanx bt komennya lg, But I must be off now. So Long!

(*LET'S KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*)



Judul Komentar : @des14 : ENAK GILA
Pengirim : jesusfreaks
Tanggal : Sun, 21 Dec 2008 04:35:34 +0700
Komentar :
Dear bro,
Kalau soal jahat jahatan, menurut gw gak simple.
Malah jlimet, lebih simple mengampuni daripada revenge, tapi TIDAKLAH LEBIH MUDAH.

Soal KETERGANTUNGAN, YAP BENAR, GW PECANDU KETERGANTUNGAN, DAN GW MENIKMATINYA. Dan itu simple, gak perlu banyak effort.

Kembali ke soal ADIL dan KASIH.
Kenapa banyak kebijaksanaan TUHAN yang sepertinya kelihatan TIDAK ADIL, tidak seimbang, tidak pada porsinya.
Semisal pembunuhan bayi2, pembalasan kesalahan bapa kepada keturunannya, membalas kejahatan dengan kebaikan, kebaikan yang tidak menyelamatkan, dan banyak lagi. Baik di PL dan di PB

Soal kasih, TUHAN berkata : barangsiapa Ku kasihi, ia Ku tegor dan Ku HAJAR.
Boleh gak kasih identik dengan PENGHAJARAN.
Last but not least, apakah kasih itu perbuatan ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-



Judul Komentar : @JF, What is your answer? Why do you keep asking?
Pengirim : desfortin
Tanggal : Sun, 21 Dec 2008 20:42:33 +0700
Komentar :

>Oya, apakah jlimet itu bikin sesuatu semakin simple?

JF, anda menulis:

Kembali ke soal ADIL dan KASIH.
Kenapa banyak kebijaksanaan TUHAN yang sepertinya kelihatan TIDAK ADIL, tidak seimbang, tidak pada porsinya.
Semisal pembunuhan bayi2, pembalasan kesalahan bapa kepada keturunannya, membalas kejahatan dengan kebaikan, kebaikan yang tidak menyelamatkan, dan banyak lagi. Baik di PL dan di PB

Soal kasih, TUHAN berkata : barangsiapa Ku kasihi, ia Ku tegor dan Ku HAJAR.
Boleh gak kasih identik dengan PENGHAJARAN.
Last but not least, apakah kasih itu perbuatan ?

Saya menjawab:

>Saudara JF, jawaban anda sendiri apa? Kenapa hanya bertanya terus?

Anda mengatakan ".....yang sepertinya kelihatan TIDAK ADIL, ........" itu sama dengan seolah-olah kan? Seolah-olah, berarti tidak berarti benar adanya. Tapi saya ingin tahu jawaban anda jg. Bagi saya Tuhan
itu bagaimanapun ADIL dan KASIH. Saya yakin anda juga berpendapat demikian. Ia adalah Allah yang adil, sehingga setiap perbuatan yang melanggar hukum-Nya harus dihukum. Bagi kita, dari sudut pandang kita, apalgi kita yang cenderung berdosa ini, ketika Allah menghukum dosa dengan keras, lalu kita menganggap Dia tidak adil, tidak seimbang, tidak pada porsinya dsb. Saya tanya anda JF, apakah anda mau menjawab pertanyaan anda itu? Karena pertanyaan anda itu juga seharusnya dijawab oleh anda juga. Bukan saya tidak mau menjawab tapi saya ingin tahu jawaban anda juga supaya  kemudian saya tanggapi jawaban anda dan saya berikan jawaban saya juga.

>Singkat aja, di dalam kasih itu tidak hanya terdiri dari hal-hal yang lembut juga, terkadang yang keras juga perlu. Alkitab berkata benar bahwa orang yang Ia kasihi Ia tegor dan hajar. Itu identik pengajaran dan pengujian.

>Kasih yang sejati itu adalah berasal dari Allah. Alkitab juga berkata Allah adalah Kasih (God
is Love). Konsep ini hanya ada di Alkitab dan tidak ada di luar Alkitab. Di luar Alkitab paling banter mengatakan Tuhan itu maha kasih dan dan penyayang, Ia murah hati dan penuh kasih karunia (Arahman, arahim..). Kasih itu adalah sifat yang diberi oleh Allah ke dalm diri manusia. Sumber kasih itu dari Dia. Sifat kasih harus dinyatakan dalam PERBUATAN

THANX & GBU

DES14

(*LET'S KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*)



Judul Komentar : teologi des 14
Pengirim : bintang seven
Tanggal : Sun, 21 Dec 2008 21:50:57 +0700
Komentar :

saudara des anda pernah mengatakan tidak terlalu suka dg gerakan karismatik........... bisa kelihatan di tulisan2 anda.......... tp saya berharap itu bukan bentukan dari tulisan2 dan komentar stephen tong...........tp anda benar2 tau kebenarannya  shg anda tidak akan dikatakan maaf 'pembeo' stephen tong........... walau calvin, luther.zwingly.... bahkan stephen tong dsb begitu hebat dan dikenal di dunia teologi tp mereka tidaklah langsung mendapat posisi tertinggi dan harus selalu didengar dan diterima........ santai aja......... saya memperlakukan pandangan mereka secara adil dg teolog2 yg mungkin di gerakan reformed jarang disebut spt john wesley, aquinas thomas merton dsb.......... semua patut didengar dan diuji sama dan selalu berimbang.......... waktu saya umur 18 bertobat gak tau apa2 ttg arus2 pengajaran dan di umur 19 diijinkan Tuhan ikut aktif membara di gerakan karismatik tp saya di dalam hati kecil tau mereka mengajarkan sstu yg salah tp tida
k tau apa itu dan tak dapat menunjukkannya.........kini lewat buku2 stephen tong warren wiersbe louis berkhoff dll saya dpt menunjukkannya............... jadi santai aja......saya rasa itulah gunanya teologi menjelaskan firman dan menguatkan iman supaya gak terbawa arus. dan sedikit saran klo anda terlalu sering bawa2 nama pak tong.......... berhati-hatilah krn bawa nama orang gak semudah yg kita kira dan malah2 bisa kebalikannya.......dan sekedar guyon...........gak takut anda sendiri gak terkenal atau kalah populer nih? ntar gak bs jd caleg lg hehe..........

 

 

2 hal aneh dihidupku 1.A.G Bell menemukan telpon dan banyak orang ketawa sendiri di telpon.... 2.Yesus Kristus orang israel mati di salib dan aku bisa kesurga.......



Judul Komentar : Jawab @Bintang7. I fight against Properious Gospel
Pengirim : desfortin
Tanggal : Sun, 21 Dec 2008 23:44:43 +0700
Komentar :

Kalau ada yang menudug saya "membeo" ST berarti itu adalah pendapat yg spekulatif, naif atau menuduh. Saya memang tidak pro Kharismatik dari dulu bukan hanya karena ST. Tapi ketika saya bersentuhan dengan Reformed Theology, saya semakin meyakini bahwa teologi yang terlalu menekankan pengalaman lebih dari kebenaran Alkitab adalah teologi yang harus ditentang. Oya mohon maaf POLICY SABDAspace melarang blogger menghina denominasi lain. So siapa yang salah? Mungkin saya dan anda juga? Sori, tapi apa yang menjadi kebenaran mengapa harus ditahan-tahan dan dibatasi?

Saya juga baca buku2nya John Wesley dan teolog-teolog yang lain (selain reformed). Tapi memang tidak semua teolog reformed yang benar2 reformed. Tidak semua reformed yang benar2 injili. Memang tidak semua manusia harus didengar. Alkitab dan segala nasehatnya di dalamnya lah yang harus diikuti di atas segalanya. Saya menyebut ST karena saya bisa mengambil teladan yang luar biasa dari beliau. Dr. Jon Sun
g, Jonatan Erwards dan teolog-teolog lain juga baik dan luar biasa ajarannya. Tapi  walaupun saya begitu saya tidak mengkultuskannya. Tapi yang saya maksud adalah kita harus rendah, rendah hati dan rendah hati belajar (jangan hanya belajar satu bidang). Jika kita mempelajari dan menyelidiki ajarannya ST dengan serius tanpa pretensi dan tendensi atau apriori maka saya yakin tanggapan yang negatif terhadapnya harus dikembalikan. Saya termasuk yang menyelidiki pelayanannya meskipun saya tidak tinggal di Jakarta. Tapi saya punya kenalan dan rekan dari reformed injili. Although I don't know him personally, but I really want to meet him at least once before he die because I want to share something important with him.

Jawaban saya atas huyonan anda itu adalah....

Saya tidak bermaksud ingin populer di SS ini, tapi ingin berbagi, berdiskusi belajar kebenaran dan memberikan jawaban atau sanggahan atas pemahaman-pemahaman yang keliru.

Apa hubungannya dengan Cale
g? Saya tidak berurusan dengan politik dan tidak akan berkecimpung dalam dunia politik. Ehhhh....anda tadi guyon ya, haha....saya guyon juga. Saya masih mahasiswa, gimana bisa jadi Caleg?

Thanx

[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]