Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Believe : Live, Learn, Love

rio's picture

BELIEVE : LIVE, LEARN, LOVE 

PERCAYA: HIDUP, BELAJAR, MENGASIHI.

    3 Hal yang kalau kita perhatikan cukup mudah bagi kita. Tetapi 3 hal yang tidak mudah untuk dilakukan. 

HIDUP   :: Sudahkah kita mengucap syukur utk HIDUP ini ? untuk nafas yang                          TUHAN beri bagi kita ?

               Terima kasih Tuhan untuk Kasih SetiaMU yang selalu baru setiap hari.

BELAJAR :: Teruslah belajar karena begitu banyak hal yg belum kita ketahui.

MENGASIHI :: Ingatlah selalu hal ini. TUHAN itu KASIH. Kasihilah. Ampuni dan                              Lupakanlah.

 

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Selamat Menjelang Natal 2006 dengan HATI yg penuh DAMAI dari Tuhan kita Yesus Kristus.

Amin

~Rio Uniwaly 

__________________

IDoWhatIthinkIThinkWhatIBelieve

Indonesia-saram's picture

Mensyukuri Eksistensi

Saya jadi ingat akan perenungan saya sekitar setahun yang lalu ketika Sdr. Rio mengungkapkan hal ini.

"Sudahkah kita mengucap syukur utk HIDUP ini ? untuk nafas yang TUHAN beri bagi kita?"

Setidaknya, ada dua sikap berkenaan dengan hal tersebut. Pertama, banyak orang yang mengetahui bahwa sebagai manusia, ia perlu bersyukur. Namun, pada kenyataannya, ia hanya menyadari perlunya bersyukur tanpa bertanya, "Apa yang harus saya kerjakan dalam rangka ucapan syukur saya?" Kedua, orang yang bersyukur karena mengerti bahwa ia tidak sekadar perlu bersyukur, tapi mewujudnyatakan ucapan syukurnya dalam tindakan.

Manusia diciptakan Tuhan dari suatu ketiadaan menjadi keadaan; dari yang tidak pernah eksis menjadi eksis. Dari poin ini, manusia harusnya memiliki ucapan syukur. Dan lewat kesadaran yang dianugerahkan Tuhan (kadang melalui orang lain juga), ia mulai berpikir bagaimana mewujudnyatakan ucapan syukurnya. Dengan demikian, apa pun yang dihadapinya, ia tetap harus bersyukur karena diizinkan untuk merasakan penderitaan dan sukacita.

Jujur saja, sepanjang tahun ini saya juga masih sering memegang hal ini tanpa melangkah lebih lanjut dengan bertanya, "Mau diwujudkan dengan apa?" Apakah keterpaksaan menjalankan sesuatu yang tidak enak? (Benar juga.) Ataukah menjalankan segala sesuatu dengan karya yang dikembalikan kepada Tuhan? (Sejauh ingatanku belum.) Semoga Tuhan memampukan saya dan semua orang yang seperti saya. Omong-omong, selamat menyambut Natal juga, Sdr. Rio. Tuhan memberkati.

"Karena bahasa Indonesia dahulunya adalah lingua franca"

__________________

_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.