Submitted by
sarlen
on
Dalam kitab Wahyu, Yohanes diperintahkan Allah untuk menuliskan sebuah
surat dalam sebuah gulungan dan mengirimkannya kepada tujuh gereja.
Inilah salah satu bagian surat yang dituliskan Yohanes, dan ditujukan kepada
jemaat gereja di Smirna :
Jangan
takut terhadap apa yang engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan
melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu
dicobai dan kau akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah
engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota
kehidupan.
Rasul Yohanes
(Wahyu 2 : 10)
Dikutip dari JESUS FREAKS by dc Talk & The Voice of the Martyrs
1999
Maaf kalau tidak nyambung
Ada sebuah cerita, seorang pendeta baru kembali dari Amerika, katanya di sana, ketika pendeta selesai membaca Firman Tuhan, jemaat menyambutnya dengan berkata Amin.
Pak pendeta ini ingin membuat tradisi baru di Indonesia. Jemaatnya disuruhnya menyambut pembacaan Firman dengan Amin di setiap ayat. Bacaan kali diambil dari Matius 27.
Ayat pertama:
"Amin!" sambut jemaat yang sedikit merasa gelisah. Tetapi Pak Pendeta tetap melanjutkan pembacaan ayat kedua dan ketiga.
Amin-nya sedikit lebih pelan.
Tetapi di ayat keempat Aminnya begitu keras, maklum ayat itu berbunyi:
Tetapi aminnya kembali pelan ketika sampai di ayat kelima yang berbunyi:
Itu hanya sebuah cerita. Cerita dengan tambahan di sana-sini.
Maaf, kalau komentar ini tidak "nyambung".
Itu Menguatkan
Komentar Bapak, adalah untuk menguatkan, bukan tidak nyambung.
GBU
.Sarlen Julfree Manurung
In reply to Itu Menguatkan by sarlen
PermalinkHe.. he.. Padalah maksudnya
He.. he..
Padalah maksudnya untuk menekankan kalau pengambilan ayat sepotong-sepotong apalagi tanpa penjelasan itu hanya membuat aku bertanya-tanya apakah ada maksud tersembunyi di belakangnya.
In reply to He.. he.. Padalah maksudnya by anakpatirsa
PermalinkAnakpatirsa, Membentur Tembok Ya?
Ha ha ha ha ... Anakpatirsa, membentur tembok ya? Mang enak? Ha ha ha ha ...
Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu -- namun engkau kaya -- dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. Wahyu 2:9
Saya hanya bertanya, kenapa ayat 9 tidak dikutip sekalian? Selain tidak menyita ruang juga memberi makna lebih pada ayat ke 10.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
In reply to Anakpatirsa, Membentur Tembok Ya? by hai hai
PermalinkLihat Konteks Judul dan Isi
Maaf Pak, lihat konteks judul yang ingin saya sampaikan. Lihat juga keterangan yang mengikutinya, Pak.
Kalau Bapak ingin membahasnya dari ayat pertama, dengan senang hati rekan-rekan di sabda akan membaca tulisan Bapak. Bukankah menyampaikan Firman Tuhan itu, adalah sesuatu hal yang Tuhan inginkan dari kita, anak-anakNya?
Tuhan Yesus memberkati.
.Sarlen Julfree Manurung
In reply to He.. he.. Padalah maksudnya by anakpatirsa
PermalinkKalau mau pintar, makanya belajar...
Bertanyalah kepada Tuhan untuk mengerti apa arti isi Firman Tuhan itu. Kalau satu ayat saja tidak mengerti, bagaimana dengan keseluruhannya? Jadi, bertanya kepada Tuhan adalah jawabannya.
Silahkan Bapak menterjemahkan makna kata maksud tersembunyi yang Bapak inginkan. Saya hanya mengutip tulisan yang ada di buku Jesus Freaks.
Tuhan Yesus memberkati Bapak.
.Sarlen Julfree Manurung
In reply to He.. he.. Padalah maksudnya by anakpatirsa
PermalinkApa makna Firman Tuhan yang Bapak kutip?
Maaf Pak, Bapak mengutip isi Firman Tuhan yang mengatakan :
Siapa yang bertelinga, hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada Jemaat-jemaat.
Apakah Bapak sudah mendengarkan apa yang dikatakan Roh melalui Jemaat-jemaatNya itu?
Sekarang, yang menjadi pertanyaan : Bapak mengutip, tapi Bapak sendiri menertawakan apa yang Bapak kutip. Ada yang salahkah dari isi Firman Tuhan itu? Kalau ya, manakah sisi yang salah? Nyatakan suara Roh yang Bapak dengar kalau Bapak "merasa", apa yang disampaikan Jemaat-jemaatNya itu adalah sesuatu hal yang salah dan membuat Bapak ingin tahu lebih, karena Bapak bilang, ada maksud yang tersembunyi di belakangnya.
Kalau memang Bapak ingin tahu, dengarkan suara Roh itu, jangan melecehkan... Kalau Bapak ingin tahu banyak, belajarlah untuk mendengar suara Roh itu, lalu pelajari FirmanNya, biar Bapak tahu, bahwa kebenaran itu, memang berasal dari Allah. Semua akan jelas kalau Bapak mau belajar dan mendengar didikan.
Tuhan Yesus memberkati.
.Sarlen Julfree Manurung
In reply to Apa makna Firman Tuhan yang Bapak kutip? by sarlen
Permalink@ Sarlen, Saya Tidak Seberuntung Anda
Wah, Sarlen, saya tidak seberuntung anda, sebab hingga saat ini saya belum prnah mendengar suara Roh Kudus. Saya juga belum pernah membaca buku yang anda sebutkan. Saya hanya membaca ayat yang anda kutip dan bertanya. wAlaupun sudah membaca judul dan konteksnya, namun tetap tidak paham dengan maksud tulisan anda. bila anda terlalu pelit untuk menjelaskannya, ya nggak apa apa.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
In reply to @ Sarlen, Saya Tidak Seberuntung Anda by hai hai
PermalinkPenjelasan sederhana
Maaf Pak, anda adalah orang yang beruntung karena Bapak telah memilih untuk beriman kepada Kristus. Kalau Bapak merasa belum pernah mendengar suara Roh Kudus, saya rasa, Bapak sudah pernah mendengarnya. Terutama pada saat Bapak bertanya kepada Tuhan ketika kesulitan menghadang Bapak, dan Bapak menemukan jalan keluarnya.
Kalau soal ayat Firman Tuhan itu, isinya jelas sekali, Pak, kalau Tuhan meminta kita untuk menjaga kesetiaan iman kita hingga akhir kehidupan kita. Iya Pak, Tuhan tidak meminta banyak dari kita, cuma sebuah kesetiaan... Artinya : mendengar dan melakukan Firman Tuhan, hidup seperti layaknya anak-anak Tuhan, dan menjadi saksi bagi Kristus kepada banyak orang yang belum mengenalNya. It's so simple...
Saya berharap Bapak mengerti dengan penjelasan sederhana yang saya berikan.
Pada banyak kesempatan saya juga sering bilang, apabila kita ingin mengerti isi dari Firman Tuhan, pelajarilah...renungkanlah...dan mintalah hikmat dari Tuhan agar kita mengerti akan isi dari Firman Tuhan itu. Sebab, sebagus-bagusnya seseorang menjelaskannya, apabila orang yang mendapatkan penjelasan tidak mencoba untuk mengerti juga, maka penjelasan yang diberikan, tidak akan pernah memperoleh pengertian.
So, bertanyalah pada Tuhan, biarkan Ia mengurapi kita dengan pengertian dan cara mengerti yang benar...
GBU
.Sarlen Julfree Manurung
@sarlen - masih ada 6 surat lagi
bang Juvee,
masih ada 6 surat lagi, saya masih mempelajari maksud masing2 surat tersebut.bang Juvee sudah memulainya. mudah2an bisa jadi blog pertamaku di sini.
*Oleh kasih setia-Nya
In reply to @sarlen - masih ada 6 surat lagi by johajes
PermalinkThat is right idea
Dengan mempelajari isi Firman Tuhan, rekan Johajes akan melihat begitu besar rahasia Allah atas kehidupan manusia, yang bisa membawa manusia itu meraih kehidupan kekal karena percaya kepada FirmanNya. Berbahagialah kamu, karena segenap tingkap-tingkap rahasia Allah yang akan kamu ketahui itu, akan membuat kamu penuh sukacita serta tahu bagaimana harus memberi jawab kepada orang lain.
Selamat mempelajari isi Firman Tuhan. Bersekutulah dengan Allah agar kamu beroleh hikmat untuk menemukan dan mendapatkan kebenaran Firman Tuhan tersebut. Ketahuilah, itu sangatlah menyenangkan...
Tuhan Yesus memberkati rekan Johajes.
.Sarlen Julfree Manurung
In reply to @sarlen - masih ada 6 surat lagi by johajes
PermalinkThat is right idea
Dengan mempelajari isi Firman Tuhan, rekan Johajes akan melihat begitu besar rahasia Allah atas kehidupan manusia, yang bisa membawa manusia itu meraih kehidupan kekal karena percaya kepada FirmanNya. Berbahagialah kamu, karena segenap tingkap-tingkap rahasia Allah yang akan kamu ketahui itu, akan membuat kamu penuh sukacita serta tahu bagaimana harus memberi jawab kepada orang lain.
Selamat mempelajari isi Firman Tuhan. Bersekutulah dengan Allah agar kamu beroleh hikmat untuk menemukan dan mendapatkan kebenaran Firman Tuhan tersebut. Ketahuilah, itu sangatlah menyenangkan...
Tuhan Yesus memberkati rekan Johajes.
.Sarlen Julfree Manurung