Submitted by Lost Admin on Wed, 2008-12-31 00:00
Permalink

Judul Komentar : Guru Sekolah Minggu Hanya Perlu SATU Hal
Pengirim : hai hai
Tanggal : Wed, 10 Dec 2008 00:07:00 +0700
Komentar :

Saudara tegar, mohon maaf, tanpa emngurangi rasa hormat, menurut saya orang yang menulis makalah dan memberi pelatihan bagi anda itu bukan guru sekolah minggu yang baik. Dila anda menjdi guru sekolah minggu dengan mengikuti ajarannya, maka anda akan menjadi guru sekolah yang TIDAK bahagia dan tidak akan disukai oleh murid-murid sekolah minggu anda.

Untuk menjadi guru sekolah minggu yang baik anda hanya perlu SATU hal. BERSAHABATLAH dengan murid-murid sekolah minggu anda.  Untuk seorang sahabat KECIL anda tidak perlu mengorbankan apapun.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar :  
Thanks buat kalimat yang
Pengirim : Love
Tanggal : Thu, 11 Dec 2008 16:42:04 +0700
Komentar :

 

Thanks buat kalimat yang artinya sangat dalam bagi saya: "Untuk seorang sahabat KECIL anda tidak perlu mengorbankan apapun."

Kalau mengajak rekan-rekan ikut pelayanan sekolah minggu saya suka bilang, "siapa yang terbeban melayani anak-anak....." kata beban di situ kok sepertinya beraaatt banget ... kenapa pelayanan kok jadi beban he he he he

Mungkin ganti gini kali, ya, "siapa yang mau jadi sahabat anak-anak ...." :)

Oh iya, di sini saya nulis hasil perenungan saya tentang prinsip seorang pelayan anak menurut Markus 10:13-16. Boleh dikomentari ... :)

 


Judul Komentar : tq
Pengirim : tegar
Tanggal : Thu, 18 Dec 2008 21:53:30 +0700
Komentar :

trim comentnya,

 


semangat baru
Dipublikasi Artikel blog by tegar


 menjadi seorang guru sekolah minggu memang membutuhkan suatu
pengorbanan dan kepasrahan. tetapi itu semua belum cukup kita perlu
menjadi bagian dalam hati anak-anak yang kita ajar.
aku mengikuti seminar bagaimana menjadi guru sekolah minggu yang baik.
ada 3 hal yang harus dilakukan untuk menjadi guru yang paling tidak itu
baik, yaitu :
1. kepasrahan total dalam pelayanan kepada Tuhan disamping kita
melakukan pelayana  ini kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan.
2. Perbuat sebaik yang kamu bisa, dalam hal ini kita melayani semampu
kita jangan malu dan jangan putus asa.
3. Rendah hati, terkhusus kepada pemula janganlah kita malu dalam
pelayanan walaupun kita baru diberi pelayanan sebagi pemain musik,
ataupun bersih bersih dan jaga anak kita kerjakan dengan sebaik
mungkin,
amatilah senior anda contoh dan praktekkan walaupun hanya di depan
cermin saja. dan juga jangan kendur suatu saat engkau juga akan diberi
kesempatan yang lebih.