Submitted by Lost Admin on Wed, 2008-12-31 00:00
Permalink

Judul Komentar : Mengeritik Bukan Memberitakan Injil
Pengirim : hai hai
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 00:29:36 +0700
Komentar :

Saudara paijo, penguasaan bahasa Indonesia sangat penting bila anda hendak mempelajari tulisan-tulisan berbahasa Indonesia. Ketika anda melakukan diskusi dalam bahasa Indonesia, anda harus teliti memperhatikan baik kata maupun kalimat lawan diskusi anda. Cara Biadab memberitakan Injil. Itulah kalimat yang saya gunakan. Apabila anda memberitakan Injil dengan cara menghina ajaran agama dan tata ibadah umat agama lain, itu namanya biadab. Hanya orang Kristen tuna susila yang melakukannya.

Apakah saya menyebut anda biadab karena mengeritik ajaran agama lain? Mengeritik ajaran agama lain dan memberitakan Injil adalah dua hal yang berbeda.

Bagi umat Kristen Alkitab adalah Standard Kebenaran. Bagi umat Budha, Tripitaka atau Tipitaka adalah standard kebenaran. Keduanya sama-sama menjadikan IMAN sebagai dasar untuk mengakui standard mereka. Apabila anda menggunakan Alkitab untuk menghakimi ajaran Budha, maka anda akan menemukan banyak kesalahannya. Namun sebal
iknya, bila anda menggunakan Tipitaka untuk menghakimi ajaran Kristen, banyak juga kesalahan akan anda temukan. Secara kiasan dapat dikatakan bahwa orang Kristen adalah hamba Alkitab (Firman Tuhan). Orang Budha adalah hamba Tipitaka (Firman Sang Adhi Budha). Nah, anda tahu apa maksud saya tanpa menuliskan kalimat selanjutnya. Bila anda memahaminya, silahkan baca ayat-ayat lainnya dengan teliti, perhatikan konteksnya agar anda tidak salah faham.

Menurut anda Agama Budha adalah agama Ateis. Saya tahu, anda menarik kesimpulan tersebut setelah membaca tulisan-tulisan tentang agama Budha. Siapa yang menulis tulisan-tulisan tersebut? Orang Budha? Atau bukan orang Budha? Atau orang Budha dalam tanda kutip? Apabila saya menghakimi ajaran Kristen berdasarkan buku Davinci code? Apa pendapat anda? Apabila saya menghakimi agama Kristen berdasarkan tulisan-tulisan para saksi Yehovah tau Mormon, apa pendapat anda? Apabila saya menghakimi ajaran Kristen dengan mengutip satu dua
ayat Alkitab apa pendapat anda? Apabila saya bilang orang Kristen itu kanibal karena mereka minum darah dan makan daging manusia, lalu mengajukan sebuah rekaman dimana seorang pendeta sedang memimpin perjamuan kudus, apa pendapat anda?

Berapa banyak buku ajaran Budha yang ditulis oleh orang Budha yang memang pakar yang telah anda baca? Pernahkah anda membaca kitab suci agama Budha? Bila belum, itu berarti anda hanya menghakimi ajaran agama Budha kata orang, bukan agama Budha sejati.

Saudara Paijo, saya mengaku tidak mengerti istilah istilah ilmu logika yang anda gunakan. Saya sama sekali tidak pernah mengaku bahwa saya tidak terlalu paham logika. Silahkan baca baik-baik kalimat saya dan saya tunggu permintaan maaf anda.

Menghakimi, anda tahu arti kata menghakimi? Mungkin tulisan saya ini akan membantu anda untuk memahami apa itu menghakimi.

Saudara paijo, saya batasi dulu komentar saya di sini.

Karena Di Surga, Yang Terbesa
r Adalah Anak-anak


Judul Komentar : kritik OK, menghina NOT OK
Pengirim : dennis santoso a.k.a nis
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 07:17:50 +0700
Komentar :

Masalah yang dikomentari adalah masalah boleh tidaknya orang Kristen mengkritik pandangan dunia orang lain yang bertentangan dengan pandangan Kristen. Saya berpendapat bahwa itu perlu dilakukan dan bahkan malah tidak terelakkan.

om paijo, sebagai seseorang yang terkesan begitu mengagungkan ilmu logika dalam pencarian kebenaran, gue sedikit kecewa karena ternyata lo bener2 miss the point :-)

menurut gue, yang kayaknya juga selaras dengan komentar hai2 diatas, yang kami lakukan bukan melarang elo untuk mengkritik. silakan kritik semaunya, sekalian kasih solusi menurut apa yang kamu anggap baik, tapi stop sampai disitu. jangan kamu lanjutkan dengan menghina.

elo mungkin ga sadar, so sini gue buat sadar. agama Buddha mengakui bahwa Tuhan itu ada. dengan begitu, ketika lo bilang bahwa dia adalah atheis, maka itu berarti menghina.

satu hal yang bisa lo kritik atau pertanyakan di
agama Buddha adalah kenapa mereka tidak pernah tertarik untuk membuat detail tentang siapa sebenernya Tuhan mereka. sampe sini, itu masih fair, karena masih selaras dengan apa yang mereka percayai.

terus terang, dari dulu sampai hari ini, ketika gue bergaul dengan para buddhist dan membaca berbagai buku rohani yang ditulis oleh para buddhist dari berbagai aliran yang ada pada mereka, pertanyaan itu selalu terngiang... kenapa, kenapa dan kenapa kalian ga pernah mendetailkan tentang siapa Dia?

sampai hari ini, gue belum menemukan jawaban atas pertanyaan itu. tapi bukan berarti bahwa gue tidak punya hipotesa atau dugaan sama sekali tentang hal itu. hipotesa gue adalah bahwa ini terjadi karena mereka seakan bersikap bahwa Si Tuhan tidak terlalu peduli apakah mereka akan bahagia atau tidak, dan oleh karena itu, mereka harus bersikap tahu diri dan berusaha sendiri untuk mencapai kebahagiaan itu.

itu hipotesa gue, bukan kesimpulan dan marilah kalau kamu emang tert
arik kepada mereka, bertanyalah pada mereka setelah kamu mempelajari tulisan2 mereka. gue percaya sambutan mereka terhadap kamu akan lebih baik dibanding ketika kamu menghina mereka dengan mengatakan bahwa mereka adalah atheis.

 


Judul Komentar : @paijo si ATHEIS
Pengirim : jesusfreaks
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 08:42:50 +0700
Komentar :
Kata orang FITNAH LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN.
Seingat gw, GAK PERNAH GW NGATAIN LO SOMBONG.

Tapi ya, gw ngatain lo ATHEIS.
1. Pengakuan lo pernah menjadi atheis.
2. Gw gak yakin lo BELUM KRISTEN, karena hampir pengenalan lo akan ayat ayat alkitab, minim dan dangkal.
3. Tidak ada setengah kristen, tidak ada kristen lama, tidak ada kristen baru, tidak ada kristen proses. Kalau masih setengah setengah ya BUKAN KRISTEN.
4. Di SS ini ALKITAB dasar tertinggi, banyak banyaklah menggunakan LOGIKA ALKITAB, BUKAN LOGIKA AL-OTAK.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-


Judul Komentar : @hai hai.. dimana saya menghina?
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 12:30:22 +0700
Komentar :

OK hai hai.. dalam postingan saya sebelumnya kalimat saya yang mana yang membuat anda mengatakan saya sementara memberitakan Injil secara biadab?

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @dennis santoso
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 12:44:17 +0700
Komentar :

Sekarang anda berdua belum menunjukkan bahwa Budhisme mengakui adanya Tuhan. Keberatan saya di postingan sebelum ini belum terjawab. Jadi sampai di sini, klaim saya masih kokoh.

Kalau anda setuju dengan Hai Hai bahwa Tuhan dalam agama Budha adalah semua Tuhan dalam agama lain, maka seperti yang saya tunjukkan sebelumnya, itu adalah kepercayaan yang absurd dan pada akhirnya, meniadakan Tuhan. Bagaimana itu tidak ateis? OK anda bilang mereka mengatakan Tuhan ada. Tapi klaim tidak selalu berarti bahwa memang demikianlah adanya. Kita harus menguji konsistensi mereka.   

Saya sudah berdiskusi dengan mereka dan anda melihat sendiri bagaimana tanggapannya. Mereka mengatakan Budhisme teis tetapi dalam argumen mereka, tidak mendukung posisi itu sama sekali.

Yang juga harus diingat juga adalah, dalam diskusi, kita sementara berhadapan dengan pribadi. Apa yang ditulis orang lain mungkin kepercayaan standar yang dalam ajaran tersebut. Tetapi kalau kita berd
iskusi dengan orang per orang, yang kita dapati adalah mereka tidak selalu percaya apa yang menjadi dogma dalam agama mereka. Dalam diskusi seperti ini tidak ada guna menyerang dogma mereka. Mungkin kalau kita mengangkat itu dalam diskusi, dia sendiri akan bingung. Dalam kondisi seperti ini, kita harus ekspose kebodohan orang per orang. Dan itu yang saya lakukan.    

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @JF..
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 13:07:00 +0700
Komentar :

Kalau saya salah ingat kalimat anda dalam postingan saya sebelumnya, SAYA MINTA MAAF. Seingat saya, anda pernah mengatakan demikian tetapi saya lupa di postingan yang mana. Kalau ada waktu saya akan coba mencari dimana komentar anda yang demikian. Saat ini saya minta maaf karena tidak bisa verifikasi klaim saya.

Tentang komentar anda menyangkut saya tidak paham alkitab.. kembali lagi anda hanya melontarkan klaim  A B C D... dst dsb tanpa argumentasi sama sekali. Standar anda tidak berubah juga. Anda sama dengan orang yang ada di RSJ yang ngomong seenaknya tanpa justifikasi. 

Tentang Alkitab sebagai standar. Apakah anda mengatakan bahwa Logika tidak diperlukan dalam memahami Alkitab?

 

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : ...jaka sembung...
Pengirim : dennis santoso a.k.a nis
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 13:12:32 +0700
Komentar :

Kalau anda setuju dengan Hai Hai bahwa Tuhan dalam agama Budha adalah semua Tuhan dalam agama lain, maka seperti yang saya tunjukkan sebelumnya, itu adalah kepercayaan yang absurd dan pada akhirnya, meniadakan Tuhan.

gue ga setuju bahwa "Tuhan dalam agama Budha adalah semua Tuhan agama lain"; itu satu. kedua, gue juga tidak melihat hai2 pernah menyatakan seperti itu. jadi, lagi2 elo salah mengerti, om paijo.

Saya sudah berdiskusi dengan mereka dan anda melihat sendiri bagaimana tanggapannya. Mereka mengatakan Budhisme teis tetapi dalam argumen mereka, tidak mendukung posisi itu sama sekali.

gue membaca transkrip diskusi lo dengan si Byne dan gue menemukan hal yang berbeda. Byne tidak pernah mengatakan bahwa Budhisme itu theis atau pun non-theis (atheis). dia hanya bertanya apa alasan di balik pernyataan lo bahwa "Budhisme pada dasarnya adalah kata lain dari ateisme".

selain itu
, pada argumen nya yang kedua, dia bilang begini:

"Menghubungkan nothingness dengan Tuhan terutama dalam konsep samawi adalah tidak tepat dan juga tidak nyambung. Karena kedua konsep itu berakar dari dua hal yang sangat berbeda. Menyama-nyamakan sesuatu yang berbeda adalah sesuatu yang sia-sia."

yang dengan lain perkataan, dia sebenernya berkata bahwa diskusi yang sedang berlangsung sebenernya sia2 karena sudah salah ("tidak tepat dan juga tidak nyambung") dari awal.

sayangnya, om paijo, kamu ga ngerti atau ga mau ngerti dan terus memberondong dia dengan argumen2 yang menurut gue bukan saja ga nyambung tapi juga arogan.

kalau gue jadi Byne, diskusi itu akan berhenti disitu, tapi dia masih cukup baik ketika bertanya dengan ungkapan retoris:

"apakah bila mereka terbiasa makan dengan nasi sedangkan kita terbiasa makan roti, apakah mereka itu keliru karena berbeda dengan kita?"

sialnya
, lagi2 om paijo tidak mengerti dan malah menjawab:

"Apakah maksud anda terlepas dari perbedaan perdapat dan anda mau berbicara tentang topik lain yaitu soal superioritas kebiasaan makan?"

samapi sini, Byne diam dan gue sangat setuju dengan sikapnya karena semakin diteruskan, diskusi tadi akan semakin ga nyambung karena anda, om paijo, entah tidak mengerti atau tidak mau mengerti.

Dalam kondisi seperti ini, kita harus ekspose kebodohan orang per orang. Dan itu yang saya lakukan.

entah dalam kasus apa anda berbicara, om paijo; tapi... dalam kasus diskusi anda dengan Byne, satu2 nya yang kelihatan bodoh adalah anda sendiri.


Judul Komentar : @dennis santoso......anda orang Kristen?
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 13:26:55 +0700
Komentar :

Kalau anda tidak percaya bahwa Hai Hai mengatakan demikian silahkan artikan kutipan ini "Agama Budha mengajarkan tentang keberadaan Tuhan atau SESUATU yang dipahami sebagai Tuhan di dalam agama-agama lain." Silahkan artikan sedemikian rupa sehingga bertentangan dengan apa yang saya katakan!

Tentang menyamakan sesuatu yang berbeda: Coba perhatikan: the ultimate reality dalam Budhism adalah nothingness dalam Kristen adalah Allah Tritunggal. Sama-sama ultimate reality. So mana yang benar?

Dia kemudian menjelaskan yang aneh-aneh bahwa itu bisa diketahui dengan batin. Apa itu batin dia tidak jelaskan. Bagaiman saya tahu kalau dia tidak kasih tau? Jadi dalam diskusi itu yang bodoh adalah mereka. Mereka tidak bisa menjelaskan konsep tertentu tetapi berani menggunakannya. 

Tentang penggunaan analogi roti dan nasi.
Kenapa analogi itu yang digunakan? Saya tidak setuju. Kalau analogi itu digunakan, implikasinya adalah Budhisme dan Kekristenan sama-sama bernilai. Berdasarkan Alkitab saya katakan bahwa semua yang bertentangan dengan wahyu Tuhan dalam Alkitan adalah tidak berguna sama sekali. Karena itu saya mengusulkan analogi yang lain yang lebih kontras 

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : ...langsung males...
Pengirim : dennis santoso a.k.a nis
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 13:47:13 +0700
Komentar :

hahaha, begitu baca judul komen kamu, om paijo, gue langsung males untuk berdiskusi lebih lanjut dengan elo.

tapi... biar kamu ga salah paham, gue jawab pertanyaan di judul itu: "ya, gue orang kristen".


Judul Komentar : Paragraf pertama: Jadi
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 14:03:58 +0700
Komentar :

Paragraf pertama: Jadi Alkitab dan Tripitaka sama-sama syah sebagai pandangan dunia? Kalau iya kenapa dan kalau tidak kenapa? Terus, apa itu iman? Percaya kepada sesuatu yang tidak ada dasarnya? Atau apa?

Paragraf kedua: Saya sudah katakan mengapa saya mengatakan Budhism=ateism.  Apa anda tidak lihat dalam argumen saya? Ini argumen asal saya waktu diskusi dengan Byne:
1. Ultimate Reality dalam Budhism adalah nothingness/ketiadaan.
2. Dalam Kristen Ultimate Reality adalah Allah Tritunggal
3. Karena UR Budhism = nothingness apa itu tidak berarti ateis
 
Argumen saya tidak dipatahkan oleh Byne ataupun orang yang dia mintai tolong.
Argumen kedua saya, saya ambil premis dari penjelasan anda. Saya harap saya tidak perlu tuliskan lagi. Tetapi kalau perlu, saya bisa copas lagi ke sini.
 
Pertenyaan untuk anda, apakah ultimate reality=nothingness bukan ajaran budhism? Sepe
rti saya tuliskan dalam komentar sebelumnya, dogma satu agama tidak selalu sama dengan apa yang dipercayai oleh orang per orang. Kalau anda mendapati orang Budha yang tidak mempercayai tenet tertentu yang standar dalam budhism anda akan mengkritik tenet tersebut atau mengkritik posisi yang dipegang orang tersebut? Memang benar kita harus mempelajari apa ajaran resmi agama lain. 
 
Terus kalau anda tidak tau tentang budhism, kenapa anda berani berbicara tentang budhisme menenentang saya? Pada saat argumen anda saya patahkan, kon anda mengatakan saya menyerang strawmen.
 
Paragraf 4:
Saya minta maaf karena saya soal saya mengatakan bahwa anda tidak terlalu paham logika. Itu salah saya dalam memformulasikan pernyataan.  Saya seharusnya katakan, anda tidak terlalu paham logika. Sekali lagi minta maaf.
 

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu
mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @Dennis Santoso..apakah pandangan dunia kristen superior?
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 14:06:08 +0700
Komentar :

Kalau anda kristen, apakah anda percaya bahwa pandangan dunia Kristen superior dibanding pandangan dunia manapun?

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : tentang berepa banyak buku...
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 15:03:44 +0700
Komentar :

Saya sudah katakan dalam komentar sebelumnya tapi dengan senang hati saya katakan lagi bahwa saya tidak tahu banyak tentang Budhisme tetapi saya tahu Budhisme mengajarkan bahwa the Ultimater Reality adalah nothingness. Apakah itu salah? Tetapi kalau tidak terlalu paham, maka tidak berarti kita tidak boleh mengatakan agama tersebut dalah karena kita selalu bisa mengajukan pertanyaan klarifikasi. Pertanyaan klarifikasi saya tidak pernah dijawab oleh si Byne atau orang yang dia mintai tolong saat diskusi.

Terus seperti saya katakan tadi, bahwa membaca tentang dogma agama lain memang penting tetapi tidak selamanya semua orang yang mengaku beragama tertentu mempercayai semua tenet dalam agama tersebut. Kalau tenet agama tersebut diserang, maka tidak akan berarti banyak buat orang yang sementara dikritik karena itu bukan yang dipercayai. 

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @paijo : lo kok salah melulu ya
Pengirim : jesusfreaks
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 19:22:27 +0700
Komentar :
Dear paijo,
1. Lo tuh lucu ya, ngapain lo minta maaf terhadap kesalahan yang belum lo akui. Kan rancu jadinya nanti.
2. Kembali lagi lo melakukan kesalahan LOGIKA. Tidak memahami dialog dan mungkin tidak melakukan analisa. KALIMAT MANA YANG MENGANGGAP LO TIDAK MEMAHAMI ALKITAB ?!?
3. Lo tahu gak siapa saja orang yang ada di RSJ, lo kembali lagi menuduh seenak jidat lo. Betapa mulianya para pekerja di RSJ. Keterlaluan.
4. Lagi lagi tanpa bosannya lo memfitnah sembarangan, dan juga melakukan kesalahan logika. Tidak memahami dialog dan kurang menganalisa. KALIMAT MANA YANG MENYATAKAN BAHWA TIDAK PERLU LOGIKA MEMAHAMI ALKITAB. Jelas jelas gw suruh lo PAKAI LOGIKA, LOGIKA ALKITAB.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-


Judul Komentar : Suwun rembuk... biar PEACE
Pengirim : phrack
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 20:33:51 +0700
Komentar :
Mas Paijo,

Gua 'FULL' dukung pandangan Injil itu Suprior terhadap pandangan dunia!

Kalo gua ga ikutan menghakimi logika mana yang benar di SS ini! karena gua pedagang goblok/bego/bodoh di pasar SS ini! tapi coba Ko' hai-hai klarifikasi ttg kesalahan pengartian alkitab yg dikemukakan mas Paijo dong... biar ga disangka bodoh! jangan dibatasin dong komentarnya..

mending Gua coba menjadi pendamai dah biar bahagia! "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah" (Matius 5:9)

Gua bukan maksud menghina pandangan Budha.. Apalagi penganut Budha! tapi gua curhat ttg pertanyaan ini untuk sesama Kristen:mungkin ga Iblis memanfaatkan 'ketidakjelasan' ini dan mencoba mengakuisisi agama ini untuk rencana iblis demi mengacaukan semua agama! seperti kita tau agama Budha akhir2 ini sedang jd TREN di dunia! gua bukan mau salahin trennya tapi konspirasi iblis lewat organisasi Freemasonry yang sudah jago membuat berbagai tren didunia!
bgmana mas Paijo yg lama di Europ? pasti ngerti Freemasonry kan?

Menurut Gua kalau mau mengabarkan Injil harus "secerdik ular" & "setulus merpati" jadi yang terpenting kita harus berempati dulu baru kita pikir pake otak/logika!
gua sih setuju aj dengan "gebrakan/pukulan" untuk menyerang agama lain! tapi asal ingat! kita harus terlebih dahulu empati terhadap mereka! tidak asal mengatakan bodoh/goblok karena kita ini juga sebenarnya "goblok" kalo gak ada Roh Kudus yg "memintarkan" kita! Thx Lord!

Jadi siapa yang bilang kalo luh pade orang uda pinter dari awal! coba ngacung! biarin yang ngacung ntar digoblokin lagi sama Tuhan!


Judul Komentar : Paijo, Tolong Pikirkan
Pengirim : hai hai
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 20:58:09 +0700
Komentar :

Saudara Paijo,  apabila seseorang datang kepada anda dan mengaku dirinya paham bahkan pakar agama Kristen namun belum pernah baca Alkitab. apa sebutan anda bagi dia? Saya menyebutnya PEMBUAL.

Apabila ada seseorang berniat menjelaskan kebobrokan dan kebangkrutan bahkan kenothingnes-an agama Budha namun belum pernah membaca Tripitaka. Apa sebutan anda bagi dia? Haruskah saya menyebutnya ahli logika?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : Sistim tertutup
Pengirim : erick
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 21:22:05 +0700
Komentar :

Saya sudah katakan dalam komentar sebelumnya tapi dengan senang hati saya katakan lagi bahwa saya tidak tahu banyak tentang Budhisme tetapi saya tahu Budhisme mengajarkan bahwa the Ultimater Reality adalah nothingness

Paijo, kalau anda mengakui bahwa anda tidak tahu banyak tentang Budhisme, tetapi tahu Budhisme mengajarkan bahwa the Ultimater Reality adalah nothingness, mengapa tidak terbuka untuk mencari tahu mengapa? Ini akan menjadi kesalahan karena dengan demikian, anda mempergunakan sistim tertutup.

2 tahun saya selalu bersama dengan seorang yang begitu bergiat di budha tsu chi, saya kemudian tahu apa yang seharusnya kamu tahu.

Jangan lakukan retorika aneh dari apa yang kamu sendiri tidak tahu banyak.

 


Judul Komentar : @paijo : LADENIN YANG LAIN DONG
Pengirim : jesusfreaks
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 21:54:38 +0700
Komentar :
Where are you bro.
Tuh banyak yang cariin lo.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-


Judul Komentar : Sebelum Benar-Benar Paham Mustahil menghakimi Dengan Adil
Pengirim : hai hai
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 22:17:27 +0700
Komentar :

Saudara Paijo, berapa kali saya harus memberitahu anda, bahwa Alkitab adalah kitab suci umat Kristen dan Tripitaka atau Tipitaka adalah kitab suci umat Budha. Saya mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat. Anda benar-benar bertanya, apakah keduanya, Alkitab dan Tripitaka sama-sama sah sebagai pandangan dunia? Anda juga bertanya apa itu iman? Saudara paijo, apabila anda tidak mampu menjawab kedua pertanyaan anda, itu  berarti anda tidak layak melakukan diskusi agama. Itu sebabnya yang bisa anda lakukan hanya menghakimi agama Budha membabibuta?

Saudara Paijo, Walaupun argumen anda tidak dipatahkan, itu bukan berarti penilaian anda tentang agama Budha benar. Bukankah saya sudah menjelaskan kepada anda tentang Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang? Apabila saya yang orang Kristen saja tahu apa itu Sang Adhi Budha, mustahil anda mengagulkan diri telah membongkar kebobrokan agama Budha, karena si byne tidak mampu menentang pendapat anda bahwa agama Budha itu
agama Ateis.

Saudara Paijo, bila anda ingin belajar tentang agama Budha, saya dengan senang hati akan membantu anda. Namun bila anda ingin kekeh jumekeh mempertahankan pendapat anda bahwa agama Budha Ateis, saya akan menentang anda. Lebih baik saya menentang anda pasa klewer daripada anda masuk bui dengan tuduhan Sara.

Saudara Paijo, apabila anda ingin menggunakan diskusi antar agama sebagai salah satu cara memberitakan Injil. Maka yang harus anda lakukan adalah mempelajari ajaran-ajaran agama lain tanpa prasangka. Kebanyakan orang Kristen mempelajari ajaran agama orang lain dengan tujuan untuk mencari kekurangan agama orang lain. Itu sebabnya orang-orang demikian tidak pernah mampu memahami ajaran agama orang lain dengan benar.

Anda tahu, banyak teman saya yang menyerang ajaran Kristen tanpa pernah baca Alkitab. Saya tidak pernah melayani orang-orang demikian karena yang mereka serang adalah agama Kristen versi orang yang tulisannya mereka
baca. Bukan agama Kristen sejati. Kepada orang-orang demikian saya hanya katakan, “Ajaran agama Kristen hanya bisa dihakimi dengan Alkitab sebagai standard kebenaran. Tanpa membaca Alkitab, mustahil menyerang agama Kristen dengan benar. Saya bisa mengajarkan agama Kristen dengan benar. Bila anda membaca Alkitab, maka anda dapat menilai apakah yang saya ajarkan benar.”  

Saya sering melakukan diskusi agama dengan teman-teman dari agama lain. Tujuannya bukan untuk memberitakan Injil namun memuaskan akal budi dan menyampaikan ajaran Krsiten yang benar. Saya pernah diminta untuk mengajarkan agama Budha kepada remaja Budha, karena mereka menganggap pemahaman saya jauh lebih obyektif dibandingkan beberapa orang pembicara beragama Budha. Saya juga sering diminta untuk menunjukkan kelemahan atau kekurangan ajaran agama Budha oleh orang-orang Budha. Saat itu saya menggunakan Tripitaka atau Tipitaka sebagai standard kebenaran.

Menyisihkan
waktu beberapa saat untuk mempelajari agama Budha dengan cara yang benar tidak akan menghambat anda untuk memberitakan Injil dengan cara yang benar.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : @jf... mmm
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 22:28:50 +0700
Komentar :

Dear jf,

1. Tentang lucu karena meminta maaf atas kesalahan yang belum diakui: elo perhatikan gak itu kalimat kondisional. Elo tau kondisional gak? Perhatikan konteks!

2. Tentang "KALIMAT MANA YANG MENGANGGAP LO TIDAK MEMAHAMI ALKITAB ?!?"

Ini kalimatnya: Gw gak yakin lo BELUM KRISTEN, karena hampir pengenalan lo akan ayat ayat alkitab, minim dan dangkal. 

3. Tentang RSJ, yang dimaksud adalah pasiennya. Silahkan klarifikasi dulu kalau tidak tahu, jangan asal hantam aja.

4. Elo mengatakan bahwa logika Alkitab berbeda dengan logika otak. Sementara sebenarnya hanya ada satu logika. Tidak ada ada poli logika.  Emangnya elo orang Kristen skizofrenis sehingga ada logika yang berbeda untuk alkitab dan logika berbeda untuk bidang kehidupan lain yang sama-sama validnya tergantung konteks? Karena elo mengatakan bahwa ada logika Alkitab yang berbeda dari logika maka elo tidak menggunakan logika.

Kalau begitu yang mer
eka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @ hai hai
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 22:30:15 +0700
Komentar :

Hai Hai

Siapa yang menyatakan diri sebagai ahli agama budha? Tetapi tidak ahli tidak berarti tidak tahu sesuatu tentang agama Budha. Saya hanya mengkritik sesuatu yang saya tahu. Dan saya mengklarifikasi tentang hal itu lalu mengajukan pertanyaan yang kritis. Lalu ternyata ada konsep yang tidak mereka jelaskan yang mereka percayai. Apa salahnya dengan melakukan seperti itu? 

Anda belum memperlihatkan apa yang salah dari kritik saya. Sekarang sekali lagi saya tanya "Apakah 'Ultimate Reality = nothingness' bukan ajaran agama Budha?" Jawab!

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @phrack
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 22:30:52 +0700
Komentar :

Saya menunggu Hai Hai menjawab apa yang saya katakan tentang ayat yang diangkat menyerang saya. 

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : Tuhan Umat Budha
Pengirim : hai hai
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 22:32:00 +0700
Komentar :

Agama Budha mengajarkan tentang keberadaan Tuhan atau SESUATU yang dipahami sebagai Tuhan di dalam agama-agama lain.

Apakah kalimat saya itu berarti umat Budha mengakui Tuhan agama-agama lain sebagai Tuhannya? Atau umat mengajarkan tentang keberadaan SESUATU yang di dalam agama lain disebut Tuhan? Penguasaan bahasa Indonesia saya yang kacau atau penguasaan bahasa Indonesia anda yang kacau sehingga salah paham dengan tulisan saya tersebut di atas?

Paijo, berapa kali saya harus ajarkan kepada anda tentang Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang Adhi Budha, atau Shanghiyang Adi Budha atau Tuhan di dalam ajaran agama Budha? Umat Budha menyebutnya Sang Adhi Budha, umat agama lain menyebutnya Tuhan. Silahkan baca semua tulisan saya, saya samas sekali tidak pernah mengajarkan bahwa agama Budha mengakui Tuhan agama lain sebagai Tuhan mereka.

Saya mendengar bahwa suatu kali Budha ada di vihara Anathapindika, di hutan Jeta dekat
Savatthi. Pada saat itu Sang Budha mengajar dengan menjawab pertanyaan, memberi semangat dan harapan kepada para rahib tentang Dhama dan ketidakmelekatan.  Para rahib mendengarkan dengan penuh konsentrasi, mereka memusatkan seluruh perhatiannya pada Dhama yang diajarkannya. Karena melihat pentingnya maka sang Budha lalu mengajarkan, Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang, ada yang tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak diciptakan dan tidak berubah. Apabila tidak ada yang tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak diciptakan, tidak berubah maka mustahil yang dilahirkan, menjelma, diciptakan dan berubah membebaskan diri. Sesungguhnya karena keberadaan yang tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak diciptakan dan tidak berubah itulah maka yang dilahirkan, menjelma, diciptakan dan berubah dapat membebaskan diri. Sutta Pitaka, Udana VIII:3 

Dengan penjelasan tersebut di atas anda masih kekeh jumekeh yakin bahwa agama Budha Ateis?

Karena Di Surga, Yang
Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : @erick...
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 22:33:27 +0700
Komentar :

Tentang Ultimate Reality, saya mengajukan pertanyaan tetapi saya tidak melihat jawaban. Jawaban yang diberikan menunjukkan bahwa mereka tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Mereka mengatakan bahwa semua hanya bisa dikatakan dengan batin, lalu apa itu batin? Mana jawabannya? Dari mana kita tahu bahwa batin itu ada dan bahwa batin itu benar? Apakah lewat batin lagi?

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @ hai hai
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 22:42:08 +0700
Komentar :

Agama Budha mengajarkan tentang keberadaan Tuhan atau SESUATU yang dipahami sebagai Tuhan di dalam agama-agama lain.

Agama A mengajarkan Tuhan yang bukan pribadi, agama B mengajarkan Tuhan yang pribadi. Lalu agama D mengajarkan Tuhan yang monoteis agama E mengajarkan Tuhan yang politeis. Budha mengajar bahwa semua Tuhan itu ada dan mereka adalah Tuhan. Kalau nggak kenapa disebut Tuhan oleh Budha?

Kalau anda tidak bermaksud demikian kenapa anda menggunakan kalimat seperti itu pada saat saya menanyakan siapa atau apa Tuhan menurut agama Budha?

Terus tentang kutipan anda "Budha lalu mengajarkan, Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang, ada yang tidak dilahirkan, tidak menjelm
a, tidak diciptakan dan tidak berubah
." Mana aspek yang dikemukakan oleh Budha itu yang menunjukkan bahwa yang dipercaya Budha adalah satu Pribadi?

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @hai hai
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 23:00:35 +0700
Komentar :

Pertama, pertanyaan tidak selalu berarti bahwa orang tersebut tidak punya jawaban. Dalam diskusi, pertanyaan bisa berarti lawan bicara mau tau pemahaman anda sehingga dapat dibandingkan dengan pemahaman sendiri lalu setelah itu ditindaklanjuti.

Kedua, siapa yang mengagungkan diri telah membongkar kebodohan budhisme? Itu kesimpulan anda yang salah. Sudah saya katakan berulang-ulang, yang ditunjukkan adalah kebodohan orang perorangan yang menganut agama Budha. Menyangkit penjelasan anda tentang Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang, kutipan anda tidak sedikitpun mengarahkan Budhisme ke Teisme. Properti dari Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang yang anda kemukakan tidak harus merupakan Pribadi. So, dimana Tuhannya? Tidak berpribadi? Kalau bukan pribadi maka dalam pengertian tertentu itu bukan Tuhan.

Kalau ada saat
dimana anda menggunakan Tripitaka sebagai standar kebenaran, maka itu menunjukkan kemenduaan hati anda

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : Jawaban yang diberikan
Pengirim : erick
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 23:01:31 +0700
Komentar :

Jawaban yang diberikan menunjukkan bahwa mereka tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Mereka mengatakan bahwa semua hanya bisa dikatakan dengan batin, lalu apa itu batin? Mana jawabannya? Dari mana kita tahu bahwa batin itu ada dan bahwa batin itu benar? Apakah lewat batin lagi?

Paijo, dgn menulis seperti ini, bukankah anda melakukan prejustice? Apa itu Ultimate reality?

Sesungguhnya ada hal yang kamu bisa lihat dari ajaran Kristus ketika Ia meredakan angin ribut (Markus 4:35-41)

 aku kutip ayat 41b,

"Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"

Nanti aku kasih hints lagi :)

 


Judul Komentar : @erick...UR artinya
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 23:15:02 +0700
Komentar :

Realitas dimana tidak ada yang lebih tinggi dari Realitas Tersebut.

Apa maksudn anda dengan prejustice? 

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : Paijo, Anda Salah total
Pengirim : hai hai
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 23:38:02 +0700
Komentar :

SAudara Paijo, mengeritik agama Budah tanpa pernah mempelajari agama Budha dengan cara yang benar jelas SALAH total. Apa gunanya saya menyatakan kesalahan anda yang lain sedangkan hal yang paling hakiki saja anda sudah salah?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : @ hai hai...apa salahnya?
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 23:40:18 +0700
Komentar :

Apakah saya mengkritik dari apa yang saya tahu atau dari apa yang saya tidak tahu? Kalau saya mengkritik dari apa yang saya tahu dan sepanjang diskusi meminta klarifikasi. Apa salahnya?

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : Kita perlu opini orang Ketiga Kawan
Pengirim : hai hai
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 23:47:59 +0700
Komentar :

Nampaknya kita perlu opini orang ketiga kawan. Sayang Indonesia saram sudah jrang online, padahal dia sangat jago bahasa indonesia. Mungkin mas Daniel yagn barus embuh dari sakit bisa membantu?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : @hai hai
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 23:49:39 +0700
Komentar :

Kita tunggu beliau. :)  Semota ada 

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : Apa Syarat untuk disebut Pribadi?
Pengirim : hai hai
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 23:50:00 +0700
Komentar :

Tunjukan kepada saya syarat untuk disebut pribadi, maka saya akan jelaskan kepada anda bahwa Sang Adhi Budha adalah pribadi.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : @hai hai
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Tue, 23 Dec 2008 23:51:56 +0700
Komentar :

Antara lain punya kehendak, mencintai/mengasihi, berpikir dan memutuskan. Sekarang silahkan tunjukkan dari kutipan anda mana yang menunjukkan ciri pribadi itu!

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @Paijo, tidak ada jalan pintas
Pengirim : hai hai
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 00:53:38 +0700
Komentar :

Saudara Paijo, tidak ada jalan pintas untuk memahami sesuatu. Saya sudah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk mempelajari Alkitab. Hasilnya adalah, walaupun tahu banyak namun saya justru tahu  jauh lebih banyak hal yang saya tidak tahu.

Paijo sahabatku, apabila anda baca kisah-kisah di dalam Alkitab di mulai dari Abraham, maka anda akan menemukan kenyataan. Bahwa Allah yang mencari manusia bukan manusia yang mencari Allah. Ketika Allah mencari manusia, dia memperkenalkan diri melalui pengetahuan manusia tersebut, bukan memaksa manusia tersebut untuk memahaminya.

Sebagai seorang pelatih anjing, saya melatih anjing dengan memahami mereka dan memanipulasi naluri mereka, bukan memaksa mereka untuk memahami saya dan memaksa mereka menjadi manusia. coba pikirkan, bagaimana cara anda melatih anjing untuk duduk. Setelah anda memberi jawaban, saya akan jelaskan cara yang paling mudah melatih anjing duduk.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : SAng Adhi Budha Adalah Pribadi
Pengirim : hai hai
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 01:18:32 +0700
Komentar :

Seorang Pribadi harus memiliki akal budi, keinginan dan standard moral.

Alam semesta akan menjadi tua lalu hancur dan muncul kembali sebagai ciptaan baru.  Semua manusia harus mengembangkan cinta kasih dan kebajikan. Manusia harus memahami kebajikan melalui meditasi (perenungan) berdasarkan kesadaran itu lalu mewujudkan kebajikan dalam prilakunya. Manusia yang berhasil mencapai kesempurnaan di dalam kebajikan akan mencapai Nirwana, tidak dikuasai oleh hukum tumimbal lahir lagi. Apa yang dimaksudkan dengan hukum tumimbal lahir? Tumimbal lahir adalah hukum di mana semua kebajikan akan dianugerahi dan kejahatan akan dihukum.

 Siapakah yang menciptakan atau menetapkan hukum tumimbal lahir? Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang atau Sang Adhi Budha. Walaupun Sang Adhi Budha tidak memperkenalkan diriNya secara langsung kepada manusia, bukankah ciptaanNya menceritakan siapa diriNya? Mustahil mengatakan bahwa pencipta alam semesta dan hukum tu
mimbal lahir tidak memiliki akal budi, standard moral dan keinginan. Akal budiNya mewujud di dalam ciptaanNya, standard moralnya mewujud dalam hukum tumimbal lahir, sementara keinginannya adalah agar semua makluk hidup mencapai Nirwana.

Saya mendengar bahwa suatu kali Budha ada di vihara Anathapindika, di hutan Jeta dekat Savatthi. Pada saat itu Sang Budha mengajar dengan menjawab pertanyaan, memberi semangat dan harapan kepada para rahib tentang Dhama dan ketidakmelekatan.  Para rahib mendengarkan dengan penuh konsentrasi, mereka memusatkan seluruh perhatiannya pada Dhama yang diajarkannya. Karena melihat pentingnya maka sang Budha lalu mengajarkan, Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang, ada yang tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak diciptakan dan tidak berubah. Apabila tidak ada yang tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak diciptakan, tidak berubah maka mustahil yang dilahirkan, menjelma, diciptakan dan berubah membebaskan diri. Sesungguhnya ka
rena keberadaan yang tidak dilahirkan, tidak menjelma, tidak diciptakan dan tidak berubah itulah maka yang dilahirkan, menjelma, diciptakan dan berubah dapat membebaskan diri. Sutta Pitaka, Udana VIII:3

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : @ Paijo, Penjelasan hai hai
Pengirim : hai hai
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 01:55:03 +0700
Komentar :

Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Matius 7:2

Saudara Paijo, ketika anda menghakimi, maka anda harus siap untuk dihakimi minimal dengan timbangan yang sama. Apabila anda menghakimi ajaran Budha tanpa mempelajari ajarannya dengan benar, maka anda harus siap untuk dihakimi dengan cara yang sama. Misal, dihakimi dengan kitab lain sebagai standard kebenaran.

Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil." Yohanes 7:24

Anda menghakimi agama Budha sebagai agama Ateis. Penghakiman anda tidak adil karna anda belum mempelajari agama Budha dengan cara yang benar. Misal, membaca buku-buku yang ditulis oleh umat Budha dan membaca kitab sucinya.

Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri.
Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri. Roma 14:4

Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat? 1 Korintus 5:12

Orang Kristen adalah hamba Allah sementara umat Budha adalah hamba Sang Adhi Budha. Orang Kristen adalah hamba Alkitab sementara umat Budha adalah hamba Tripitaka. Ketika anda menghakimi ajaran agama Budha dan umat Budha, itu berarti anda menghakimi hamba orang lain.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Yohanes 3:17

Kristus memberitakan Injil keselamatan, begitupun para rasul dan bapa gereja. Mereka tidak memberitakan Injil penghakiman. Yang harus anda beritakan adalah berita keselamatan di dalam Kristus, bukan menghakimi ajaran agama lain maupun penganut agama lain.

Karena Di
Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : @phrack, Iblis Adalah Ciptaan Allah
Pengirim : hai hai
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 01:59:24 +0700
Komentar :

Hallo Phrack, sudah lama anda nggak nongkrong di klewer. Sekali muncul langsung ngasih PR sudah. Anda sungguh baik dech. Ha ha ha ha ..

Setelah membaca komentar anda tiga kali, inilah komentar saya atas komentar anda.

Iblis adalah ciptaan Allah, manusia juga ciptaan Allah. Apabila hitam tau putihnya rambut manusia ada di dalam kuasa Allah, anda pikir Iblis bisa idup seenak jidatnya?  Ambil alih? Emang Allah nggak berkuasa?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : ...terakhir buat om paijo...
Pengirim : dennis santoso a.k.a nis
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 04:43:56 +0700
Komentar :

eh? masih diterusin? ga bisakah kamu liat bahwa gue dah males ngomong ama orang yang pake kacamata? well, buat menghargai pertanyaan kamu, ini tanggapan gue yang terakhir.

...

pandangan dunia kristen?

atau... pandangan kristen?

atau... pandangan Yesus?

...

untuk yang pertama, gue percaya bahwa pandangan dunia manapun, kristen kek, islam kek, buddha kek, gue ga terlalu pusingin or even anggap itu ada. kalo ada orang bertanya seperti kamu bertanya, om paijo, bahwa apakah pandangan dunia yang satu superior kepada pandangan dunia yang lainnya, maka gue malah mempertanyakan motivasi dari si penanya itu. apakah kamu sedang menyombongkan diri? ;-)

untuk yang kedua, kristen dibagi ke dalam banyak sekali denominasi dan doktrin. jadi kalo ini yang kamu tanyakan, maka kamu harus menjelaskan dulu kristen yang mana yang kamu maksud.

untuk yang ketiga, kira2 mirip sama yang kedua, Yesus diterjemahkan ke dalam bentuk segala doktrin dari se
gala denominasi. bahkan phillip yancey, seorang penulis besar dalam kekristenan, pernah membuat buku berjudul "the jesus i kever knew" setelah dia menjadi kristen selama bertahun2. jadi "Yesus" disini pun perlu dijelaskan atau "dipilih" dulu yang mana.

... at least begitulah logika gue. bener nggak tuh om paijo? menurut gue sih bener, at least kalo kita memakai pure logika.

beda lagi kalo kita memakai logika plus iman. bila menambahkan iman, maka pandangan gue pada yang nomor satu tetep tidak berubah, nomor dua juga tidak berubah, tapi nomor tiga berubah karena gue tahu (karena iman) Yesus versi yang mana yang gue percaya.


Judul Komentar : @paijo : udah mati semua
Pengirim : jesusfreaks
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 08:53:49 +0700
Komentar :
Kalau minta maaf itu ibarat ngebom. Atau penuduhan secara general pada orang rsj itu ibarat ngebom.
Wah gawat juga, MAAF YA GW SALAH BOM.
Tapi gw setuju pemahaman soal dialog lo perlu dibantu INDONESIA SARAM. Jangan ngomong LOGIKA kalau gak paham DIALOG DAN ANALISA.

Gw pernah tanya, soal siapa penemu LOGIKA, apakah seorang atheis atau bukan ?
Kok lo gak jawab ya, gw liat lo banyak ngeles nih.

Hahaha...

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-


Judul Komentar : @JF... yang satu ini..
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 11:12:23 +0700
Komentar :

Silahkan aja komentar. Senang kalau ada yang komentari tulisan saya walaupun komentarnya gak jelas juntrungannya

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : sebaiknya mas paijo ikut fatwanya LIa Eden aja...
Pengirim : Anak El-Shadday
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 11:18:11 +0700
Komentar :

mas jo, mending njenengan sekalian aja bikin fatwa yang sama ama fatwanya LIa eden, PENGHAPUSAN SEMUA AGAMA, kecuali kristen (karena ini agamanya njenengan, masak ya mau di hapus??? hehehehe).. daripada cuman ngritik-ngritik, kan mending sekalian aja mukul??? ya ga??

but the one who endure to the end, he shall be saved.....


Judul Komentar : @AES.. anda salah kaprah
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 11:40:17 +0700
Komentar :

Fakta bahwa saya mengatakan bahwa pandangan dunia Kristen superior tidak mengharuskan saya menghapus agama lain. Saya hanya memberitakan. Kalau anda memberitakan Injil apakah semua orang yang berbeda agama harus dilenyapkan?   

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @hai hai tentang penjelasan anda
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 11:46:12 +0700
Komentar :

Pertama, ingat saya mengkritik keabsyahan Tripitaka dengan meminta mereka untuk menunjukkan bagaimana kitab itu syah. Dimana saya bertentangan dengan apa yang anda tuliskan atau dimana tulisan saya mengindikasikan bahwa saya tidak bersedia ditanyakan pertanyaan yang sama?

Paragraf kedua, saya memulai dari yang saya tahu lalu sepanjang diskusi tanya klarifikasi. Apa salahnya dengan pendekatan seperti itu? Anda belum kasih tau saya apa salahnya. Dan dalam diskusi dengan Byne tidak ada jawaban klarifikasi. 

Paragraf ketiga, berarti anda tidak percaya bahwa Alkitab adalah Hakim yang menghakimi semua sumber lain? Lalu apa yang anda percaya? Tentang ayat itu mengajarkan tentang penghukuman dalam bentuk tidak bergaul. Tidak berarti bahwa Paulus setuju bahwa apa yang dilakukan orang lain di luar jemaat dan bahwa mereka memiliki standan yang lain yang kita tidak boleh ganggu gugat. tetapi ayat ini ada hubungan dengan disiplin dalam gereja. 

Par
agaraf keempat. Saya kutip kembali apa yang saya tulis karena anda tidak menjawabnya "Pertanyaan saya terkait dengan ayat ini adalah "Apakah yang dimaksud dengan 'menghakimi' dalam ayat ini sama dengan 'menghakimi' dalam Matius?" Dari konteks tampaknya tidak sama. Kalau diperhatikan ayat setelah itu, jelas bahwa 'menghakimi' sinomim dengan 'menghukum'. Jadi kalau andaikata apa yang saya tulis benar, maka sekali lagi Hai Hai melakukan sebuah blunder."

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @AES lagi
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 11:48:15 +0700
Komentar :

Coba anda tunjukkan secara deduktif bagaimana posisi saya bahwa pandangan dunia Kristen superior dibanding pandangan dunia lain mengharuskan saya berpendapat bahwa agama lain perlu dihapuskan.

Saya tunggu! 

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : ya sekalian aja gitu..
Pengirim : Anak El-Shadday
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 11:50:54 +0700
Komentar :

ya sekalian aja mas.. tujuan anda ngritik agama or kepercayaan lain kan supaya menunjukkan kekurangan-kekurangan agama lain itu.. lha trus juntrungannya anda akan menawarkan yang lebih baik yaitu agama/kepercayaan anda.. ya wes daripada mbulet.. buat aja fatwa bubarkan semua agama kecuali agama saya (*baca agama mas jo) hehehehe

but the one who endure to the end, he shall be saved.....


Judul Komentar : @AES.. bukan itu yang saya minta
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 12:09:42 +0700
Komentar :

Tidak menjawab pertanyaan saya. Saya minta anda menunjukkan bahwa posisi saya mengharuskan penghapusan agama lain. 

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : lha???
Pengirim : Anak El-Shadday
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 12:34:44 +0700
Komentar :

saya ga bilang posisi anda mengharuskan menghapuskan agama lain (*sapa elu!), tapi saya cuman menganjurkan daripada mbulet mending langsung "tembak" aja... HAPUSKAN AGAMA LAIN!

but the one who endure to the end, he shall be saved.....


Judul Komentar : @AES.. jangan menyangkal
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 12:36:40 +0700
Komentar :

Lalu kalau tidak demikian mengapa anda menulis ini: "mending njenengan sekalian aja bikin fatwa yang sama amafatwanya LIa eden, PENGHAPUSAN SEMUA AGAMA"

Saya hanya melakukan sesuatu yang diharuskan oleh posisi saya. Sekarang anda tunjukkan keharusan itu!

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : lah...
Pengirim : Anak El-Shadday
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 12:42:29 +0700
Komentar :

gmn tho mas??? khan ada kata-kata "mending"nya di situ???

but the one who endure to the end, he shall be saved.....


Judul Komentar : Lempar Anduk Juga Ah
Pengirim : hai hai
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 12:44:35 +0700
Komentar :

Saudara Paijo, lempar anduk juga ah. Silahkan beritakan Injil dengan cara anda dan Silahkan pelajari agama orang lain dengan cara anda juga silahkan kritik ajaran agama orang lain dengan cara anda.

Saya sudah lebih dari sekali memberitahu anda cara yang benar untuk mempelajari agama orang lain. Namun nampaknya cara demikian tidak cocok buat anda.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : @AES....kenapa
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 12:46:47 +0700
Komentar :

Kenapa saya harus melakukan sesuatu yang tidak diharuskan oleh posisi saya?

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : kan cuman anjuran...
Pengirim : Anak El-Shadday
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 12:49:33 +0700
Komentar :

seperti juga om hai dan yang lain yang telah memberikan alternatif2 lain kepada anda, saya juga cuman mau usul aja.. anda terima, alhamdulillah.. ga anda pake, terserah...

but the one who endure to the end, he shall be saved.....


Judul Komentar : @AES.. kenapa
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 12:51:36 +0700
Komentar :

Kenapa anda kasih anjutan yang bodoh seperti itu? Apakah anda kurang kerjaan?

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : karena..
Pengirim : Anak El-Shadday
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 12:57:23 +0700
Komentar :

karena menurut saya apa yang anda lakukan juga merupakan suatu bentuk kebodohan, jadi ya sekalian aja...

kalo menurut suami bu joli.. orang2 di SS ini emang orang-orang yang kurang gawean hehehehe...

but the one who endure to the end, he shall be saved.....


Judul Komentar : @AES..standarnya apa?
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 13:02:12 +0700
Komentar :

Silahkan jelaskan kebodohannya di mana dan dasarnya apa anda bilang itu kebodohan!

Standar apa yang dipakai oleh si suami joli? Apakah standarnya benar? 

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : huhuhu...
Pengirim : Anak El-Shadday
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 13:06:32 +0700
Komentar :

ya bodoh aja.. wong namanya keyakinan itu kalo di serang/dikritik hanya akan menimbulkan resistensi.(*maaf mas jo, saya ga punya bukti atau statistik survey berapa orang yang mengalami resistensi setelah kepercayaannnya di serang/dikritik, jadi mohon maaf jangan anda tanyakan dasarnya..)

kalo yang kedua ini saya persilahkan anda bertanya ke suaminya bu joli. jelas mas jo?!

but the one who endure to the end, he shall be saved.....


Judul Komentar : @AES.. berarti Paulus juga bodoh
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 13:16:00 +0700
Komentar :

Pertama, Paulus juga menyerang kepercayaan orang Atena berarti Paulus juga bodoh.

Kedua, kenapa anda angkat kalau anda tidak tau alasannya?

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : @paijo si ATHEIS
Pengirim : jesusfreaks
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 13:50:07 +0700
Komentar :
Dari sekian makhluk aneh yang gw hadapi, bahkan sampai mereka gak muncul lagi, cuma lo yang gak ada juntrungannya.
Cuma lo yang jaka sembung.
Parah parah parah

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-


Judul Komentar : Saya Benci Ikan Sarden
Pengirim : hai hai
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 14:06:27 +0700
Komentar :

Saya paling suka ikan bawal hitam segar yang di tim dengan jahe. Dagingnya lembut namun tidak lembek. Manis gurihnya sangat terasa. tidak amis seperti ikan yang sudah disimpan berbulan-bulan bahkan tahunan. rasa ikannya sangat terasa, bahkan rasa lautnya sangat segar. Baunya sangat wangi berbeda dengan bau ikan yang yang telah disimpan berbulan-bulan bahkan tahunan. Ikan bawal tim sangat segar sehingga tidak perlu iklan untuk membohongi masyarakat guna menyatakannya ikan segar.

Nah, Paijo melalui kalimat-kalimat di atas, apakah saya membongkar kebobrokan ikan sarden kalengan? Bukankah saya sedang memberitakan ikan bawal hitam dimasak tim?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : @hai hai...mengapa?
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 14:25:20 +0700
Komentar :

Pertama, kenapa anda mengambil analogi tentang makanan? Apa persamaannya dengan isu yang sementara kita diskusikan sehingga anda mengambil analogi tersebut?

Kedua, kalau anda hanya memberitakan "ikan bawal hitam dimasak tim" kenapa anda menyebut ikan sarden kalengan?

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : MAAF... SAYA MENYELA....
Pengirim : w1lly28
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 14:46:52 +0700
Komentar :

Sebetulnya saya senang sekali mengikuti posting2 dari teman semua... Semua punya argumen dan semua mempertahankan... Itu betul sekali... Karena dunia ini belajar dari bertanya dan mencari jawaban...

Tapi ada satu hal yang CILAKA DUA BELAS... Kita seringkali berargumen untuk MENANG!!!

Saya yakin dan percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Kebenaran dan Jalan Hidup dalam kehidupan saya... Dan tentunya dalam hidup ini saya terus berpegang dalam Dia...

Tetapi saya rasa kita harus mau belajar dan belajar dan belajar selalu untuk memperkaya pengetahuan... Nah, sebagai pengikutNya saya bersyukur karena apapun yang saya pelajari di dunia ini, saya sudah ada barometer/patokan yang tepat yaitu ALKITAB... Sehingga pada saat saya membaca tentang bagaimana umat Budha selalu mengatakan "Semoga semua mahluk hidup berbahagia" dalam doa mereka, saya belajar bahwa saya harus mendoakan orang lain juga. Tidak melulu semoga saya ...........

Tetapi ketika
saya mendengar bahwa umat Budha percaya pada reinkarnasi, saya bisa tetap yakin bahwa Tuhan Yesus telah mempersiapkan jalan bagi kita setelah kehidupan ini, bukannya menjadi binatang ataupun tumbuhan di kehidupan lain...

So..... pada saat lingkungan saya mulai berperang satu sama lain... Statement saya sangat sederhana. Lihatlah perbuatan orang itu dari perkara2 kecil dalam hidupnya. Contoh: suatu hari di dalam mobil saya melihat seseorang dengan seru dan bersemangat menendang sekor kucing sambil kesakitan.. Cukup untuk saya melihat bahwa orang itu baik atau buruk... Tidak perlu menilai lagi kadar keimanan orang tersebut...

Intinya: Saya minta maaf apabila penggunaan bahasa maupun kosakata dan penempatan konteks yang kadang bertabrakan ataupun kurang tepat. Saya hanya ingin mengajak teman2 ingat kembali apa yang penting dalam hidup kita bersama Kristus... bukan mencari MENANG... So, mulailah kita merefleksikan kembali seberapa besar kasih dalam diri kita dan
seberapa kita telah membagikannya....

Btw, Merry Christmas 2008... May Jesus live in our heart forever and ever...


Judul Komentar : BUat Pak Paijo
Pengirim : w1lly28
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 14:55:32 +0700
Komentar :

Kalau dalam ilmu komunikasi, anda termasuk tipe Positivist dalam mengapresiasi dunia ini. It's a good perspective anyway. Tapi selain Positivist, manusia memiliki perspektif lain yaitu interpretive dan critisism. Tidak ada yang lebih unggul maupun lebih rendah...

But PLEASE, dengan kita membuka hati dan mencoba memahami perspektif lain, kita terhindar dari perusakan diri seperti fanatisme, chauvinisme, dan lain sebagainya yang telah terbukti mengukir kesengsaraan dalam sejarah. Kesengsaraan suku Tutsi tidak akan terjadi jikalau suku Hutu mau membuka hati dan tidak membantai 800.000 suku Hutu. Pembantaian orang Yahudi mungkin tidak terjadi jika Hitler mau menghargai dan memahami perspective lain tadi. Masih banyak contoh yang telah membuktikan akibat buruk dari sempitnya hati kita. 

Maaf jika menyinggung... Saya dengan tulus mengajak kita semua terus belajar dan menjadi Kristiani yang BENAR-BENAR MENJADI KASIH BAGI DUNIA....

&nbsp
;


Judul Komentar : @willy28
Pengirim : paijobudiwidayanto
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 15:08:06 +0700
Komentar :

Terima kasih sudah mampir Willy28.

Tetapi saya ada pertanyaan, pada saat orang Budha mengatakan semoga "Semoga semua mahluk hidup berbahagia", apa definisi bahagia yang digunakan sama dengan definisi bahagia Kristen? 

Kedua, terlepas dari benar tidaknya orang Budha per caya reinkarnasi, apakah menurut anda ajaran tentang reinkarnasi salah?

Kalau begitu yang mereka lakukan dengan Kayu Hidup, apalagi dengan aku yang kayu mati. Iron Sharpens Iron


Judul Komentar : Paijo, Karena Anda Mengajarkan
Pengirim : hai hai
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 15:20:31 +0700
Komentar :

Saudara Paijo, karena anda yang mengajarkan bahwa saya mustahil bisa memberitakan ikan bawal hitam tim tanpa membongkar kebangkrutan ikan sarden dan ikan ikan lainnya.

Karena anda bilang itulah yang dilakukan oleh Paulus ketika memberi seminar di Atena.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : @ Mr. Paijo
Pengirim : w1lly28
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 15:31:25 +0700
Komentar :

Maaf, saya tidak tahu apakah definisi bahagia tersebut sama antara Kristen dan Budha. Yang saya berikan kredit adalah adanya harapan/hati yang berharap untuk sesama, bukan hanya "aku" tetapi lebih kepada kasih kepada sesama. 

Bayangkan hal ini: ada orang yang melihat seekor anjing sakit di pinggir jalan. ada orang yang dalam hati berkata "MAMPUS LU!!" dan ada dalam hati berempati. Mengharapkan anjing itu sehat kembali dan bahkan mungkin segera melakukan sesuatu. Menurut saya itulah kasih dan saya yakin jika setiap orang terus mengusahakan kasih yang seperti itu, dunia damai yah pak. heheheheheeee.... Soalnya sekarang ini kita cukup stress dengan dunia yang makin hari makin gak karuan. Bunuh sana sini, serang sana sini. Cuma untuk MENANG....

Kedua, saya pribadi tidak percaya kalau kita berada di jalur reinkarnasi. Malah saya lebih meyakini kalau hidup kita disini, saat ini, dan yang kita jalani sekarang sungguh anugerah dan memang
rencana Tuhan... God never play with dice, I believe... Sekali lagi ini menurut saya lho... Saya tidak mungkin berkata pada umat Budha bahwa ANDA SALAH. It's their call... All I know is you are my family and as a Christian I obligated to share my love to you and the world.

Anyway, iron will sharpens iron. That's why Jesus willing to sacrifice in His crucification and He didn't stabbed back the soldier with spear.  


Judul Komentar : ya ampuuuun..
Pengirim : joli
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 17:58:36 +0700
Komentar :

ya ampuuuuun.. weleh-weleh.. kok..  suami joli disebut-sebut.. ni Joli kenalin ya, suami-ku tersayang namanya Paul, dia bukan member Sabdaspace, bukan anggota pasar klewer,.. mas Paul, agak kurang familier dengan jenis-jenis komunitas di internet, lha wong bisa-nya cuma email, chatting aja baru mulai beberapa bulan terakhir.. sebenarnya sama juga dengan Joli, yang baru bisa chatting bulan juni 2008 belajar dari mazdanez, kalau conference diajarin ama mas hai2..

Nah ini cerita tentang joli dulu.. waktu baru bisa chatting.. wah seneng sekali.. sampai lupa waktu.. seperti ketika waktu kecil baru bisa bersepeda.. lupa waktu.. he.. he.. itu juga terjadi ketika nemu dan keblasuk masuk sabda space di sini ini.. karena sangat interaktif-nya dan suasana pasar sangat hiruk pikuk juga para pedagangnya luar biasa ramah dengan rasa kekeluargaannya yang sangat tinggi.. sempat membuat Joli kecanduan untuk beberapa saat..  kadang berebut komputer juga ama si Clair.. nah n
gerti kan..  kondisi seorang yang sedang getol-getol-nya main internet? Saat itulah mas Paul, my misua.. bilang ngapain sih.. kerjaan cuma main komputer aja.. kayak kurang kerjaan aja..

menjawab pertanyaan : Standar apa yang dipakai oleh si suami joli? Apakah standarnya benar?

Standar penilaian mas Paul adalah Joli.. perbuatan dan perkataan Joli.. yang melambangkan kayak orang kurang kerjaan.. seharian di depan komputer bahkan kadang ngomel sendiri, atau tertawa sendiri.. sedang-kan banyak hal yang seharusnya dikerjakan, malah terlewatkan..

Karena mas Paul bukan anggota SS, tidak tahu dalamnya SS, maka standart penilaian-nya adalah melihat orang/member SS yang tak lain adalah Joli.. yang notabene "tidak berbuah".. setelah beberapa waktu.. Joli sudah bisa mengendalikan diri, juga sering bercerita tentang beberapa anggota SS (joli sering cerita ttg Hai2, Clara, Noni, Raissa, dll) beberapa kali bertemu dengan konco2nya Joli di kopdar
, terutama kopdar Samarinda dengan Elly dan ACC.. maka berubahlah cara padang-nya..  sekarang kadang ikutan nungguin joli nge-blog sambil membaca.. kadang bisa discuss juga kl pas tema-nya cocok..

Itulah kenyataannya.. penilaian terhadap sesuatu tergantung dari yang nampak...  begitu juga hal agama.. biasanya  standart penilaian orang luar terhadap sebuah agama berdasarkan "penampakan" para pemeluknya... itulah sebabnya  bersaksi-pun perlu mempertimbangkan "cara"nya supaya tidak menjadi batu sandungan..


Judul Komentar : @AES.. bisa aja..
Pengirim : joli
Tanggal : Wed, 24 Dec 2008 18:41:10 +0700
Komentar :

HAlo AES.. kamu tuh bisa aja yach.. mosok bawa-bawa suami Joli..

kalo yang kedua ini saya persilahkan anda bertanya ke suaminya bu joli. jelas mas jo?!

Tahu jawabnya seandainya bener ditanya?... akan di jawab dengan... "senyum misterius"nya..

maka-nya Joli yang jawab tuh.. di atas (ya ampuuuun)

 


Judul Komentar : @PAIJO - Cuma Pintar Bersilat Jari Doang....
Pengirim : inot dadu
Tanggal : Thu, 25 Dec 2008 07:36:21 +0700
Komentar :

God is Love

@paijo, anda cuma berputar2 memainkan kata2 saja.  Percuma saja semua perdebatan, wong sudut pandang anda itu sempit.

Anda hanya bermain diwilayah anda sendiri, anda cuma jago kandang. Sekali-sekali bermainlah ke rumah tetangga, anda akan mendapati bahwa anda hanyalah seperti katak di dalam panci.

Sok tahu dan sok bener sendiri dan sok paling logis, justru dengan sikap anda ini, anda sedang mempermalukan diri sendiri.

Ada baiknya anda melamar pekerjaan sebagai dosen mata kuliah Logika, saya yakin deh jurusan itu gak akan ada peminatnya


Judul Komentar : @ALL
Pengirim : inot dadu
Tanggal : Thu, 25 Dec 2008 07:47:44 +0700
Komentar :

God is Love

Basi banget blog ini.

Bloger2 yg lain, gak usah diladenin deh si PAIJO ini, gak usah komen2 lagi. 

KAlo gak ada yg komen, PAIJO ini pasti pegel juga....

BOIKOT KOMEN u/ PAIJO ! ! ! ! !

No more komen....


Judul Komentar : @inot duad : hahaha
Pengirim : jesusfreaks
Tanggal : Thu, 25 Dec 2008 09:34:23 +0700
Komentar :
Ternyata lo gerah juga ya.
Kali ini gw TERPAKSA SEPENDAPAT DENGAN lo.
Btw, merry christmas ya.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-


Judul Komentar : kelewatan
Pengirim : y-control
Tanggal : Thu, 25 Dec 2008 16:29:19 +0700
Komentar :

iya, sependapat sekali dengan willy.. mungkin paijo juga kelewatan membaca komen ini

 

Y-control (bukan nama sebenarnya), 27 tahun, pekerja bayaran.


Judul Komentar : sayang
Pengirim : y-control
Tanggal : Thu, 25 Dec 2008 16:52:47 +0700
Komentar :

kalau saya menyayangkan jika belajar filsafat hanya digunakan untuk debat agama saja sih

 

Y-control (bukan nama sebenarnya), 27 tahun, pekerja bayaran.


Judul Komentar : @ all
Pengirim : w1lly28
Tanggal : Fri, 26 Dec 2008 00:46:40 +0700
Komentar :

Menurut gw perdebatan ini memang suatu fenomena yang biasa terjadi atau kasarnya menjangkiti orang yang pintar2. heheheheheeee..... kita semua memang pintar, kita bisa main internet, nge-blog, dll. Bahkan kebanyakan dari kita sudah baca Alkitab berkali-kali n menganalisa dari ujung sampai ujung.

Teman2 ingat kan sama cerita Yesus di tes sama Imam-imam n ahli-ahli taurat??? Yesus di tes dengan pertanyaan tentang hukum yang paling utama. Pasti temen2 semua ingat betul apa yang Yesus jawab, bahkan mungkin hafal sampai kata per kata... Intinya kita disuruh mencintai Tuhan Allah dengan segenap hati n mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri kita. Itulah yang terutama menurut Dia.

Sementara perdebatan ini berlangsung, ada baiknya gw mengingatkan kita semua untuk jangan lupa pesan Tuhan itu... Ok???

Jadi walaupun sejak dulu murid Yesus dan orang Yahudi udah debat masalah Sabat, masalah ini, masalah itu, n kita dengan serunya sedang terusin debat sana debat
sini......... Gak apa2.... Asal setiap bangun, setiap tidur, setiap makan, setiap narik nafas JANGAN LUPA sama pesan Tuhan tadi.... Ok???

Merry Christmas guys :)


Judul Komentar : Untuk Apa Kita Berdebat?
Pengirim : hai hai
Tanggal : Fri, 26 Dec 2008 01:38:06 +0700
Komentar :

Willy28, satahu saya semua yang berdebat di sini sudah tahu bahwa Alkitab adalah standard kebenaran yang digunakan. Kita berdebat di sini untuk memurnikan pemahaman kita, untuk mengajak teman yang lain memurnikan pemahamannya. Kenapa kita begitu peduli dan takut orang lain tidak memahami Alkitab dengan benar?  Kenapa kita begitu ingin agar orang lain memahami Alkitab dengan benar? Karena kita MENGASIHI mereka.

Apakah kita saling membenci setelah berdebat abis-abisan? Nampaknya tidak. Nggak percaya? Cobalah ikutan kopi darat suatu saat nanti.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : Trims atas pencerahannya :)
Pengirim : w1lly28
Tanggal : Fri, 26 Dec 2008 01:42:23 +0700
Komentar :

Trims hai-hai... tampaknya saya aja yang ketakutan liat orang2 di forum yang kayaknya udah siap bunuh2an..... hhahahahhahaa....

Yang penting teman2 di forum gak lupa sama HUKUM yang TERUTAMA tadi yah :)

Boleh juga nih kapan2 ikut kopdar :)


Judul Komentar : Nasehat Anda Benar Kawan
Pengirim : hai hai
Tanggal : Fri, 26 Dec 2008 02:44:18 +0700
Komentar :

Nasehat anda benar kawan! Memang sering terjadi ketika berdebat di sini kita kehilangan kendali diri. Saya mengakui, beberapa kali hampir melakukan debat atau diskusi di sini dalam kondisi hilang kendali. Itu sebabnya, untuk menghindari hal demikian, sejak pertama kali saya sudah menentukan HUKUM bagi diri sendiri ketika menulis di Klewer ini. Saya  TIDAK akan menulis ketika merasa KESAL atau MARAH.

Saya sering memprovokasi lawan diskusi saya hingga merasa kesal setengah mati. Namun itu saya lakukan untuk memberitahu mereka, bahwa ketika dikuasai amarah, mereka menjadi tidak waspada dan teliti. Harapan saya adalah ketika kemarahan mereka redah, mereka dapat membaca kembali tulisannya dan menyadari kesalahannya.

Namun, nasehat anda benar. Nasehat anda meyakinkan saya untuk tetap menjaga prinsip saya, TIDAK menulis ketika kesal atau marah.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak


Judul Komentar : berapa lama lagi?
Pengirim : udalama
Tanggal : Fri, 26 Dec 2008 19:39:43 +0700
Komentar :
identifikasi...



tapi berapa lama lagi?

apakah memang dia pendiam?



aku sudah lelah...

berapa lama lagi?



aku bingung, frustasi

tapi aku percaya aku tidak akan gila



aku tetap akan menunggu...

walaupun aku TIDAK MENGERTI

aku akan menunggu



berapa lama lagi?

sungguh aku tahu dia pendiam

apalagi kayu mati

berapa lama lagi?





Judul Komentar : tidak ada tukang besi
Pengirim : udalama
Tanggal : Sun, 04 Jan 2009 19:09:48 +0700
Komentar :

di Israel tidak ada tukang besi... bagaimana mau menajamkan besi?

 

++++++++++++
aku ingin mengikut YESUS, mencari KEBENARAN dan menanti KEBENARAN


Response I terhadap Hai Hai dan Dennis Serta JF tentang Budhisme dll
Dipublikasi Artikel blog by paijobudiwidayanto

Beberapa saat yang lalu postingan saya berjudul "Ateisme, Budhisme dan Pelajaran Tentang Konsistensi" mendapat cukup banyak komentar dari anggota SS. Yang paling mengesankan adalah postingan ini mendapat komentar dari hai hai yang notabene merupakan salah satu blogger Kristen yang paling aktif di SS. Itu sekedar pengantar.
 
Masalah yang dikomentari adalah masalah boleh tidaknya orang Kristen mengkritik pandangan dunia orang lain yang bertentangan dengan pandangan Kristen. Saya berpendapat bahwa itu perlu dilakukan dan bahkan malah tidak terelakkan. Hai Hai dan Dennis Santoso berpandangan lain. Mereka mengatakan orang Kristen tidak boleh mengkritik pandangan dunia orang lain karena berbagai alasan antara lain: 1). Tidak  sesuai dengan Alkitab  misalnya Matius 7 : 2, Yohanes 7 : 24, Roma 14 : 4, I Kor 5 : 12, Yohanes 3 : 17, serta Kisah Para Rasul 17 : 15 -34. 2). Mengkritik pandangan dunia orang lain adalah pekerjaan yang sia-sia karena tidak membawa hasil. 3) Saya melakukan kesalahan logika pada saat saya mengkritik standar pandangan dunia orang lain. 4) Mengkritik pandangan dunia orang lain adalah biadab karena tanpa memahami pandangan dunia orang lain saya berani mengklaim bahwa pandangan dunia mereka bangkrut.
 
Sebelum melanjutkan pembahasan tentang ketiga keberatan itu, saya akan kemukakan beberapa hal yang ada hubungan dengan komentar di atas. Pertama, ketiga alasan yang saya kemukakan di atas merupakan kesimpulan saya terhadap apa yang Hai Hai dan Dennis Santoso katakan. Kedua, dalam komentarnya kedua orang ini mencampuradukkan antara mengkritik pandangan dunia orang lain dengan mengkritik pandangan dunia orang lain secara biadab seolah-olah keduanya sama. Padahal dalam komentar saya, saya katakan bahwa saya punya banyak teman-teman dari Islam, Hindu, dan bahkan ateis (karena dalam lingkungan kerja saya, saya berhubungan langsung dengan orang dari Eropa). Kami berteman baik-baik saja walaupun mereka tahu bahwa saya menyerang kepercayaan mereka secara "reductio ad absurdum". Bahkan ada di antara mereka mengakui kebangkrutan pandangan dunia tersebut tetapi tetap memilih hidup dalam kebangkrutannya. Dari komentar keduanya diperoleh kesan seolah-olah kalau kita mengkritik pandangan dunia orang lain itu berarti sudah mengkritik secara biadab, sementara sebenarnya mengkritik pandangan dunia orang lain tidak sama dengan mengkritik secara  biadab.
 
Saya akan mulai dengan alasan pertama yaitu bahwa mengkritik pandangan dunia orang lain tidak sesuai dengan Alkitab. Ada beberapa ayat Alkitab yang diangkat Hai Hai untuk memback up pandangannya bahwa kita tidak boleh mengkritik pandangan orang lain.
 
Saya mulai dengan Kisah Para Rasul 17 : 15 - 34. Seperti saya katakan sebelumnya, saya tidak tahu bagaimana Hai Hai yang kelihatannya begitu kritis melewatkan begitu saja fakta bahwa Paulus membongkar kebodohan orang Atena.  Coba perhatikan apa yang Paulus lakukan: 1. Paulus mendapati bahwa disamping menyembah dewa-dewi yang mereka identifikasi namanya, orang Atena membangun mezbah untuk dewa yang tidak dikenali. Paulus kemudian mengatakan kepada mereka bahwa Paulus memberitakan tentang Allah yang tidak mereka kenali. Saya tidak tahu bagaimana kata-kata Paulus ini tidak sama dengan mengekspose kebodohan orang Atena. Kok bisa-bisanya Paulus mengatakan kepada orang Orang Atena yang begitu terpelajar pada jamannya bahwa Paulus mengetahui apa yang tidak mereka ketahui? Bukankah ini sama saja dengan mengkritik pandangan dunia mereka? Bukankan dengan demikian Paulus mengajarkan superioritas pandangan dunia Kristen? Kalau tidak demikian saya tidak tahu. Mungkin Hai Hai bisa menjelaskan implikasi dari apa yang Paulus katakan tersebut yang meniadakan (bertentangan dengan) apa yang saya katakan. Apakah Hai Hai tidak mengakui superioritas pandangan dunia Kristen? Kalau tidak, saya tidak tahu pandangan dunia macam apa yang dia anggap superior. Kalau Hai Hai tidak menganggap pandangan dunia Kristen superior, saya tidak tahu kok berani-beraninya dia menyuruh orang lain percaya kepada Injil. Kalau andaikata Hai Hai mengakui secara diam-diam superioritas pandangan dunia Kristen tetapi tidak berani memberitakannya secara jelas, apakah ini tidak sama dengan mendua hati? Atau tidak sama dengan hati yang bercabang? Dan saya harap Hai Hai sadar bahwa orang yang bercabang hati tidak berkenan di hadapan Tuhan.

2. Paulus juga mengatakan bahwa Allah yang dia beritakan adalah Allah yang tidak butuh mezbah-mezbah buatan manusia dan tidak kekurangan apa-apa. Sekali lagi saya tidak melihat bagaimana Hai Hai yang kelihatannya cukup kritis melewatkan begitu saja bagaimana Paulus menunjukkan kebodohan orang Atena. Orang Atena melakukan hal-hal yang bodoh karena mereka membuat mezbah-mezbah dan memberikan persembahan kepada dewa-dewa mereka seolah-oleh yang ilahi itu butuh pertolongan manusia.

3. Dalam pasal ini Paulus menggunakan "reductio ad absurdum" untuk menunjukkan absurditas kepercayaan orang Atena. Reductio Ad Absurdum adalah sebuah bentuk argumentasi dimana pandangan lawan dianggap benar (demi argumen semata) kemudian menunjukkan bahwa implikasi dari pandangan tersebut tidak mereka sukai. Paulus melakukan hal ini pada ayat 29.  Jadi lengkaplah apa yang dilakukan Paulus dalam mengekspose kebodohan dan kebangkrutan pandangan dunia orang Atena. Dia menyerang secara vulgar dan secara retorik.
 
Lalu Hai Hai mengangkat Matius 7 : 2 seolah-olah ayat ini mendukung pandangannya bahwa kita tidak boleh mengkritk pandangan dunia orang lain.

1. Di sini Hai Hai menyamakan mengkritik orang lain dengan menghakimi orang lain. Saya tidak tahu samanya dimana. Mungkin anda bisa menjelaskan Hai Hai!

2. Hai Hai juga mengutip ayat sepotong-sepotong sehingga pengertiannya salah. Dalam ayat ini jelas bahwa kita dilarang menghakimi dengan standar yang kita tetapkan secara semau kita. Ini jelas dari ayat sesudah ayat ini dimana diambil contoh tentang orang yang melihat selumbar di mata orang lain dan tidak melihat balok di mata sendiri. Orang ini jelas menetapkan sendiri standarnya sehingga berdasarkan standar itu dia tidak berbuat kesalahan sementara orang lain berbuat kesalahan. Padahal menurut standar yang obyektif justeru dia berbuat kesalahan yang lebih besar dari orang yang dia kritik. Jadi jangan menghakimi dengan standar yang dikemukakan sendiri.  Kalau andaikata kita konsisten dengan pandangan Hai Hai bahwa kita tidak boleh menyebut kebodohan sebagai kebodohan dan dosa sebagai dosa, maka kita tidak punya hak untuk menyuruh orang lain bertobat dan datang kepada kebenaran.
 
Kemudian Hai Hai mengangkat Yohanes 7 : 24. Dalam ayat ini Yesus Kristus kebodohan orang Yahudi yang tanpa klarifikasi sudah berani menyerang pandangan Yesus Kristus. Nah, ini saja sudah cukup untuk menunjukkan bahwa menyerang/mengekspose kebodohan dan kebangkrutan pandangan orang  lain diperbolehkan. Wong Yesus sendiri melakukan itu kok!  Mungkin Hai Hai ingin mengatakan bahwa saya tidak menghakimi dengan adil. Tetapi saya  tidak melihat ketidakadilan saya. Mungkin Hai hai bersedia menunjukkan ketidakadilan saya dimana! Saya menunggu!
 
Terus tentang Roma 14 : 4, kembali Hai Hai mengangkat ayat di luar konteks. Ayat pertama jelas bahwa yang dibicarakan dalam pasal ini adalah sesama Kristen yang lemah iman. Kok bisa-bisanya si Hai Hai mengabaikan konteks ini dan mengatakan bahwa yang dimaksud adalah orang non Kristen?
 
Menyusul I Korintus 5 : 12. Di dalam pasal ini Paulus membetulkan pemahaman orang Korintus yang salah tentang apa yang diajarkannya. Dalam surat sebelumnya Paulus hendak mengajarkan untuk tidak bergaul dengan orang yang mati-matian mau disebut sebagai orang Kristen tetapi melakukan berbagai kejahatan. Sementara itu untuk orang berdosa yang tidak mengaku-ngaku diri sebagai Kristen, silahkan bergaul! Orang Kristen tidak boleh bergaul dengan orang yang mengaku diri sebagai Kristen namun  melakukan kejahatan. Itu merupakan satu bentuk penghakiman. Jadi pertama, yang dibicarakan di sini adalah tentang moralitas bukan tentang pandangan dunia. Di sini Hai Hai mengangkat ayat tentang moralitas lalu menerapkannya pada pandangan dunia. Kedua, di sini jelas, orang Kristen boleh menghakimi tetapi dengan standar yang benar.
 
Akhirnya Hai Hai mengangkat Yohanes 3 : 17. Pertanyaan saya terkait dengan ayat ini adalah "Apakah yang dimaksud dengan 'menghakimi' dalam ayat ini sama dengan 'menghakimi' dalam Matius?" Dari konteks tampaknya tidak sama. Kalau diperhatikan ayat setelah itu, jelas bahwa 'menghakimi' sinomim dengan 'menghukum'. Jadi kalau andaikata apa yang saya tulis benar, maka sekali lagi Hai Hai melakukan sebuah blunder.
 
Masih dalam hubungan dengan ayat-ayat ini Hai Hai mengatakan bahwa dia tidak melihat bagaimana secara logis tidak mungkin memberitakan tentang Allah yang benar berarti mau tidak mau kita menyerang posisi kepercayaan orang lain. Pertama, Hai Hai sendiri mengakui tidak terlalu paham logika. Kalau dia tidak paham logika, maka apapun yang saya jelaskan sama saja dengan memberitahu orang mati bahwa dia sudah mati. Kedua, walaupun demikian saya akan kemukakan argumen saya secara deduktif sebagai berikut dengan harapan Hai Hai sudah paham logika:

1. Allah adalah Terang.
2. Sesembahan dalam agama lain adalah Kegelapan.
3. Kegelapan bertentangan dengan Terang
4. Kebodohan yang dilakukan dalam Kegelapan mau tidak mau akan diekspose pada saat berhadapan dengan Terang.
5. Kesimpulan: Pada saat kita memberitakan tentang Allah yang benar, maka semua kebodohan yang dilakukan oleh orang tidak percaya akan diekspose.
 
Karena sudah terlalu panjang, maka saya akan membatasi diri dengan pembahasan tentang ayat yang diangkat Hai Hai. Semoga saya punya waktu untuk secepatnya menulis tentang poin lain yang diangkat oleh Hai Hai dan Dennis.
 
Namun sebelum menyudahi tulisan ini saya akan menyoroti kebodohan yang dilakukan oleh seorang yang bernickname Jesusfreak. Dia datang dan tanpa argumentasi sama sekali menyerang pribadi saya. Orang ini sejak hari pertama saya menginjakkan kaki di SS, tidak senang dengan tulisan saya karena katanya sombong dll. Sampai hari ini saya tidak tahu apa kriteria dia untuk mengatakan saya sombong, sok tahu dll. Terus terang kebodohan seperti ini ternyata tidak hanya ada di antara orang non Kristen tetapi juga masih ada di kalangan Kristen, bahkan orang Kristen yang menggunakan nama-nama yang sok rohani.