Submitted by
Josua Manurung
on
Padamu…
Hanyalah padamu
Segala cinta dan rinduku
Segala kasih dan sayangku
Walau kini kita jauh
Waktu berbicara tak ada lagi rasa…
Aku harap aku salah
Waktu bisa membunuh semuanya
Tapi tidak aku…
Kadang aku dibuatnya lupa
Kadang senyum mu memudar
Tapi kenangan tetap tinggal
Terdiam dalam hati
Padamu…
Dalam sunyi teramat pilu
Aku ingin bertemu
JM2002
Kasih yang sederhana
Jadi ingat syair OST sebuah film
Aku ingin mencintaimu.... dengan sederhana.... dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang yang menjadikanya abu Aku ingin mencintaimu.... dengan sederhana.... dengan isyarat yang disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada "Kasih tidak berkesudahan." (1 Korintus 13:8) meski dia tak tahu, meski dia tak membalas kasih kita... meski selalu memberi dan tak pernah menerima.... namun tetap mengahisi dengan sederhana.... mengasinya dengan segala keberadaannya.
Ingat Lagu
Saya jadi teringat sebuah lagu di Kidung Jemaat yang baris pertama dan kedua liriknya berbunyi,
Pada-Mu, Tuhan dan Allahku
Kupersempahkan hidupku
Lupa judulnya apa. Tapi lagu ini sering juga dibawakan untuk persembahan. Lagu ini merupakan salah satu lagu favorit saya.
"Karena bahasa Indonesia dahulunya adalah lingua franca"
wah.. bisa aja kalian
Syalom, SELAMAT TAHUN BARU! Senang sekali bisa bergabung kembali... lirik itu dapatnya ketika lagi melamun memikirkan seseorang nun jauh disana lho young sun... tenang aja jauh kok.... ;) ternyata penyair-penyair diberikan karunia kesedihan untuk bisa mencipta syair... Lha iya... kok mirip ya... bisa aja kau Bung... Saya senang ternyata Bung sudah mulai rajin ke Gereja nih rupanya..... Baguslah... Hehehe... TUHAN Memberkati.
In reply to wah.. bisa aja kalian by Josua Manurung
PermalinkDooooooonx!
Wah, saya dari dulu juga sudah rajin ke gereja. Cuma dalam sepuluh bulan terakhir saya jadi GPKK, alias Gereja Protestan Keliling-Keliling. Tentu saja semuanya masih sealiran. Ah, kalau Saudara jeli, tentu tahu gereja yang saya masuki itu apa. Yo, selamat tahun baru!
"Karena bahasa Indonesia dahulunya adalah lingua franca"
Keliling yang jauh bung...
Coba berkeliling yang jauh bung... jadi Bung bisa merasakan Gereja Katedral seperti apa... Advent seperti apa... GPDI, Betel, GBI, Tiberias, GKJ, Oikumene, GPIB, GKI, HKBP .... Ooh.. berkat Tuhan hadir dalam setiap Rumah Nya! ... tapi seenak-enaknya tempat yang baru... lebih enak di tempat sendiri lho bung... yang kita kenal dengan baik... TUHAN Memberkati.