Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Hidup di dunia..

CHRIST4ALL's picture

Siapakah Engkau, Tuhan?....Sahabatku, jika kita mau merendahkan diri dan membuka diri kita dihadapan-Nya, sehingga kita mengeluarkan pertanyaan ini dari mulut kita di dalam pengakuan sepenuh hati melalui sikap kerinduan yang ditemani air mata, Dia PASTI akan menjawab pertanyaan kita ini dengan pengenalan yang diluar pemahaman kita....Inilah awal dari Heavenly Language...Awal kita bersekutu dengan Roh Kudus....

Mari kita melihat keadaan kita yang sebenarnya.....

 

KEADAAN KITA DI DUNIA.

Sebagai Manusia.

Manusia diciptakan untuk bersekutu dengan Allah. Manusia adalah makhluk roh yang memiliki jiwa dan hidup di dalam satu tubuh.

Tubuh memiliki fungsi untuk berinteraksi dengan dunia alamiah. Dengan tubuh, manusia bisa menikmati apa yang diciptakan Allah di bumi ini.

Jiwa merupakan suatu substansi. Jiwa tidak bisa dilihat dengan mata jasmani. Jiwa hanya bisa diketahui lewat fungsi yang ditampilkan oleh tubuh. Fungsi jiwa dijalankan oleh pikiran, perasaan, dan kehendak manusia.

Roh manusia adalah keadaan/bentuk/rupa kita yang sebenarnya. Roh manusia bisa diketahui lewat fungsi. Roh manusia adalah tempat kita untuk bersekutu dengan Allah sebab Dia adalah Roh. Dengan roh kita, kita bisa menyembah Allah. Hati nurani manusia terletak di dalam roh kita. Jadi roh manusia berfungsi sebagai tempat persekutuan untuk penyembahan dan letak dari hati nurani kita.

Ketika Manusia jatuh ke dalam dosa, roh nya mati. Bait tempat Allah diam dan bertakhta dalam Singgasana Api Kudus-Nya menjadi rusak. Tempat persekutuan dan tempat penyembahan untuk berhubungan dengan Allah menjadi rusak dan tidak berfungsi lagi. Allah meninggalkan roh manusia tempat Dia bersemayam. Hati nurani manusia menjadi jahat, karena hadirat Allah telah diambil. Selama manusia belum lahir baru, dia hanya berjalan dengan jiwanya (kedagingan) yang bisa dilihat pada ekspresi tubuh jasmaninya (tubuh daging). Iblis melebarkan sayapnya dengan memperbudak manusia. Manusia kehilangan kuasa untuk menghardik Iblis karena manusia takluk dibawa kuasa dosa.

Allah tidak membiarkan hal ini terjadi...!! Allah ingin mendamaikan manusia dengan diri-Nya. Allah sangat merindukan manusia (ciptaan-Nya yang paling mulia) untuk bersekutu dengan Dia. Dia bertekad untuk mengembalikan keadaan manusia ke posisi dari tujuan manusia diciptakan.

Inilah awal terjadinya pertemuan di Sorga...

Di dalam keMahaadilan-Nya, Allah menetapkan tujuh buah Perjanjian untuk menyelamatkan manusia. Masing-masing perjanjian ini terdiri dari janji berkat, syarat untuk mendapatkan janji berkat itu, dan tanda meterai yang harus melindungi perjanjian. Allah adalah Tuhan yang memberi berkat ilahi dan Dia hanya menetapkan perjanjian dengan keturunan yang menjadi pembawa benih Mesias.

Perjanjian pertama terjadi antara Allah dengan Adam dengan meterai 'Pohon Kehidupan' (jika Adam tidak jatuh ke dalam dosa). Perjanjian kedua terjadi antara Allah dengan Nuh dengan meterai 'Pelangi'. Perjanjian ketiga terjadi antara Allah dengan Abraham dengan meterai 'Keluarga'. Perjanjian keempat terjadi antara Allah dengan Musa dengan meterai 'Hukum Taurat'. Perjanjian kelima terjadi antara Allah dengan Daud dengan meterai 'Puji-pujian'. Perjanjian keenam terjadi antara Allah dengan Gereja-Nya dengan meterai 'Roh Kudus'. Perjanjian ketujuh yaitu perjanjian Kekekalan dengan meterai 'Janji hidup di Sorga'.

Perjanjian ketujuh sebenarnya telah dimulai sebelum Penciptaan (Perjanjian Keseluruhan), dan perjanjian ini meliputi keenam perjanjian yang lain. Kita hidup di dalam penggenapan perjanjian-Nya yang ketujuh ini (Hari ini), apabila kita telah lahir baru.

 

Hanya enam perjanjian yang dimeteraikan. Satu-satunya perjanjian yang tidak dimeteraikan yaitu perjanjian-Nya dengan Adam. Karena jika perjanjian ini dimeteraikan, kita tidak akan pernah diselamatkan. Kita akan tenggelam (hidup di dunia) dalam penantian hukuman kekal. Apabila Pohon Kehidupan tidak dilindungi oleh Para Kerub, kita selamanya akan terbuang.

Perjanjian lama (terbagi atas lima perjanjian) sangat bagus dalam perkataan nubuatan. Kita akan tahu bahwa itu adalah Roh karena itu merupakan perkataan kepada Tuhan dalam urutan natural yang datang secara supernatural. Perjanjian-perjanjian ini merupakan gambaran tentang apa yang akan nampak karena wujudnya yang sejati adalah rupa Allah melalui Kristus Yesus yang adalah cerminan hati Bapa.

Ingatkah kita tentang cerita lima roti dan dua ikan?Kita harus mau menerima kelima perjanjian awal sebagai roti yang akan membawa kehidupan! Yesus datang untuk mencari domba-domba yang hilang di Israel. Itulah sebabnya Yesus datang sebagai Roti Kehidupan untuk meneguhkan apa yang telah dinubuatkan sebelumnya. Pada saat kita menikmati kedua ikan (perjanjian keenam dan ketujuh) kita akan semakin dikenyangkan dalam kenikmatan tentang persekutuan dengan Allah lewat ketetapan-ketetapan-Nya. Apabila kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yesus yang mulia, dan mengasihi diri-Nya dan hanya diri-Nya, ah...ini baru benar!! Perkataan kita akan disertai dengan kekuatan Allah dan mengenyangkan banyak orang yang belum makan.

Sahabat-sahabatku, hikmat yang berasal dari atas akan memberi kita kedamaian dan penuh dengan kebaikan dan kebenaran dalam sikap yang tidak memihak. Sangat mudah kita terima Hikmat ini jika kita berani meminta kepada Dia.

'Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.'(Yak 3:17-18).

Pada saat kita mendapatkan hikmat dari atas maka Tuhan alam semesta akan menempatkan kita di dalam Mahligai Kebesaran-Nya. Hikmat ini akan membuka jalan tentang pengetahuan akan sifat dasar kita, dan berkembang melalui kehidupan kita di dunia yang menampilkan sifat rohani kita, karena kita adalah manusia rohani yang telah diangkat oleh Sang Raja Kemuliaan untuk menjadi anak-anak-Nya.

 

Malaikat-malaikat yang melayani.

Malaikat diciptakan untuk melayani Allah, melayani manusia dan melayani hubungan antara Allah dengan manusia. Malaikat adalah makhluk roh yang tidak memiliki jiwa dan tubuh. Terdapat lima tingkatan malaikat, yaitu Serafim, Kerub, malaikat yang penuh dengan mata, malaikat perang (Gabriel, Mikhael, dan Lucifer (yang akhirnya dipanggil Iblis karena dibuang ke neraka (2 Petrus 2:4))), dan malaikat yang tidak memiliki sayap yang berfungsi untuk menjaga jemaat Tuhan (Gereja).

Tahukah saudara bahwa tidak ada satupun dari malaikat ini yang mengenal diri Allah? Dan tahukah saudara bahwa hanya dengan melihat Perjanjian yang terjadi antara Allah dengan manusia baru mereka bisa mengenal Allah?

'Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tidak terhampiri...'(1 Tim 6:16)

Para malaikat Tuhan tidak pernah mengatakan,"kami mengasihi-Mu, Bapa..."!!(Ibrani 1:5).

Allah tidak terhampiri karena Allah bertakhta di dalam Kemuliaan! Serafim dan Kerub hanya bisa berada di bawah (luar) Kemuliaan dan menjaga Kemuliaan itu (Yeh 1). Mereka tidak bisa masuk kedalam Kemuliaan untuk dapat bertemu dengan Bapa. Kemuliaan Allah ini dinyatakan lewat Anak-Nya. Itulah sebabnya kita harus berada di dalam Anak sebab Anak di dalam Bapa dan Bapa di dalam Anak. Karena Bapa dan Anak adalah Satu.

Yesus Kristus adalah Kemuliaan Allah. Segala kemuliaan hanya diperuntukkan bagi Dia sebab Dialah yang empunya Kemuliaan itu, yaitu Kemuliaan sebelum dunia dijadikan. Dia datang sebagai manusia! Dia tidak datang dalam rupa malaikat, karena bukan malaikat yang akan Dia selamatkan!

Sahabat-sahabatku, jika kita ingin bersekutu dengan Bapa kita harus beroleh persekutuan dengan Anak-Nya karena Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal. (1 Yoh 5:20). Kita harus tinggal di dalam ajaran Kristus dan jangan melangkah keluar supaya kita memiliki Bapa maupun Anak.(2 Yoh 1:9).

Adalah tidak mungkin kita mengenal Allah dengan keadaan kita yang terbatas dan atau berdosa. Kita harus mengalam kelahiran kembali supaya kita bisa mengenal Allah. Pengenalan akan Allah hanya bisa terjadi berdasarkan penyingkapan (Matius 16). Sahabat-sahabatku, kekristenan adalah pewahyuan. Pewahyuan ini hanya bisa dilakukan oleh Roh Kudus. Pada saat kita bersekutu dengan Roh Kudus, kita akan mengenal Dia dalam seluruh kepenuhan ke-Allah-an-Nya.

Tahukah mengapa iblis menyalibkan Tuhan Yesus yang mulia?iblis memiliki pengetahuan tentang Alkitab tetapi dia tidak memiliki pewahyuan tentang diri Allah. Malaikat juga tidak didiami oleh Roh Allah! Malaikat hanya digerakkan oleh Kekuatan Allah melalui Roh-Nya, tetapi Roh Kudus tidak diam di dalam mereka. Roh Kudus datang kepada manusia sebagai meterai untuk menjadi bukti bahwa Allah tetap mengasihi manusia dengan Kasih-Nya yang tidak berkesudahan. Itulah sebabnya adalah benar malaikat Tuhan tidak mengenal diri Allah. Para malaikat ini hanya bisa mengenal diri Allah lewat hal-hal yang terjadi dalam perjanjian. Mereka tidak tahu arti dari isi Alkitab.

'Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.' (Maz 103:20).

'supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai macam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa di sorga,'(Ef 3:10).

Iblis lari seperti pengecut apabila kita mengucapkan firman Tuhan. Peperangan di alam yang sebenarnya (yang tidak kelihatan) akan terjadi jika kita mengucapkan firman Tuhan. Para malaikat akan menjadi kuat jika kita mengucapkan firman Kebenaran.

Iblis tidak pernah gentar dengan gelar yang kita sandang dalam pendidikan!Kita tidak bisa mengalahkan Iblis dengan pengalaman kita! Kita hanya bisa membuat si penipu itu lari terbirit-birit jika kita mengucapkan firman Tuhan. Pekerjaan tipu si bodoh akan langsung nampak jika kita menelanjanginya dengan firman Tuhan.

Pada saat Yesus dibaptis, Bapa menyatakan,"Engkau adalah Anak-Ku yang Ku kasihi.." Beberapa waktu kemudian, iblis berkata "Jika Engkau Anak Allah..."(Si bodoh ingin menipu Tuhan!). Yesus bisa saja mengatakan,"Hei iblis, bukankah kamu telah mendengar apa yang Bapa sampaikan??"...Tetapi Dia tidak melakukannya, melainkan dia berkata,"ADA TERTULIS..."

Si bapa segala tipu tidak mampu mengalahkan 'ADA TERTULIS..' sebab Anak Manusia ada dan datang untuk Memusnahkan iblis dan pekerjaan-pekerjaannya.

Otak yang sangat dimegahkannya, telah rusak karena diinjak keturunan Hawa!

Ditengah keadaannya dalam penantian hukuman Allah, si bodoh masih merasa dirinya benar...Iblis begitu tertipu dengan kebenarannya sendiri.

Sahabat-sahabatku,..jika perkataan lewat mulut kita bisa menguatkan para malaikat Tuhan untuk berperang dengan Iblis dan para pengikutnya, tentu perkataan kita juga bisa melemahkan para malaikat Tuhan...Marilah kita berhati-hati dan mengawasi ucapan kita..

'Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;..'(1 Pet 4:19).

Ingatlah,'Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia lalu meluputkan mereka.'(Maz 34:8).

Mereka selalu berada di sekeliling kita, untuk melayani kita (Ibr 1:14), meskipun kita tidak melihatnya (kecuali diberikan kesempatan berdasarkan kerelaan hati-Nya).

Para malaikat Tuhan senang terlibat dengan Gereja Tuhan untuk mengenal diri Allah lewat Yesus Kristus, Tuhan kita...Mereka akan digerakan oleh Roh Allah yang bergerak lewat firman Kebenaran yang diucapkan oleh Gereja Tuhan.

 

Pribadi Yang Terlupakan.

Kuasa terbesar di dalam penciptaan ini adalah KASIH. Kuasa Allah dinyatakan lewat pekerjaan Roh Kudus. Kuasa ini telah dinyatakan lewat pekerjaan Allah melalui Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.

Sahabat-sahabatku, terdapat suatu perbedaan yang sangat penting antara Hadirat Allah dan Kuasa Allah...

Ketika kita berbicara tentang hati Bapa (dalam wujud Yesus Kristus), maka kita berbicara tentang Hadirat Allah lewat persekutuan dengan Roh Kudus.

Saya pernah berbicara dengan salah satu sahabat yang melayani lewat kuasa Roh Kudus. Sahabat ini begitu bersemangat di dalam pelayanan, tetapi dia selalu mengeluh tentang hidupnya yang serba penuh tekanan. Hal ini yang membuat saya memberikan pertanyaan yang sangat 'mengganggu' dia...

Saya berkata,"saudaraku, apakah engkau tahu bahwa Roh Kudus adalah suatu Pribadi?" Dia berkata,"Ya, saya tahu itu." Selanjutnya saya bertanya,"Apakah saudara pernah memperlakukan dan menghargai Dia sebagai suatu pribadi?"...Tiba-tiba mukanya sedih, dan berkata,"maksudmu bagaimana?" Saya bertanya lanjut,"Apakah kamu tahu apa yang terjadi dengan kehidupanmu?" Dia menjawa,"Itulah yang saya tidak bisa mengerti.." Saya lalu berkata,"Jika anda tahu Dia mengasihi anda, maka anda juga harus tahu bahwa dibelakang kasih-Nya itu ada suatu kecemburuan-Nya yang mengikuti..."

'Tuhan telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman; orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri' (Maz 9:17).

Sahabat-sahabatku, jika Dia memperkenalkan diri-Nya kepada kita, Dia akan mengamuk dan menghancurkan segala keinginan kita yang berdasarkan roh-roh dunia,'Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.'(1 Yoh 2:16). Hal ini telah nyata lewat Injil yang disampaikan waktu Yesus menyucikan Bait Allah. Kadang kala kita salah menilai diri-Nya ketika kita mengalami pengeratan kedagingan. Sangat sakit memang ketika kedagingan kita dikerat, tetapi itu dilakukan-Nya untuk membuat kita bisa semakin dengan dengan Dia di dalam kemuliaan. Ketika Pedang itu datang untuk memisahkan jiwa dan roh, kita jang coba mengelak atau menangkisnya.

Ketika kita lahir baru maka kita diberikan roh/batin yang baru sebagai tempat Roh Kudus diam. Kita akan menjadi pelita Tuhan ketika Roh Kudus menyatakan kuasa-Nya lewat nyala Api Kudus.

Roh Kudus tidak datang sebagai pribadi yang menyucikan. Roh Kudus bukan pribadi yang menyucikan. Roh Kudus adalah pribadi yang menyingkapkan ketidaksempurnaa, dan untuk penyucian dibutuhkan darah Yesus yang Kudus. Setelah darah Yesus telah menyucikan ketidaksempurnaan, kita memerlukan firman Tuhan, karena firman Tuhan adalah satu-satunya kuasa yang mengadakan sesuatu yang baru. (Ingatlah bahwa semuanya telah diciptakan. Semuanya telah ada di Rumah Perbendaharaan Allah. Kita hanya mengucapkan firman Tuhan untuk mewujudkannya di dunia ini. Allah siap mewujudkannya karena Dia adalah Tuhan yang senang mengabulkan doa anak-anak-Nya), Kehidupan selalu datang melalui firman Tuhan karena firman Tuhan itu adalah Anak Manusia.

Ingatlah sahabat-sahabatku, di dalam kedalaman, Tuhan telah datang dan bergerak di dalam hati kita yang terdalam sampai Roh Tuhan memiliki pilihan yang sempurna kepada diri kita untuk mengeluarkan sesuatu yang akan meninggikan kemuliaan-Nya di dalam Gema yang menggetarkan!

 

Manusia rohani yang melayani.

Kita harus membedakan tentang kuasa di dalam pelayanan, dan kuasa untuk pelayanan.

Kuada di dalam pelayanan ini kita alami ketika Roh Kudus menyertai kita, untuk berkenalan dengan Tuhan Yesus (Sebelum kita diselamatkan), dan tinggal di dalam kita (bersemayam di dalam roh kita). Tanpa Roh Kudus, tidak mungkin kita akan datang di kaki Tuhan Yesus. Setelah kita diselamatkan maka Roh Kudus akan tinggal dan diam di dalam kita sampai selama-lamanya.'...Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia akan menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.'(Yoh 14:17). Ketika kita menerima keselamatan maka kita akan dituntun untuk mengenal Tuhan kita, Yesus Kristus, lewat Alkitab dan setelah itu Roh Kudus akan bersaksi lewat kita, tentang apa yang Yesus kerjakan, kepada dunia.

'Mintalah maka kamu akan diberi....' Pada keadaan ini Bapa melayangkan pandangan-Nya dan melihat anak-Nya yang kembali dari perantauan....

Sahabat-sahabatku, ketika kita masih terikat oleh dosa, Roh Kuduslah yang menyertai kita untuk membawa kita kepada kehendak Allah lewat pengenalan kita akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Roh Kuduslah yang menuntun kita untuk masuk ke pelataran Kemah Suci untuk mencapai Hadirat-Nya.

Ketika kita lahir baru, maka kita memasuki gerbang Kemah Suci. Kita akan mengenal YESUS sebagai Juruselamat, YESUS sebagai Anak Manusia, YESUS  sebagai Anak Allah, dan YESUS sebagai Raja Kemuliaan.

'Carilah maka kamu akan mendapatkan...'Pada tahap ini, sebagian dari diri kita dituntun oleh Roh untuk mencapai garis batas antara Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus yang telah tersingkap. Pada keadaan ini, kehendak manusia kita belum sepenuhnya menyatu dengan kehendak Allah lewat Roh-Nya. Pada saat inilah kita mengalami penanggulangan diri oleh Roh Kudus, Allah Yakub, yaitu pengurapan/tuntunan Roh. Di tempat inilah kita mulai dikuduskan oleh firman Kebenaran. Di saat ini kita akan memahami tentang mezbah yang melambangkan Salib dimana tertampung Darah-Nya yang Kudus sebagai persembahan yang berkenan kepada Bapa. Kita harus selalu memandang keempat tanduk mezbah yang melambangkan pengampunan dossa kita, dilepaskan dari dosa dan kuasa dosa, kematian manusia lama kita, dan terjadinya peremukan insan manusia kita. Pada saat ini kita akan selalu melewati tempat pembasuhan, yaitu firman Tuhan tempat kita bercermin.

Sahabat-sahabatku, pada saat kita memandang Ruang Kudus ini dengan iman, jika kita melanggar tanda kekudusan kita/melakukan kesalahan, kuasa Allah belum sepenuhnya menghakimi kita...Keadaan kita pada saat ini akan penuh dengan air mata bahagia yang tercurah lewat bahasa surga yang tidak akan bisa kita mengerti tetapi hanya bisa kita pahami berdasarkan kekayaan kehendak-Nya yang terwujud lewat keberadaan tingkat kerohaniaan kita.

Kuasa untuk pelayanan terjadi ketika Roh Kudus turun di atas kita.'Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.'(Kis 1:8). Di saat inilah kita mengalami manifestasi baptisan Roh Kudus dimana keadaan ini menjadi tanda bahwa kedagingan kita telah takluk sepenuhnya kepada Roh. Baptisan Roh Kudus ini tidak ada hubungannya dengan keselamatan. Baptisan ini hanya merupakan tanda dan sepenuhnya berhubungan dengan kuasa Allah.

Sahabat-sahabatku, pada posisi ini kita akan benar-benar mengalami sepenuhnya Takut akan Tuhan. Inilah permulaan kita untuk mendapatkan pengetahuan yang benar tentang diri Allah yang sebenarnya. Pada saat inilah Allah akan mewahyukan karakter-Nya yang sesungguhnya yaitu KEKUDUSAN-Nya. Di dalam Kekudusan-Nya inilah kita akan mengenal tentang kekudusan Kasih-Nya, kekudusan Nama-Nya, kekudusan Jalan-jalan-Nya, kekudusan Kecemburuan-Nya, serta segala hal yang berhubungan dengan diri-Nya.

Sahabat-sahabatku, tidak ada yang lebih indah di dalam dunia ini selain kita mengalami baptisan kematian dimana di dalam iman, kita mati bersama Kristus Yesus sehingga kita turut serta di dalam Kebangkitan-Nya. Inilah puncak kehidupan rohani kita pada saat kita hidup di dunia dalam penantian penanggalan tubuh alamiah kita. Pada posisi ini, kehendak kita benar-benar menyatu dengan kehendak Allah.

Sahabat-sahabatku, kita harus mau untuk dibawa ke dalam posisi yang Allah ingin kita tempati...

 

Ketika Yesus berubah rupa, muncul Musa (yang mewakili hukum Taurat) dan Elia (yang mewakili para nabi), dan Petrus begitu berani bertingkah! Tetapi ketika awan Kemuliaan turun dan Bapa memperdengarkan suara-Nya, Petrus ketakutan dan dia hanya melihat 'Yesus seorang diri....' Pada saat Allah menyatakan diri, takut akan Allah akan muncul di dalam diri kita sehingga kita hanya akan melihat Yesus sebagai satu-satunya Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Kita tidak mungkin sampai kepada Bapa kalau kita tidak melakukan segala kehendak Bapa dengan mata yang tertuju kepada Yesus.

Pada saat kita bersekutu dengan Tuhan, kita akan selalu tinggal di dalam hadirat-Nya. Pada keadaan inilah kita akan tersembunyi di dalam Allah. Allah akan menjadi perisai kita dimana si iblis tidak akan menemukan kita untuk meluncurkan panah apinya.'...sebab dunia tidak melihat Dia...'(Yoh 14:17).

Kita harus minta supaya kita dipenuhi dengan Roh Kudus. Pada posisi inilah kita akan menjadi lebih dari pemenang. Pada posisi inilah iblis akan ketakutan dan kita akan menghardik iblis dan menelanjangi segala tipu muslihatnya.

 

Melayani sesama kita dengan talenta yang dimiliki.

Kita harus bisa mengetahu talenta apa yang diberikan kepada kita sehingga kita bisa melakukan kehendak Allah. Talenta kita bisa dilihat dari buah yang kita hasilkan. Jika kita meneliti lebih jauh maka kita akan nampak bahwa Galatia 5:22-23 sangat berpadanan dengan 1 Korintus 12:8-10. Kita harus melakukannya dengan iman sebab tanpa iman tidak seorangpun dibenarkan dihadapan Allah.

Jika kasih nampak di dalam kehidupan kita, itu karena kita telah diberikan hikmat. Ini merupakan titik kunci untuk kesepadanan yang selanjutnya.

Kita akan bersukacita karena kita memiliki pengetahuan. Jika kita bisa merasakan damai sejahtera Allah, itu karena kita beriman bahwa Tuhan selalu melindungi kita....dst.

Kadangkala kita sering salah mempergunakan karunia yang kita dapatkan, sehingga kita sering mendukakan Roh Kudus Allah. Kadang kala kita sering mencampuri keinginan Roh Kudus dengan 'perasaan rohani' kita. Ada anak-anak Allah yang mengobarkan karunia rohani mereka dengan jiwa mereka yang tidak ditaklukan kepada Allah. Kejadian ini membuat Roh Kudus tidak bisa bergerak sepenuhnya, yang nantinya selalu berakhir dengan penghujatan akan kebenaran karena muncul pembelaan yang didasarkan pada simpati jiwa kita.

Sahabat-sahabatku, jiwa kita harus benar-benar ditaklukan oleh Roh Kudus. Janganlah kita mengambil keuntungan dari Roh Kudus tetapi biarlah Roh Kudus yang mengambil keuntungan dari diri kita. Kita bisa menyelidiki dan menguji diri kita. Jika kita dipenuhi dengan Roh Kudus maka kita akan dipenuhi oleh Kasih.

Sahabat-sahabatku, keselamatan selalu mendahului pengudusan diri, dan pengudusan diri selalu mendahului baptisan Roh Kudus. Pada saat kita menerima keselamatan dan mengalami pengudusan maka kita akan berada dalam masa persiapan. Apabila kita telah siap maka kita akan berdiri dihadapan Tuhan Yesus untuk mengalami baptisan Roh Kudus. Roh Kudus kemudian membuat Yesus menjadi Raja dalam hidup kita. Kita menjadikan Dia sebagai Tuhan dan Tuan atas segala sesuatu, dan kita menjadi tunduk kepada-Nya dalam segala hal. Roh Kudus akan memimpin dan akan menuntun setiap pikiran dan dengan demikian membawa buah ke dalam hati kita, sampai buah dalam hidup kita menjadi manifestasi bahwa Tuhan berada di dalam diri kita dalam kebenaran-Nya yang sejati.

Tuhanlah yang selalu membuka hati kita dan memberi pengertian kepada kita karena tanpa Roh memberi kehidupan pada firman, kita masih akan terikat. Tapi biarlah Roh mengangkat kita oleh firman dan kita akan menemukan bahwa kita akan msuk ke dalam kebebasan yang sempurna. Sebab Tuhanlah yang mengambil firman di dalam akal budi kita dan mencurahkannya ke dalam hati kita. Dialah yang membuka pemahaman di dalam pengertian kita sehingga kita berada dalam kemerdekaan karena firman Tuhan akan membuat kita bebas serta tidak terikat. Ingatlah sahabat-sahabatku, bahwa Tuhan di dalam kasih-Nya yang besar kepada kita, telah memberikan kuasa kebenaran-Nya di dalam kita sehingga puji-pujian atas syukur yang melimpah di dalam roh kita akan menjadi mazmur yang indah untuk diri-Nya.

 

Satu-satunya siksaan jiwa adalah ketidakmampuan MENGASIHI. Kita bisa Memberi tanpa MENGASIHI, tetapi kit tidak bisa MENGASIHI tanpa Memberi...Karena sesungguhnya Kebenaran Melalui Kristus Yesus berisi ketidakterbatasan Allah. Itulah KASIH.

 

Selamat Natal 2010.