Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ular Hijau Yang Tersamar

ely's picture

Ia tidak memperhatikan ular itu karena warna tubuhnya yang hijau menyamarkannya di antara rumput-rumput yang hijau. Tanpa curiga om ini memikul ikatan rumput tersebut untuk dibawa pulang. Ia tidak tahu bahwa ular tersebutlah yang mengigit lengan belakangnya beberapa kali, ketika ia merasakan sakit seperti tertusuk duri, ia berpikir duri-duri yang terselip di antara rumputlah yang menusuk lengan belakangnya.

Beberapa waktu yang lalu seorang kawanku datang menemuiku di kamar dengan wajah  sedih. Melihat rautnya yang sedih aku tak ingin terburu buru meresponinya. Aku membiarkannya masuk ke kamarku dan duduk bersamaku di atas kasur. 

Aku masih tetap diam untuk menunggunya bercerita. Berapa waktu kemudian ia pun akhirnya menceritakan kepadaku apa yang menjadi akibat dari kesedihannya. 

Ini tentang kabar yang baru ia terima, anggota keluarganya yang berada jauh di sebrang pulau. Baru saja ia mendapat kabar omnya yang di gigit ular hijau. Masih dengan wajahnya terlihat muram, ia terus bercerita bagaimana kejadian omnya tersebut digigit ular. 

Waktu itu omnya sedang mengambil rumput untuk makanan ternak ternaknya. Tanpa ia ketahui di antara rumput-rumput yang ia potong dan kemudian ikat menjadi satu untuk ia bawa pulang tersebut, ada seekor ular yang terikut dalam ikatan rumput-rumput tersebut. Ia tidak memperhatikan ular itu karena warna tubuhnya yang hijau menyamarkannya di antara rumput-rumput yang hijau. Tanpa curiga om ini memikul ikatan rumput tersebut untuk dibawa pulang. Ia tidak tahu bahwa ular tersebutlah yang mengigit lengan belakangnya beberapa kali, ketika ia merasakan sakit seperti tertusuk duri, ia berpikir duri-duri yang terselip di antara rumputlah yang menusuk lengan belakangnya.

Waktu tiba di rumah, ia baru merasakan sakit di lengannya semakin menjadi-jadi. Ia kemudian meminta istrinya memeriksa lengan belakangnya. Istrinya terkejut melihat lubang-lubang seperti bekas gigitan ular di lengan suaminya. Mencurigai luka-luka tersebut bekas gigitan ular , istrinya kemudian mengajaknya untuk membongkar ikatan rumput yang baru saja ia pikul. Benar saja, tak berapa lama membongkar ikatan rumput itu, mereka menemukan seekor ular hijau bersembunyi di antara rerumputan makanan ternak yang baru ia bawa pulang, melihat ular itu mereka langsung saja membunuhnya. Itulah ular yang mereka curigai menggigit lengan belakangnya.

Ular itu mati, namun tidak demikian dengan bisanya. Bisanya perlahan bereaksi menyerang tubuh bapak yang sudah mulai tua ini. Akibat bisa itu tubuhnya berangsur lemah tak berdaya. Namun karena hari itu hari raya, ia tidak ingin meninggalkan rumah untuk pergi memeriksakan lukanya ke rumah sakit, karena ia ingin merayakan hari raya bersama keluarga besarnya yang akan berkumpul di rumahnya.

Sayang sekali bisa ular tersebut tidak bisa diajak kompromi, bapak tua ini mengalami sakit yang luar biasa, dan ia sempat mengeluarkan darah dari mulutnya. Melihat keadaan suaminya yang semakin parah, sang istri memaksa membawa suaminya ke rumah sakit, suami yang tidak berdaya inipun akhirnya mengikuti apa yang dikatakan istrinya.

Demikian kawanku menyelesaikan ceritanya masih dengan wajahnya yang muram, namun sudah terlihat lega. Ia mungkin hanya ingin berbagi sekalipun ia tahu akupun tidak dapat berbuat apa-apa sepertinya. Namun dengan begitu ia sudah merasa ada orang lain yang bersamanya mengetahui berita buruk yang ia baru terima. 

 

__________________

Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...