Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Keselamatan berdasarkan Kasih Karunia----Pemilihan Bangsa Israel

Vantillian's picture

Saya menuliskan kembali topik suatu blog yang garis besarnya sudah dibahas dan didebatkan di SS ini. Tujuannya supaya kita lebih jelas dalam memahami rencana keselamatan yang dikerjakan Allah melalui sejarah bangsa Israel. Blog ini akan membahas kembali beberapa bagian penting kitab Roma 1-3 yang sudah pernah saya bahas. Semoga kita dapat mengerti betapa kaya, dalam dan lebarnya kasih Allah dan karya keselamatan Allah dalam Kristus Yesus sehingga setiap bangsa dihakimi dan diselamatkan melalui standar dari Allah.

Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah. Allah telah menyatakan rencana keselamatanNya di dalam sejarah bangsa Israel. Mesias akan datang melalui garis keturunan bangsa Yahudi. Itulah penyataan Allah dalam sejarah manusia. Allah memilih satu umat sebagai realisasi janji keselamatanNya. Pemilihan itu adalah pilihan atas dasar kasih karunia, bukan karena bangsa Israel LAYAK di hadapan Allah. Pemilihan Allah atas Israel adalah hal yang selalu ditekankan dalam Alkitab tentang pengungkapan SIAPAKAH Allah satu-satunya di dunia ini.
 
Mazmur 135:4 Sebab TUHAN telah memilih Yakub bagi-Nya, Israel menjadi milik kesayangan-Nya.
 
Yesaya 41:8 Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi;

Yesaya 41:9 engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau";

Yehezkiel 20:5 dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku memilih Israel, Aku bersumpah kepada keturunan kaum Yakub dan menyatakan diri kepada mereka di tanah Mesir; Aku bersumpah kepada mereka: Akulah TUHAN Allahmu!
 
Allah memilih satu bangsa sebagai SARANA untuk penyataan diriNya dan pekerjaanNya secara KHUSUS. Wahyu khusus inilah yang akan menjadi PEDOMAN dan TUNTUNAN untuk mengenal satu-satunya Allah yang benar. Respon manusia dalam menanggapi wahyu Allah di alam maupun dalam hati nurani telah GAGAL dalam memenuhi standar keselamatan Allah. Bahkan respon manusia terhadap wahyu khusus juga gagal. Karena itu, keselamatan dari Allah BUKAN keselamatan karena telah melihat respon manusia.
 
Manusia di dalam lubuk hatinya mengetahui bahwa ada Allah yang benar dan harus disembah. Karena itu, manusia bereaksi dengan mempersembahkan kurban dan sejenisnya untuk menyatakan suatu persembahan sebagai korban penghapusan dosa dan perolehan berkat. John Calvin menamakannya dengan istilah “sensus divintas” yaitu suatu kepekaan akan Allah atau “semen religionis ( benih agama). Sensus divintas manusia adalah bukti bahwa wahyu Allah dinyatakan dengan jelas dan nyata bagi setiap manusia. Sayang, manusia selalu menindas kebenaran. Manusia selalu mengangkat dirinya menjadi standar kebenaran. Manusia ingin menjadi SUBJEK kebenaran.
 
Bagaimanapun usaha keras manusia untuk berkorban, keselamatan itu terjadi karena pemilihan Allah. Jika ada dua orang, yang satunya adalah yang dipilih tetapi sama-sama mempersembahkan korban penghapus dosa, hanya yang dipilih yang selamat. Pemahaman yang penting ini harus menjadi suatu landasan untuk mengerti mengapa bangsa Israel dipilih oleh Allah.
 
Bangsa Israel merupakan bangsa yang beruntung jika dipandang dari kacamata manusia. Bagaimana tidak? Suatu bangsa pilihan. Bangsa yang khusus. Bangsa dimana merupakan saluran satu-satunya Juruselamat lahir di dalam sejarah. Karena itu, bangsa Israel mempunyai suatu pandangan bagaimana posisinya di hadapan bangsa yang lain. Bukankah Allah bangsa Israel adalah Allah sejati? Bukankah Allah bangsa di luar bangsa Israel adalah berhala dan allah palsu? Apakah dengan demikian, maka berarti HANYA bangsa Israel yang akan mendapatkan karunia keselamatan? Bukankah itu berarti bahwa untuk selamat, maka seseorang HARUS menjadi warga Negara Israel? Ataukah itu berarti bahwa bangsa yang bersentuhan dengan sejarah bangsa Israel yang akan selamat?
 
Jawaban atas semua pertanyaan di atas harus dirumuskan dengan hati-hati. Jawaban yang mengeksklusifkan bangsa Israel sebagai satu-satunya bangsa yang akan selamat adalah jawaban yang tidak sesuai dengan Firman. Tetapi jawaban yang mengeksklusifkan bangsa Israel sebagai bangsa yang tidak selamat juga bukan jawaban yang sesuai dengan Firman. Lalu bagaimana kita memandang hal ini? Bagaimana kita memahami secara hati-hati supaya kita tidak terjatuh di dalam sikap menghakimi di satu sisi dan sikap universalisme di sisi lain? Dalam hal ini, ada beberapa hal yang harus kita pahami dan diskusikan lanjut mengenai pemilihan bangsa Israel.
 
PEMILIHAN BANGSA ISRAEL
 
Jika kita ditanya mengapa Allah harus memilih suatu bangsa untuk menyatakan diriNya secara khusus? Maka jawabannya bisa beragam. Allah hendak menyatakan kemuliaan diriNya. Allah hendak menyelamatkan umat manusia melalui bangsa Israel. Allah hendak menjadi manusia melalui sejarah bangsa Israel. Dan jawaban yang lainnya dengan ditunjang sederetan ayat. Lalu bagaimana kita melihat hubungan pemilihan bangsa Israel dengan rencana keselamatan dari Allah?
 
Pemilihan bangsa Israel mempunyai suatu gambaran yang penting tentang RELASI manusia dengan Allah. Disini saya akan berfokus kepada TIGA point yang penting. Point pertama adalah Allah menyatakan standar wahyu keselamatan di antara semua bangsa adalah SAMA. Yang Allah tuntut dari bangsa Israel adalah SAMA seperti yang Allah tuntut dari bangsa lain. Standar penghakiman adalah sama. Standar keselamatan juga sama. Wahyu Allah dinyatakan supaya manusia bisa BERELASI dengan kebenaran. Bangsa Israel selalu menekankan symbol sunat bahwa mereka telah memenuhi standar hukum Taurat dan telah menjadi warga Negara Israel. Namun dari kitab Roma, kita tahu bahwa jika seorang yang tidak bersunat melakukan tuntutan hukum Taurat, maka dia dianggap sama dengan orang bersunat.
 
Roma 2:26 Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, tidakkah ia dianggap sama dengan orang yang telah disunat?
 
Apakah artinya ini? Artinya adalah standar keselamatan TIDAK BERGANTUNG kepada kewargaan seseorang. Bersunat atau tidak bersunat, yang penting adalah memenuhi hukum Taurat. Karena yang penting dalam standar wahyu keselamatan, tidak diperhitungkan apakah dia termasuk orang Yahudi atau tidak. Rasul Paulus dengan tegas menegaskan hal itu dalam kitab Roma 2:28-29. Dengan demikian, menyatakan bahwa untuk menerima keselamatan di dalam zaman PL adalah dengan menjadi warga Negara Israel adalah hal yang bertentangan dengan Alkitab.
 
Roma 2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.

Roma 2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
 
Hal lain yang dianggap sama adalah tuntutan hati nurani dari bangsa-bangsa di dunia. Hukum Taurat HANYA diterima oleh bangsa Israel secara lengkap. Bangsa lain tidak menerima hukum Taurat secara tertulis. Apakah dengan demikian bangsa Israel menjadi special? Benar. Apakah dengan demikian bangsa Israel menjadi satu-satunya bangsa yang pasti akan selamat? Belum tentu. Mengapa demikian? Hukum Taurat tertulis dan tidak tertulis mempunyai STANDAR yang sama. Siapa yang melakukannya akan hidup karenanya. Hukum Taurat tidak tertulis telah Allah nyatakan dalam setiap hati nurani bangsa-bangsa. Jadi Standar keselamatan Hukum Taurat tertulis = Hukum Taurat tidak tertulis. Apakah itu berarti standar Hukum Taurat dalam Alkitab= hukum Taurat tidak tertulis dalam ajaran keselamatan bangsa lain? Bukankah Allah hanya SATU bagi semua bangsa?
 
Roma 3:29 Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!
 
Roma 2:14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
 
Roma 2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
 
Silakan dibaca kedua ayat tersebut dengan baik, apakah Standar hukum Taurat tertulis melebihi dari hukum Taurat tidak tertulis dalam hati? Tidak. Hukum tertulis mungkin lebih lengkap dan jelas, namun standar penghakiman dan keselamatan tetap sama. Setiap bangsa akan selamat kalau melakukan hukum Taurat tidak tertulis yang telah diukir dalam hati mereka. Dengan kata lain, Allah TETAP akan menerima setiap bangsa berdasarkan wahyu yang telah dinyatakan kepada setiap orang, BUKAN hanya bangsa Israel saja. Allah tetap adil, namun Dia memilih bangsa Israel sebagai gambaran bahwa keselamatan yang terjadi adalah berdasarkan kasih karunia, bukan karena perbuatan manusia.
 
Roma 3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,
 
Roma 3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
 
Point kedua yang penting adalah pemilihan bangsa Israel adalah pemilihan Allah supaya manusia bisa terbukti telah di bawah kuasa dosa. Allah memilih bangsa Israel sebagai cermin bahwa setiap bangsa sebenarnya telah jatuh dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Ini dibuktikan dengan sejarah bangsa Israel yang penuh pengkhianatan terhadap TUHAN. Bangsa Israel adalah gambaran semua bangsa. Allah memilih bangsa Israel supaya setiap mulut tersumbat ketika dihakimi (termasuk bangsa Israel) dan supaya semua mulut yang selamat memuji kemuliaan Allah ( karena dipilih Allah). Bangsa Israel adalah contoh bahwa semua respon manusia terhadap wahyu Allah TELAH GAGAL dalam mencapai standar keselamatan dari Allah.
 
Roma 3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
 
Roma 3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
 
Point ketiga adalah bahwa pemilihan bangsa Israel adalah sebagai sarana diteruskannya wahyu tertulis dari Allah. Wahyu inilah yang dikenal sebagai Firman Allah. Firman inilah yang akan menjadi STANDAR tertinggi bagi semua respon manusia terhadap wahyu Allah. Tetapi wahyu ini terhisap dalam sejarah bangsa Israel. Allah tidak menyatakan FirmanNya dengan cara TERLEPAS dari sejarah manusia. Karena itu, Firman Allah dapat terpelihara melalui sejarah panjang suatu bangsa. Firman inilah yang menjadi PENILAI dan PENENTU semua ajaran dan pemikiran manusia. Firman inilah yang menjadi bukti nyata bahwa Allah masuk ke dalam sejarah. Allah menyatakan Firman tertulis kepada Israel BUKAN untuk menyatakan bahwa bangsa lain pasti akan binasa TANPA Firman tertulis. Namun Firman yang tertulis dinyatakan supaya kebenaran Allah itu nyata dan ketidakbenaran manusia ditunjukkan dengan jelas.
 
Roma 3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi."
 
Roma 3:19 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.
 
PILIHAN KASIH KARUNIA
 
Dengan ketiga point ini, kita dapat melihat bahwa pada akhirnya pilihan atas Israel adalah pilihan atas dasar karunia. Inilah pilihan yang terjadi dalam pilihan umat kepercayaanNya. Bangsa Israel dipilih secara jasmani untuk menggambarkan pilihan secara rohani. Semuanya karena pilihan kasih karunia. Menjadi warga Negara Israel mungkin akan terasa istimewa, namun itu bukan jalan keselamatan. Menjadi Kristen ( beragama Kristen ) mungkin akan terasa istimewa, namun itu bukan jalan keselamatan. Satu-satunya jalan keselamatan adalah karena karya Allah dalam hati manusia. Bukan dengan mendapatkan hak istimewa dalam bentuk apapun. Inilah konsep keselamatan yang tidak dimengerti oleh bangsa Israel sendiri. Sungguh ironis. Suatu bangsa pilihan, namun tidak memahami konsep pemilihan itu sendiri.
 
Bangsa Israel mungkin adalah bangsa yang special, namun semua bangsa sama di hadapan Allah. Allah membiarkan semua bangsa berjalan di dalam penindasan mereka atas kebenaran, namun Allah juga telah menyatakan diriNya kepada setiap bangsa di setiap zaman. Bukan hak kita untuk mengklaim bahwa Allah seharusnya hanya bisa dikenal melalui denominasi dan bentuk yang kita percayai. Itulah kesalahan bangsa Israel. Bangsa Israel mengganggap diri EKSKLUSIF karena berbeda dengan bangsa lain. Mempunyai sejarah dituntun dan dipimpin oleh Tuhan sendiri keluar dari Mesir. Mereka lupa bahwa Allah ternyata juga menuntun bangsa-bangsa lain. Mereka lupa bahwa Allah ternyata juga memandang dengan standar yang sama terhadap semua bangsa.
 
Kita akan melihat dalam Kitab Amos pasal 9 sangat jelas dan tegas menyatakan bahwa bangsa Israel adalah sama seperti bangsa lain di mata Tuhan.
 
Amos 9:7 "Bukankah kamu sama seperti orang Etiopia bagi-Ku, hai orang Israel?" demikianlah firman TUHAN. "Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?
 
Allah tidak eksklusif membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, namun juga membawa Orang Filistin dan orang Aram. Bukankah kedua bangsa ini dikenal sebagai bangsa kafir? Lalu mengapa Allah TIDAK meninggalkan mereka saja dan bertindak secara eksklusif dalam sejarah bangsa Israel? Bangsa Israel terlalu menganggap bahwa mereka adalah eksklusif di mata Allah, dan pada akhirnya MENGEKSKLUSIFKAN Allah terhadap bangsa lain. Bangsa lain tidak akan mungkin dipimpin oleh Allah. Itulah pemikiran bangsa Israel. Tetapi Firman Allah menegaskan bahwa Allah terlibat pada semua sejarah bangsa. Itu berarti sejarah bangsa lain mempunyai kemungkinan dijumpai JEJAK-JEJAK respon manusia terhadap wahyu Allah.
 
Amos 9:8 Sesungguhnya, TUHAN Allah sudah mengamat-amati kerajaan yang berdosa ini: Aku akan memunahkannya dari muka bumi! Tetapi Aku tidak akan memunahkan keturunan Yakub sama sekali," demikianlah firman TUHAN.
 
Semua tuntunan Tuhan terhadap bangsa-bangsa hanya membuktikan bahwa manusia telah berdosa. Pada akhirnya keselamatan hanya berdasarkan belas kasihan dan karunia pemilihan Allah. Pada akhirnya Allah memulihkan umat Israel, tetapi bukan berdasarkan perbuatan baik atau jahat mereka, hanya berdasarkan kasih karunia.
 
Amos 9:13 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman TUHAN, "bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran.

Amos 9:14 Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.

 

Pemilihan bangsa Israel adalah BUKAN untuk menunjukkan bahwa siapa yang menjadi warga Israel akan selamat. BUKAN juga untuk menunjukkan bahwa HANYA Israel yang benar, bangsa lain yang salah. BUKAN juga untuk menunjukkan bahwa Israel adalah hakim yang menghakimi bangsa lain. ( Roma 2:1 Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.)
 
Pemilihan bangsa Israel adalah untuk menunjukkan bahwa semua bangsa telah jatuh dalam dosa. Pemilihan bangsa Israel adalah suatu tindakan Allah untuk menyatakan kasih karuniaNya. Pemilihan bangsa Israel adalah untuk meneruskan wahyu Allah dalam diri Yesus Kristus. Pemilihan bangsa Israel adalah sebagai sarana dari Allah untuk menyatakan dan memelihara FirmanNya. Firman yang meneguhkan bahwa hanya Allah yang benar dan semua manusia telah berdosa.
 
Setelah kita memahami hal di atas, mari kita sebagai orang Kristen dan yang percaya kepada Kristus, bagaimanakah sikap dan tindakan kita dalam menghadapi kenyataan pluralisme agama-agama maupun respon ajaran lain di luar kekristenan? Perumusan teologis perlu dilakukan secara berhati-hati tanpa sikap menghakimi dan saling tuduh menuduh serta mengklaim eksklusivitas DIRI. Biarlah kita diberikan Roh Kudus suatu hikmat dalam memberitakan karya keselamatan Kristus kepada semua orang tanpa menjadikan diri sebagai standar kebenaran. Kebenaran itu eksklusif terhadap ketidakbenaran. Namun mengatakan Kebenaran SAYA itu eksklusif terhadap kebenaran ANDA, itu memerlukan suatu diskusi yang berkepanjangan. Kebenaran itu mutlak. Namun menyatakan bahwa kebenaran yang saya pahami itu mutlak benar dibandingkan dengan pemahaman kebenaran anda, itu juga memerlukan suatu pembuktian dengan diskusi tanpa henti-hentinya.
Arema's picture

yess...Israel

Aku sepaham dengan anda..carilah ilmu di negri cina..itu kurang tepat  yang tepat Israel...

 

(JADI ORANG KRISTEN NGAK USAH NEKO2 BIAR NAMPAK KRISTENNYA)

bintang seven's picture

vantilan

Mazmur 135:4 Sebab TUHAN telah memilih Yakub bagi-Nya, Israel menjadi milik kesayangan-Nya.

bukankan berarti bgs lain bukan miliknya kan...milik kesayangan menurut gw = nasib rasul2 spt petru, paulus, yohanes dan murid2 lain..mereka diutus kepada bgs2 lain utk ditolak, dilempari batu. dipenjara dan disiksa...tp supaya injil jg sampai kepada bgs lain....bukankah bgs israel jg dibuah oleh Tuhan? disiksa dimesir? supaya nama Tuhan dikenal oleh firaun?? gw rasa milik kesayangan mengandung makna bukan di elus2 ato dimanjain tp dibuang spy bertumbuh dan semakin kuat shg menjadi dupa yg harum bagi Kristus....

mo tanya lagi vantilan...hukum taurat itu sudah batal belum sih? kok dikatakan paulus skrg tidak ada lagi orang bersunat dan tidak bersunat, tidak ada lagi orang israel dan yunani temboknya dah runtuh...bukankah hukum taurat= UUD/GBHN nya berdirinya negara israel?? krn klo uud 1945 dah bubar otomatis negara indonesia runtuh...taurat batal = israel tak berlaku lagi??

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

Vantillian's picture

B7, Hukum Taurat...

Allah telah memilih bangsa Israel, itu adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan dari Alkitab. Karena itu, bangsa Israel adalah Milik Allah. Apakah dengan demikian bangsa lain bukan milik Allah? Dalam Amos dituliskan :

AMos 3:1 Dengarlah firman ini, yang diucapkan TUHAN tentang kamu, hai orang Israel, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun keluar dari tanah Mesir, bunyinya:
Amos 3:2 "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu.

Roma 3:19 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yang tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.

Pemilihan Israel adalah gambaran bahwa Allah telah memilih suatu umat bagiNya untuk masuk ke dalam kekekalan. Kebangsaan/kewarganegaraan Israel bukan jaminan bahwa Israel akan selamat semua. Bahkan pemilihan Israel adalah contoh bagaimana Hukum Allah dijalankan dan ditegakkan sehingga Israel dihukum secara khusus. Namun bukan berarti bangsa lain tidak dihukum ( karena semua bangsa berada di bawah murka Allah). Bangsa Israel dipilih supaya dari mereka, bangsa lain mengenal TUHAN, YHWH yang hidup.

 

Mengenai Hukum Taurat, ada teolog yang memegang FUNGSI Hukum masih ada, namun secara BENTUK LEGAL hukumannya sudah dibatalkan. ATURAN dari Hukum sudah dibatalkan namun PRINSIP hukum masih berlaku. Ada yang menyatakan TUNTUTAN Taurat sudah dibatalkan, tetapi TUNTUNAN Taurat tidak pernah dibatalkan.

Lukas 16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.

Yohanes 10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah -- sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan --,

Roma  3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.

Menurut saya, Hukum Taurat dibatalkan hanya merujuk pada dua hal : Karena kematian Kristus dan tidak bisa sebagai penggenapan pengharapan/iman keselamatan kita.

Efesus 2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

Ibrani 7:18-19 Memang suatu hukum yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum itu tidak mempunyai kekuatan dan karena itu tidak berguna, -- sebab hukum Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan -- tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah.

Hukum tidak pernah dilenyapkan namun bisa dibatalkan atau digenapkan. Pembatalan Hukum Taurat di kedua ayat di atas bukan berarti hukum taurat menjadi tidak ada gunanya lagi, namun itu berarti sudah digenapkan segala tuntutan dan ketentuannya. Sehingga tujuannya sudah tercapai. Hukum yang seharusnya membawa hukuman kini telah digenapi hukumannya. Dengan demikian yang akan dihukum dapat dibenarkan. Itulah pembatalan taurat. Jika dibandingkan dengan iman dalam Kristus, maka Taurat menjadi batal tuntutannya sehingga pengharapan kita menjadi lebih sempurna. Mengharapkan kebenaran taurat adalah suatu kesia-siaan karena dosa akan semakin mencengkram jika dihadapkan pada Taurat.

bintang seven's picture

vantilan 2 masalah

pertama:

van gw gak percaya Allah memilih bangsa israel doank....klo menjadikannya milik kesayangan iya gw setuju...milik kesayangan mau dihajar dibanting, dibuang ke mesir ya terserah gw kata Tuhan....krn klo cuma memilih bgs israel sebagai miliknya lalu bgmnakah menjelaskan bhw Allah jg mengasihi bgs niniwe?....gw tantang lo van adakah ayat di alkitab yg menunjukkan bhw Allah memilih "cuma" bgs israel?...dan jika hanya israel dipilih bukankah Yesus sbg Allah menjadi manusia tidak konsisten? krn ia memberi remah2 kasih karunia pada janda samaria? dan orang2 dari bangsa lain? krn apa yg dilakukan Allah pada PL adalah sama pada PB...

kisah Yunus menunjukkan kesalahan kita demikianlah kita harus membacanya: ketika Yunus protes bhw allah jg mengasihi bgs lain  bukankah allah menjawab Bagaimana tidak Aku akan sayang   kepada Niniwe,  kota yang besar itu  , yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"

bukankah itu = Allah mengajari Yunus spt Kristus mengajari ahli taurat dan orang farisi engkau salah dan sesat krn tidak mengerti kitab suci AKU JUGA MEMILIH DAN MENGASIHI BANGSA LAIN! VANTILAN TOLONG SEBELUM ALLAH MENGATAKAN SAYA BODOH DAN SESAT MAUKAH ANDA MENGAJARI GW APAKAH ALKITAB DI PL MENGAJARI BHW ALLAH MEMILIH HANYA BGS ISRAEL ATAU IA HANYA MENJADIKANNYA MILIK KESAYANGANNYA??

KEDUA

Yesus berkata: "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.. Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat   batal.

paulus berkata: sebab dengan mati-Nya sebagai manusia  Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,   untuk menciptakan keduanya menjadi satu  manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

bagaimanakah menyelaraskan 2 ayat ini...apakah perkataan Yesus dan paulus bertentangan disini van? jika lo berkata tuntutan hukum taurat yaitu hukuman telah digenapkan dg kematian kristus bukankah seharusnya semua orang israel telah selamat lalu mengapa perlu diutus petrus dll utk menginjili krn ketika batal otomatis bgs israel yg mjdkan taurat sbg UUD 45 bgs itu telah berpindah otomatis dlm kasih kristus...tampaknya kita sedang bicara masalah hukum disini...thx buat reply nya ditunggu...gpl

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

Vantillian's picture

B7, saya yang harus belajar dari anda

B7, saya setuju dengan anda. Saya termasuk yang sangat berpegang bahwa pemilihan bangsa Israel mempunyai maksud yang KHUSUS, yaitu supaya Firman tertulis dan Firman yang hidup dapat masuk ke dalam sejarah manusia. Mengenai milik kesayangan, saya belum punya pendapat pribadi. Sedangkan mengenai bangsa Niniwe dan perempuan Siro-Fenisia yang mendapatkan remah-remah dari roti asli, itu berarti anugerah Tuhan tidak terbatas kepada Israel. Ini berlaku pada zaman PL dan PB. Sebenarnya yang anda tuliskan sesuai dengan pengertian saya. Justru saya lah yang banyak belajar dari anda. Haha

Mengenai Hukum taurat, saya rasa kuncinya adalah tuntutan dan kutukan dari Taurat. Taurat tidak ditiadakan oleh Kristus, dalam arti segala Hukum dan ketentuannya TETAP berlaku untuk mencerminkan keadilan dan pada akhirnya kemurahan Allah. Tetapi dalam keselamatan, Taurat telah digenapi, dalam arti telah dibatalkan segala ketentuannya yang diperlukan supaya selamat KARENA perbuatan. Ketika seseorang dihukum karena menggantikan orang lain, hukum terhadap terhukum sudah digenapi, namun tidak pernah meniadakan bahwa hukum tersebut akan menghukum yang lain juga.

Taurat yang digenapi oleh Kristus tidak membuat bangsa Israel akan selamat karena keselamatan berdasarkan Taurat tidak mungkin terjadi. Taurat yang digenapi maksudnya adalah Yesus telah menanggung kutuk dan tuntutan Taurat dalam kematianNya supaya orang percaya tidak diperhitungkan berdasarkan KUTUK taurat, tetapi berdasarkan iman pada Kristus. Taurat yang dibatalkan TETAP berlaku bagi orang percaya dalam arti sebagai suatu penuntun dan arah bagi kehidupan kristen. Jika kita memandang taurat sebagai tata pemeritahan Israel, maka bagi israel, itu tetap berlaku sampai sekarang. Tetapi dalam arti rohani keselamatan, Taurat sudah dibatalkan, berarti Allah tidak akan menuntut orang yg percaya pada Kristus berdasarkan taurat lagi. Itulah pengertian saya..Gbu...

bintang seven's picture

super van til

kta guru2 reformed predestinasi israel tidak sama dg predestinasi skrg ini maksudnya israel dipilih tapi tidak semua org israel selamat...tp zaman sekarang semua orang yg dipilih pasti selamat....

Tuhan kayak ibu2 Rumah tangga ya?, waktu beli jeruk di pasar milih2 dlu, yg busuk pasti gak masuk keranjang...klo si ibu ingin jeruk yg dibelinya dibanting kan gak masalah toh udah dibeli, tp klo belum dibeli kan pasti dimarahin ama si tukang jeruknya...hehehe....bukankah yg dipredestinasikan Tuhan sebelum dunia dijadikan adalah pembelian diri kita? dg darahnya yg mahal, jadi belinya waktu di salib itu tp pemilihannya jauh sebelum dunia dijadikan, bukankah itu artinya sayang? dipilih dilihat dan diambil....utk mjd miliknya? sungguh ini adalah mutlak kedaulatan Allah.... byk orng salah, jika Allah tak berubah dan jika kita ingin mengenalNYA bukankah mustahil kita mengatakan Allah kejam? klo DIA Allah yg memilih hrs kita katakan Dia Allah yg memilih klo Dia Allah yg cemburu hrs kita katakan Dia pencemburu itulah artinya mengenal....KRN yg gw kenal bhw Dia adalah  Allah yg berdaulat dlm membagikan hartanya, klo kita bilang DIA kejam berarti kita gak mengenal Allah tp protes!

Kristus membeli, Bapa memilih dan Roh Kudus menghidupkan kita....Kristus cuma melakukan kehendak Bapa nun jauh disana...klo bagi manusia iman=bukti.....kita bisa gak beri buktinya? Yesus aja membuktikan kok sampe mati diatas salib jd iman gak hanya transenden tp imanen.

kedua........

bgmna mungkin kematian kristus membatalkan taurat...siapa sih Yesus kan dia cuma salah satu warganegara israel....kok kematian seorang warga negara membatalkan hukum taurat/negara?

taurat tidak ditiadakan oleh Kristus, dalam arti segala Hukum dan ketentuannya TETAP berlaku untuk mencerminkan keadilan dan pada akhirnya kemurahan Allah. Tetapi dalam keselamatan, Taurat telah digenapi, dalam arti telah dibatalkan segala ketentuannya yang diperlukan supaya selamat KARENA perbuatan. Ketika seseorang dihukum karena menggantikan orang lain, hukum terhadap terhukum sudah digenapi, namun tidak pernah meniadakan bahwa hukum tersebut akan menghukum yang lain juga.

sip...ditangkap maksudnya...roger...n clear...super van til

ketiga...

. Sebenarnya yang anda tuliskan sesuai dengan pengertian saya. Justru saya lah yang banyak belajar dari anda. Haha

sumpah mati gw nih bykan ootnya drpada connectnya...gw rada pinteran setelah baca2 blognya vantilan kok....emang gw pinter ya van? baru tau ya?...hahahahah

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.