demi cinta aku rela menjual diriku ...
Dipublikasi Artikel blog by sandra aulia
salam ....
----- kata orang cinta itu penuh pengorbanan, apapun
akan di lakukan demi cinta ataupun orang yang kita sayangi ....------
beberapa minggu yg lalu sy pergi hang out bersama teman-temanku janji
untuk ngumpul, tiba-taba datang seorang temanku yang sudah janji datang
malam itu tp ternyata temanku itu tidak datang sendiri ttp datang
bersama dua orang temannya lagi ....
-----untuk infomasi temanku itu seorang guy-----
biasanya temanku itu sebutlah namanya edi selalu ceria tapi hari ini
entah kenapa seperti ada masalah .... setelah selang beberapa saat
akhirnya edi pun bercerita behwa yg datang bersamanya adalah pacarnya
dan lelaki satunya itu adalah selingkuhan pacarnya...!
ternyata selama ini edi terkadang tidur bertiga bersama selingkuhan
pacarnya walaupun menurut pengakuannya hatinya sakit tetapi edi
terlanjur sayang dan cinta pd pacarnya itu dan mengatakan DEMI CINTA
AKU
RELA MENJUAL DIRIKU ... DAN AKAN MELAKUKAN APA SAJA AGAR PACARNYA TETAP
BERSAMANYA ...
Terus terang aja sy kesal mendengarnya sekaligus prihatin karena
bagaimana tidak edi telah mati-matian mencari nafkah untuk membayar
uang
kost yg cukup mewah serta banyak biaya lg untuk kebutuhan pacarnya itu
tetapi sekarang pacarnya itu selingkuh dan membawa pulang lelaki yg
lain
tinggal bersama .... Rasanya tidak tau diri benar pacarnya itu !!!
Bahkan edi memintaku untuk berpura-pura tidak tau dengan keadaannya itu
karena takut pacarnya marah!
Sebagai teman aku menganjurkan agar meninggalkan pacarnya itu karena
saat ini untuk biaya hidup saja terkadang edi 'menjual diri' kepada
para
gadun karena tuntutan untuk membiayai dirnya sendiri cukup besar karena
memang gaya hidupnya yg cukup wah di tambah sekarang 'HARUS MEMBIAYAI
PACAR SERTA SELINGKUHAN PACARNYA '
TETAPI EDI MENOLAKNYA DENGAN ALASAN SANGAT MENCINTAI PACARNYA
-----CINTA TERKADANG HADIR MEMBAWA SEJUTA BAHAGIA TETAPI TERKADANG
MEMBAWA SERTA DUKA DERITA YANG MEMBUAT SIAPA SAJA BISA TERLUKA ...-----
demi cinta aku rela menjual diriku ...
Judul Komentar : @sandra : pergaulan yang buruk
Pengirim : jesusfreaks
Tanggal : Sun, 07 Dec 2008 01:17:19 +0700
Komentar :
Kata alkitab, pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.
Simple aza, bilang teman lo, STOP JADI GAY, dan BERTOBATLAH.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Judul Komentar : HOMOSEKSUAL Bukan Cinta, Itu DOSA!
Pengirim : hai hai
Tanggal : Sun, 07 Dec 2008 03:53:02 +0700
Komentar :
Sandra Aulia, anda menganggap prilaku teman anda si Edy itu CINTA? ho ho ho .. Maafkan saya karena memberitahu anda bahwa prilaku HOMOSEKS-nya adalah DOSA. apabila anda ingin tahu apa yang diajarkan oleh Alkitab tentang homoseks, silahkan klik di sini dan di sini.
Sandra, anda menganggap prilaku Edy itu CINTA? Anda harus BERTOBAT! Setelah anda bertobat, anda baru bisa mengajak teman anda si Edy BERTOBAT!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Judul Komentar : to : hai hai
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Sun, 07 Dec 2008 04:52:36 +0700
Komentar :
s.siera
KALAU HOMO SEKS ITU DOSA DAN MENYIMPANG tentunya semua org juga sudah tau dan mungkin bagi mereka yang melakoninya, terlepas dr alasan mengapa mereka melakukannya ?
---- tulisan sy ini adalah sebagian dari sisi kehidupan mereka yang hidup berdampingan dengan kita, yang 'MUNGKIN SAJA MEREKA KAUM HOMO SEKSUAL SEBENARNYA JUGA INGIN MEMINTA PERTOLONGAN ATAS APA YANG MEREKA ALAMI ... HANYA SAJA TERKADANG MEREKA KEBURU MINDER, TAKUT, MALU ....' karena terkadang sebagian dr kita memang enggan bersentuhan apalagi memasuki dunia mereka dan berusaha memahami apa yang terjadi sesungguhnya !
TIDAK MUNGKIN HANYA DENGAN MENJEJALI DENGAN ALKITAB ATAU FIRMAN TUHAN SAJA TETAPI PENDEKATAN PSIKOLOGIS JUGA DI BUTUHKAN KARENA SESUNGGUHNYA JIWA MEREKALAH YANG SAKIT !
sejujurnya memang sampai sekarang sy blm berhasil untuk membuat edi bertobat karena mungkin sy adalah orang yang masih penuh dosa dan belum di berikan kuasa oleh TUHAN UNTUK MEMBUAT ORANG KEMBALI DARI JALANNYA YANG SALAH MENUJU JALAN PERTOBATAN ...
SY JUGA BERHARAP HAI HAI BISA MEMBERIKAN SARAN UTK EDI ?
GBU ...
Judul Komentar : to : hai hai
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Sun, 07 Dec 2008 04:56:36 +0700
Komentar :
s.siera
Sorry sy lupa menambahkan YANG MENAMAKAN ITU CINTA ADALAH EDI MENURUT KEYAKINANNYA ATAS PILIHAN HIDUPNYA SEBAGAI GUY, walaupun TUHAN MELARANGNYA !
Judul Komentar : hy..imanuel siap dibentuk
Pengirim : teman
Tanggal : Sun, 07 Dec 2008 11:41:54 +0700
Komentar :
hy..imanuel siap dibentuk ..oke..
" Suka-suka Mu Jesus yang punya kehidupanku "
Judul Komentar : love is blind
Pengirim : teman
Tanggal : Sun, 07 Dec 2008 11:55:45 +0700
Komentar :
kemana jalan yg kucari...
Judul Komentar : ... Anda Tidak Perlu Bertobat
Pengirim : hai hai
Tanggal : Sun, 07 Dec 2008 13:11:19 +0700
Komentar :
Bila anda tidak setuju dengan prilaku Edy dan tidak setuju bahwa yang dijalaninya adalah CINTA, maka itu berarti anda tidak perlu BERTOBAT, karena anda tidak jahat. Maafkan saya menuduh anda terburu-buru.
Saya punya teman-teman baik yang homoseks maupun lesbi. Selama ini kebanyakan orang Kristen atas NAMA kasih tidak mau menunjukkan kebenaran Alkitab tentang HOMOSEKSUAL, mereka takut hal itu akan menyinggung temannya yang homoseks dan lesbian. Sebagian orang Kristen menganggap para homosek dan lesbian kerasukan ARWAH yang berlainan jenis atau kerasukan roh jahat yang dapat disembuhnak dengan upacara MEMATAHKAN kutuk dan TENGKING.
Sandra Aulia, HOKOSEKSUAL adalah dosa. Anda boleh berteman dengan kaum homosek dan lesbian, namun anda harus TEGAS memegang kebenaran ajaran Alkitab tersebut. Saya berteman dengan bandar judi, pengedar narkoba, perampok, maling, pencopet, tukang todong setiap kali ngobrol dengan mereka, saya selalu ingatkan kepada mereka bahwa pr
ilaku mereka DOSA dan membujuk mereka untuk BERTOBAT. Kami tetap berteman baik karena saya tidak hanya asal TERIAK agar mereka bertobat, namun ikut memikirkan langkah-langkah hidup yang dapat mereka jalani bila bertobat.
Edy dapat mengubah hidupnya dengan langkah pertama, MENYADARI bahwa homoseksual itu DOSA dan keinginan untuk hidup normal. Dengan menjalani hidup seperti sekarang ini, bila dia tidak kena penyakit, maka dia akan menghabiskan masa tuanya dalam kemiskinan dan PENYESALAN.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Judul Komentar : homoseks dan kebenaran
Pengirim : bintang seven
Tanggal : Mon, 08 Dec 2008 00:02:54 +0700
Komentar :
ada homoseks yg diwawancara di stasiun tv mengaku ingin keluar dr dunianya tp tidak berdaya......... pernah gak sih sa ingin keluar dr sesuatu tp tak berdaya? saya dahulu adalah perokok berat dan sulit terus terang sulit sekali untuk saya berhenti dan saya mengatakan tak berdaya......... ketidak berdayaan kita manusia adalah tanda kita memerlukan penolong yg lain...........
waktu seorang penginjil kotbah di manila setelah pemberitaan kotbah dg berapi2 ia berkata: "hai engkau penzinah, penjudi, penipu, tukang makan uang rakyat, dan semua tukang cabul maju ke depan....... akui dosamu di hadapan Tuhan dan bertobatlah!!" ternyata hampir semua maju dan mengakui dosa sambil menangis............ tentara pengaman yg melihat hal tsb mjd bingung....... karena biasanya seseorang hrs dipukul dan disiksa dulu baru mau mengaku dosa dan kesalahannya........... begitulah jika Roh kudus bekerja IA akan menginsafkan dunia a
kan dosa............
kebenaran hrslah dikatakan dan didengar semua telinga entahkah tidak mengenakkan..... entahkan tidak sesuai perasaan..... entahkah tidak ada pendukung.......... entah apapun..........tapi dosa adalah dosa...... dan kebenaran adalah kebenaran.......... lebih berarti jika si penyampai berita menyampaikannya dg pimpinan kuasa Roh Kudus atau doakan dulu......... atau semua hanya akan jadi usaha manusia dg segala ilmu psikologi modernnya...........
Judul Komentar : temanku imanuel .
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Mon, 08 Dec 2008 05:53:19 +0700
Komentar :
s.siera
Menurut aq cinta itu gak buta tp mata hati sebagian orang yang telah dibutakan oleh nafsu dan perasaannya ...!
CINTA SEJATI ITU PASTI AKAN DATANG MENGHAMPIRI JIKA WAKTUNYA TELAH TIBA ..
'sejujurnya sampai sekarang doaku juga belum di jawab olehNYA ... Tp tentunya harus sesuai dengan apa yg di ajarkan oleh alkitAb dan FIRMAN TUHAN agar kita gak jatuh dalam dosa kedagingan kita sendiri !
GBU
Judul Komentar : jalan TUHAN satu-satunya ...
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Mon, 08 Dec 2008 06:04:04 +0700
Komentar :
s.siera
Memang ketika manusia sudah mencoba segala cara utk berubah tetapi gagal juga maka jalan terakhir adalah JALAN TUHAN karena BILA TUHAN BERKEHENDAK MAKA TIDAK ADA SATU HAL PUN YANG MUSTAHIL BAGINYA ...
GBU ...
Judul Komentar : Jalan Tuhan dan keiginan manusia untuk berubah
Pengirim : albert manik
Tanggal : Mon, 08 Dec 2008 12:17:23 +0700
Komentar :
Manusia jikalau mengandalkan kemampuannya,kekecewaaanlah yang akan didapatnya di akhir,namun jikalau penyerahan di awal dan mengaku dosa,maka keadaan terbelenggu akan dilepaskan.
Tidak sedikit manusia kurang menyadari dan seringkali mengulang hal yang sama mengandalkan kemampuanya.
Terkadang pun setelah mengalami kelepasan dari keadaan terbelenggu.Keinginan dari si Iblis dan keingginan dari diri sendiri,belum sempurna..
Jadi, latihlah diri untuk tetap berserah kepada Tuhan.Jangan tunggu jalan terakhir..
Tetap berdoa dan berpengharapan
GBU
Judul Komentar : demi cinta aku rela menjual diri
Pengirim : ce_zixc
Tanggal : Mon, 08 Dec 2008 12:48:35 +0700
Komentar :
sejujurnya memang sampai sekarang sy blm berhasil untuk membuat edi bertobat karena mungkin sy adalah orang yang masih penuh dosa dan belum di berikan kuasa oleh TUHAN UNTUK MEMBUAT ORANG KEMBALI DARI JALANNYA YANG SALAH MENUJU JALAN PERTOBATAN ...
SY JUGA BERHARAP HAI HAI BISA MEMBERIKAN SARAN UTK EDI ?
GBU ...
maaf sebelumnya sandra @ blng sy adalah orang yg masih penuh dosa dan belum di berikan kuasa oleh tuhan untuk membuat org kembali dari jalan yang salah menuju jalan pertobatan....kalo menurut saya apa bila kamu telah di selamat kan dan telah bertobat N menerima tuhan sebagai juruselamat pribadi kamu...maka secara otomatis kamu telah di berikan kuasa oleh tuhan,,,saya pernah baca tp saya lupa terdapat di injil mana...kalo ndx salah di kejadian jg ada!
Judul Komentar : to : ce_zixc gimana sarannya ?
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Tue, 09 Dec 2008 23:53:47 +0700
Komentar :
s.siera
Bgmn menurut saran km thdp edi ?
sedangkan selama berteman aq sudah berusaha menasehatinya utk meniggalkan dunia gay tapi ada alasan yg aq pikir sebagai manusia mengharuskan aq menerima pilihannya wlpn bertentangan dengan agama manapun !
menurut aq edi harus di pisahkan duulu dgn pacarnya krn bersama pacarnya edi malah jd sampai rela jual diri demi kebutuhan hidup yg sangat wah ...! Bahkan ibunya belakangan ini menyarankan agar edi pulang ke rumah agar biaya hidupnya bs di irit tentu saja bersama pacarnya ...
bagaimana menurut km saran buat edi ? Krn aq menang da kehilangan akal !
GBU ...
Judul Komentar : menunggu..hmmm boleh juga ye..
Pengirim : teman
Tanggal : Wed, 10 Dec 2008 14:21:27 +0700
Komentar :
Judul Komentar : to : teman ...
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Thu, 11 Dec 2008 02:46:58 +0700
Komentar :
s.siera
Teman jaman sekarang da modern jadi kl kita nunggu aja mungkin 'ketinggalan kereta ' krn perbandingan antara cewek dan cowok sudah gak seimbang ! sudah gak jamannya lg nunguin cowok ( wlpn aq msh menganut aliran ini )
Tp menurut alkitab manusia di ciptakan berpasang-pasangan jd kita gak usah terlalu khwtr kl ternyat sampai skrg blom dpt jodoh ...
GBU...
dtg (wlpn
Judul Komentar : to : teman, sorry ...
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Thu, 11 Dec 2008 02:54:56 +0700
Komentar :
s.siera
Sorry editnya msh ada yg gak bener ...
Judul Komentar : @ Teman, Rejeki Juga di Tangan Tuhan
Pengirim : hai hai
Tanggal : Thu, 11 Dec 2008 03:11:05 +0700
Komentar :
SAudara teman, REJEKI juga di tangan Tuhan bukan? Kenapa anda mencarinya dan tidak membiarkannya datang sendiri?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Judul Komentar : to : hai hai ...
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Fri, 12 Dec 2008 01:35:02 +0700
Komentar :
s.siera
memang benar REJEKI DATANGNYA DARI TUHAN ... Apakah benar kita tidak usah mencarinya ? Hanya menunggu rejeki menghampiri kita ?
----hai hai menulis ' KENAPA ANDA MENCARINYA DAN TIDAK MEMBIARKANNYA DATANG SENDIRI ? '----
tolong penjelasannya kl tidak berkeberatan atas tulisan hai hai ini supaya sy tidak salah mengartikannya !
GBU ...
Judul Komentar : Jodoh Di Tangan Manusia
Pengirim : hai hai
Tanggal : Fri, 12 Dec 2008 01:50:54 +0700
Komentar :
Halo Sandra Aulia!
Banyak pengkotbah mengajarkannya sehingga banyak jemaat mengamininya. Jodoh ada di tangan Tuhan, jadi tidak perlu mencarinya, kita cukup berdoa dan menunggunya.
Karena para pengkotbah juga mengajarkan bahwa rejeki ada di tangan Allah, bukankah seharusnya kita juga tidak perlu mencarinya? Cukup berdoa dan menunggunya?
Jodoh memang ada di tangan Tuhan, namun kita harus mencarinya, bahkan kita harus membina diri sehingga siap ketika menemukannya. Setiap orang Kristen dewasa lajang mengharapkan pasangan yang ideal. Dengan mudah mereka dapat menuliskan semua hal yang harus dimiliki oleh seorang wanita atau lelaki ideal yang mereka rindukan. Namun, pernahkah orang-orang Kristen dewasa lajang itu memikirkan, apakah diri mereka adalah lelaki atau wanita ideal yang dirindukan oleh wanita dan lelaki ideal yang mereka rindukan?
Binalah diri menjadi wanita dan lelaki ideal lalu bergaullah dan bantu semua orang untuk menjadi lelaki
dan wanita ideal. Dengan demikian, bukankah anda tinggal memilih dan dipilih?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Judul Komentar : to : albert mank, sarannya dong !
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Fri, 12 Dec 2008 02:06:09 +0700
Komentar :
s.siera
Sering kita mendengar manusia mengakui dosanya dan mengetahui apa yg di perbuatnya adalah dosa
tapi .... Masih tetap melakukannya dgn berbagai alasannya ( tentunya untuk pembelaan diri ) !
untuk masalah si edi yg telah mengetahui apa yg di perbuatnya adalah dosa tp masih tidak mampu melepaskan diri dari belenggu dosanya ( mencintai sesama jenis )
walaupun sy mengatakan padanya agar bertobat ( tidak melakukannya lg dan menyerahkan semuanya pd tuhan ) tp edi mengatakan tidak sanggup kl berpisah dgn pacarnya itu dan lebih baik mati !
sy sangat prihatin dan berempati atas apa yg di alami edi oleh krn itu APA SARAN ANDA UNTUK EDI ???
mungkin jika hanya mengingatkan apa yg di perbuatnya dosa dan untuk bertobat hanya sia-sia saja ! ( karena edi sadar apa yg di perbuatnya dosa )
GBU ...
Judul Komentar : to : hai hai, bagaimana jika .... ?
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Fri, 12 Dec 2008 02:35:19 +0700
Komentar :
s.siera
Thanks atas jawabannya ...
tapi bagaimana jika jika kita sudah berdoa tetapi tetap belum mendapat jawabannya ?
bagaimana jika kita termasuk orang yg jarang bergaul ... ( terjebak dlm rutinitas perkerjaan dan saat weekend dan libur tiba waktunya di gunakan untuk istirahat ataupun berkumpul dgn keluarga ) ?
kalaupun kita bertemu dengan 'seseorang' bagaimana kita mengetahui bahwa seseorang itu adalah jodoh kita ? ( walaupun kita sudah berdoa meminta petunjuk dariNYA ? )
sorry sebelumnya kalau ini pertanyaan pribadi buat hai-hai : Apakah sewaktu dulu bertemu istri pertama kali sudah tau adalah jodohnya hai-hai ?
GBU ...
Judul Komentar : IIS = Ini Istri Saya
Pengirim : hai hai
Tanggal : Fri, 12 Dec 2008 03:39:44 +0700
Komentar :
Apabila anda menganggap rutinitas anda, istirahat dan berkumpul dengan keluarga jauh lebih penting dari mencari pasangan, untuk apalagi anda pergi bergaul dan mencari pasangan? Bukankah anda sudah mendapatkan yang lebih PENTING?
Anda tidak akan pernah tahu sampai anda memutuskan untuk menikah dengannya dan berjuang mempertahankan keutuhan keluarga anda hingga maut memisahkan.
Suatu hari dua orang teman lelakiku mengajakku ikut nonton sesudah jam kerja. Walaupun merasa aneh karena bioskop yang dituju sangat jauh, namun saya tidak curiga karena sibuk memikirkan pekerjaan saya. Ketika sampai di bioskop, di sana sudah menunggu tiga orang wanita. Salah satu wanita itu sudah saya kenal lewat telepon karena teman-teman memang berusaha menjodohkan dia dengan saya. Kepada wanita itu saya sudah berkali-kali memberi tahu dia bahwa teman-teman sedang berusaha menjodohkan kami. Saya bukan lelaki yang cocok untuknya, bila saya tidak TEGA menjodohkan diri pada teman
-teman saya, maka itu berarti saya bukan lelaki yang cocok baginya. Saat itu saya menikmati kesendirian saya dan tidak pernah berpikir untuk menikah.
Ketika melihatnya di bioskop saya tahu bahwa dia bukan wanita impian saya. Banyak wanita yang saya kenal dan siap menjadi pacar saya jauh lebih cantik, lebih sexi dan lebih berpendidikan dan lebih berprestasi dalam pekerjaan dibandingkan dia. Namun, saat memandangnya dari jauh, saya tahu, saya tidak tahu bagaimana saya tahu, namun saya tahu, bila bergaul dengannya maka urusannya akan jadi panjang. Saya lalu memutuskan untuk menjauhinya sejauh mungkin.
Kami sering bicara di telepon karena teman-teman yang menyambungkannya. di telepon kami saling menggoda, hanya untuk menyenangkan teman-teman, namun berkali-kali saya katakan bahwa saya tidak akan menikah, saya menikmati hidup saya, saya bahkan menikmati kesendirian saya. Hidup sendiri saja sulit, untuk apa mempersulitnya dengan hidup berdua? apabila hidup se
ndiri sudah senang, untuk apalagi hidup berdua? Saya adalah srigala tunggal yang dilahirkan untuk menjalajah alam sendirian.
Saya lalu melupakannya dan pergi mengembara. Dua tahun sejak pertemuan pertama kami, satu-satunya pertemaun kami, saya memutuskan untuk pulang ke rumah. Itu adalah masa gelap di dalam kehidupan saya. Ketika mendarat di stasiun gambir, pada jam 4 pagi, hal pertama yang saya lakukan adalah telepon dia dari telepon umum memberi tahu dia bahwa saya sudah kembali.
Suatu hari dia telepon saya, dia minta nasehat saya akan rencananya untuk pindah kerja. Karena sibuk, saya berjanji akan ke tempat kostnya setelah jam kerja. Saya lalu mengajaknya ke sebuah restoran steak yang musik jaznya indah. Di sana kami makanmalam bak sepasang kekasih, dengan cahaya lilin dan iringanmusik jaz yang indah. Kami diskusi tentang rencananya pindah kerja. Saya tidak melarangnya pindah kerja, hanya membimbing dia untuk melihat hal-hal yang tidak di
a lihat. Dia tidak jadi pindah kerja. Itulah pertemuan kami yang kedua.
Setelah pertemuan kedua itu, kami tidak bertemu juga tidak saling telpon hingga berbulan-bulan kemudian dia telepon saya. Dia cerita bahwa dia perintah bosnya untuk pergi ke undangan nikah di sebuah mesjid sendirian karna teman-temannya tidak ada yang mau menemaninya. Saya menawarkan diri untuk mengantarnya karena hari minggu itu memang tidak punya acara. Setelah pertemuan itu kami baru saling bicara di telpon lalu bertemu lagi ketika dia telepon saya untuk minta tolong ditemani ke undangan nikah di masjid lagi.
Berbulan-bulan kemudian saya berjanji untuk mengantar dia pergi membeli raket badminton. Saat itu saya berpikir untuk membelikanya raket sebagai hadiah Natal. Ketika saya pulang ke rumah orang tua saya di Bogor, salah satu adik saya mengajak saya untuk pergi ke pantai Pangumbahan di Banten dengan teman-teman gerejanya. Tentu saja saya menolaknya, karena sudah ber
janji untuk mengantar seorang teman keesokannya. Adik saya memohon, karena tanpa saya, kendaraan mereka kurang. Saya rela meminjamkan mobil saya, namun menolak untuk ikut. Mereka tidak menemukan supir, itu sebabnya mereka berkeras membujuk saya.
Saya lalu berkata kepada adik-adik saya dan teman-teman gerejanya. Saya akan telepon teman saya itu, bila dia mau ikut saya akan ikut, namun itu berarti kalian harus menunggu karena bila dia mau ikut, maka saya harus menjemputnya ke Jakarta. Mereka bilang saya gila, namun bagi saya itulah yang harus dilakukan. Janji harus ditepati. Saya telepon dia dan mengajaknya ikut ke pantai pangumbahan. Dia jugabilang saya gila, karena mau menjemputnya ke Jakarta.
Saya tidak tahu itu malam kedua atau malam ketiga di pantai. Saya mengajaknya jalan-jalan di pantai pada malam hari di bawah cahaya bulan sabit. Saat itu saya melamarnya untuk menjadi kekasih saya. Saya katakan padanya, "Sejak SMP saya hidup sendiri, nampakny
a saya sudah lupa bagaimana caranya hidup dengan orang lain. Apabila kamu mau mengajari saya untuk hidup berdua, maka saya janji akan belajar dengan baik. Sesudah belajar, saya akan menikahimu." Ha ha ha ha ... Bukan cara melamar yang romantis, namun itulah yang saya lakukan, saya berkata jujur kepadanya. Saya lalu minta izin untuk memeluknya dan menciumnya. ho ho ho ho ... Dia satu-satunya wanita yang kucium setelah mengizinkanku untuk menciumnya. Menurutnya, aku lelaki pertama yang minta izin untuk menciumnya. Menurutnya dia belum pernah mendengar cerita dari manapun tentang lelaki yang baru mencium wanita setelah minta izin dan diizinkan.
Sandra Aulia, itulah kisah cinta saya dengan IIS, Ini istri Saya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Judul Komentar : to : hai-hai, IIS = ITULAH ISTIMEWANYA SAYA ?
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Fri, 12 Dec 2008 04:50:13 +0700
Komentar :
s.siera
Waduh ternyata kisah cinta hai-hai seru juga kayak seseorang pendekar sejati bertemu cintanya ... he ...
setelah membacanya harusnya IIS itu ITULAH ISTIMEWANYA SAYA ...
Karena ini kisah cinta yg terdengar seperti khayalan dan idaman setiap manusia seperti di dlm sinetron ...
jadi ngiri neh and mikir kapan ya aq bisa ngalami cerita seperti hai-hai ??
Romantisnya .... he ... ( bukan rokok makan gratis lho ... )
GBU ...
Judul Komentar : rejeki hanya bisa kusyukuri...
Pengirim : teman
Tanggal : Fri, 12 Dec 2008 18:30:00 +0700
Komentar :
Judul Komentar : I love My Self, I love My Family, Orang Lain harus menunggu
Pengirim : hai hai
Tanggal : Sat, 13 Dec 2008 01:18:32 +0700
Komentar :
Sandra aulia, saya tidak istimewa. IIs selalu bilang suaminya orang gila. Nampaknya, cara saya menjalani hidup memang gila.
Kami menikah, saya keluar dari pekerjaan dengan gaji yang lebih dari cukup untuk membiayai hidup kami. Saya mulai menjalankan usaha sendiri dengan pendapatan 500.000 sebulan, tidak cukup sama sekali untuk biaya hidup kami. NAmun pelan pelan hasilnya membaik. Saya bekerja keras, namun kali ini hasilnya bukan untuk perusahaan, namun untuk diri sendiri.
Kehidupan kami tidak seindah apa kata orang. Suatu hari istri saya berkata, "Katanya kamu mencintai saya, namun kenapa kamu tidak membuat saya bahagia?" Saat itu saya tercenung. Saya bisa kerja sampai pagi, terkdang semuanya sangat menjemukan. Ketika jemu, saya masuk ke kamar kami dan melihat istriku yang sedang tidur. Saya memandanginya, beberapa saat, lalu kelur lagi untuk bekerja. Saya tidak tahu kapan, namun saya akan mewujudkannya secepat yang dapat kulakukan, saya akan me
mbuat dia merasa BANGGA karena memilih saya menjadi suaminya.
Hubungan kami semakin buruk. Menurut saya hal itu terjadi karena Istri saya menganggap saya bertanggung jawab atas kebahagiaannya, karena saya suami yang mencintainya. Kesalahan saya, saya belum tahu saat itu. Dia tidak juga hamil, dia minta saya mengantarnya kedokter untuk periksa. Saya menolak karena tahu saya sehat dan dia juga sehat. Saya tahu saya sehat karena seblum menikah sudah periksa secara menyeluruh. Walaupun suka anak-anak, namun saya yakin bila belum waktunya tidak akan punya juga. di samping itu, sejak muda, ketika mama dan handai taulanku memotivasiku untuk pcaran, saya selalu berkata, saya akan menikah pda umur 33 tahun, dan punya anak lima tahun kemudian.
Kepada handai taulan yang menikah saya selalu berkata, "Ketika seorang manusia menikah, saat itulah dia menyalibkan dirinya. apabila saya memang harus menikah, maka itu akan terjadi pada umur 33 tahun, sebab saya
ingin meneladani Kristus."
Hubungan kami semakin buruk, suatu hari saya berkata kepada istri saya. Mari kita mulai semuanya dari awal lagi. Kita pernah menang sekali, kita tahu kenapa kita menang, mari kita bercerai, dengan demikian kita akan punya waktu untuk memikirkan kenapa kita kalah. Dengan bercerai, kita akan menyadari, bahwa kita tidak saling berhutang. Kamu tidak betanggungjawab atas kebahagiaan saya demikian juga saya tidak bertanggungjawab kebahagiaan kamu.
Tentu saja istriku menolak. Dia bilang, apa yang sudah dipersatukan Allah tidak boleh dipisahkan manusia. Saya bilang, apa yang tidak dipersatukan Allah tidak boleh dipersatukan manusia, bila disatukan, akan pisah juga. Stelah bercerai, saya tidak akan menikah lagi dengan orang lain. Bila ingin menikah lagi, maka saya akan menikahi kamu lagi.
Perceraian adalah langkah terakhir untuk menyelamatkan perkawinan. Itulah yang saya katakan kepada handai taulan. Lebih baik pisah selagi m
asih saling menghormati dari pada hidup serumah menjadi musuh dalam selimut. tidak ada yang percaya dengan ucapan saya, bahwa saya menceraikan istri saya untuk memulai segalanya dari awal lagi. Namun itulah tekad saya saat itu dan itulah yang saya jalani saat itu.
Kepada handai taulan yang menentang, saat itu saya katakan, "ini adalah pemberitahuan, bukan minta izin! Jadi, relakan kami dan doakan kami!" Saya lalu meninggalkan istri saya. Saya tahu pasti, kami akan bersatu kembali bila waktunya tiba. Saat itu akan tiba ketika kami sudah saling membina diri dan memasuki perkawinan dengan paradigma baru. Saya mengajaknya cerai di pengadilan, untuk membuktikan bahwa saya memang mencintai dia dan tidak akan menikahi wanita lain. Dan saya menuntut dia untuk membuktikan hal yang sama. Saya mencintai dia dengan sukarela, maka dia harus melakukan hal yang sama. Walaupun bercerai secara catatan sipil, namun kami menikah di hadapan Tuhan. Dengan melakukan hal demikia
n, saya mempertaruhkan segalanya.
Ketika waktunya tiba, saya kembali ke rumah. Kami memulai hubungan kami dengan paradigma baru. Ketika kembali ke rumah, saya bilang pada istri saya, "Mari kita coba lagi, bila gagal, kita masih bisa berpisah untuk saling membina diri lalu mencoba lagi. Bila harus melakukannya berkali-kali hingga tua, biarlah demikian. Bukankah yang sudah dipersatukan Allah mustahil dipisahkan manusia? Bukankah kita tidak akan menikahi orang lain lagi, karena tahu itu zinah?"
Ini tahun ke 9 kami dan menurutku maupun dia, hidup kami luar biasa. Hal itu terjdi karena kami masing-masing menyadari, bahwa cinta itu bukan PENGORBANAN, namun cinta itu MEMBERI. Saya mencintainya dengan sukarela, itu sebabnya saya hanya bisa berharap dia mencintai saya dengan sukarela. Demikianpun sebaliknya. Kami saling MEMIKAT, tidak saling menuntut lagi. Kami saling memberi dari kelebihan kami, itu sebabnya kami tidak saling minta imbalan.
Saya tidak p
ernah ngomel lagi dengan cara dia meremas odol, karena, bila dia happy dengan cara demikian, biarlah dia melakukannya demikian. Saya tidak pernah ngomel lagi karena dia masak mi instan dengan satu bungkus bumbu, bukan setengah seperti mauku. Bila dia happy dengan cara demikian, biarlah dia melakukannya. Apabila saya belajar, cepat atau lambat, saya akan menikmati mi instan dengan bumbu sebungkus penuh.
Karena tidak merasa dituntut untuk membahagiakan saya, dia justru berpikir bagaimana cara memikat hati saya. Saya lupa kapan itu bermula, namun tidak ada lagi odol yang diremas dan tidak ada lagi mi instan yang kebanyakan bumbu. Ha ha ha ha ha ...
Tahun lalu, seorang teman dari Semarang bertanya kepada saya, bagaimana cara saya menghadapi istri yang lelet sekali ketika hendak pergi. dia bertanya demikian, karena tahu ketika muda dulu, saya selalu KAPOK mengencani wanita yang tidak tepat waktu. Saat itu saya berkata kepadanya, "Apabila kamu pergi untuk berse
nang-senang dengan istri dan anak, maka pergilah bersenang senang, kenapa menjadikan waktu sebagai syarat untuk merasa senang?"
Happy lee adalah teman perjalanan saya yang paling cocok. Awalnya dia sangat kesal dengan cara saya bersenang-senang ketika pulang kampung. Kami membuat rencana, hari ini akan mengunjungi si anu, si anu dan si anu. dia kesal karena saya tidak menepati jadwal. Saya katakan kepadanya, untuk apa kita mengunjungi si anu, si anu dan si anu? Bukankah untuk senang-senang? apabila ketika mengunjungi si anu kita sudah merasa senang, kenapa tidak menikmatinya? apabila kita sudah senang ketika mengunjungi si anu, bukankah seharusnya kita menikmatinya dulu dan menunda kunjungan kepada si anu yang lain, karena kita tidak tahu apakah akan merasa sesenang itu ketika mengunjunginya?
apabila istri merasa happy ketika berdandan, kenapa kita harus mengorbankan rasa senangnya agar dapat hadir di pesta nikah orang lain lebih awal?
Karena D
i Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Judul Komentar : to : hai-hai ... Izinkanlah ... !
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Sat, 13 Dec 2008 02:57:58 +0700
Komentar :
s.siera
Setelah sy membaca tulisan hai-hai izinkanlah sy menarik kesimpulan, ....
bahwa cinta penuh dengan pengertian dan pengorbanan, juga rasa ingin membuat pasangan hidup kita bahagia ?
tapi apakah hai-hai pernah ragu ketika mengalami masalah atau saat krisis dalam perkawinan ? ( walaupun dalam agama kristen perkawinan hanya sekali seumur hidup ? Ataukah karena sudah terlanjur maka mau gak mau harus di jalani ?)
sy pernah mendengar nasehat orang yang lebih berpengalaman mengatakan : bahwa jika kita mencintai seseorang maka kita harus meneriima dirinya apa adanya ...
karena sifat seseorang tak akan dapat berubah walaupun atas nama cinta dan jika kita mengharapkan maka hanya ada rasa kecewa saja ...!
berbahagialah hai-hai yang menemukan pasangan hidup ...
dan bisa terus menjaga ' rasa cinta ' dengan segala kelebihan dan kekurangan karena mungkin msh bnyk orang yg sampai skrg masih ragu bahkan belum menemukan pasangan hidupnya ....
GBU ...
Judul Komentar : Pengertian akan bersalah lebih prinsipil daripada mengubahnya
Pengirim : albert manik
Tanggal : Sat, 13 Dec 2008 20:56:01 +0700
Komentar :
Jangan berharap kamu dapat mengubah Edy untuk menjadi pribadi laki-laki yang utuh klw dia sendiri hnya sebatas sadar.Dari penjelasan yang saya tangkap.Dia (Edy udah sadar bhwa itu salah) tapi apakah dengan segenap hati?
Saya pernah dengar dari teman pendeta saya.Kehidupan Keluarga dari homoseksual yang dari awalnya dari kecil dimanja, dan bagaimana peranan dari kepala keluarga yang lemah(Bapak) dari Ibu.Anak laki-lakinya melihat klw Bapaknya adalah orang yang lemah, lebih otoriter.
Gereja lebih lepas tangan melihat homoseksual ini.Tak ada satupun Gereja yang mau melihat kondisi psikis dari karakter ini...
Kita pun melihat dari rohaniawan gereja terkadang pun tidak bersifat kebapaan melihat hal ini.
So menurutku solusinya adalah : Berikan rasa penghargaan dengan yang cukup kepada Edy bahwa hal itu dapat berubah, apabila dia merubah hal-hal yang kecil bersifat kewanitaaan dihilangkan perlahan-lahan.Dan jangan lupa
perkenalkan dia dengan ibadah dan doa puasa.
Tuhan Yesus memberkati
Judul Komentar : Rela Memaksa Diri Untuk Rela ...
Pengirim : hai hai
Tanggal : Sun, 14 Dec 2008 02:53:04 +0700
Komentar :
Sandra Aulia, terus terang ketika hendak menikahi istri saya, saat itu saya terlalu menganggap enteng kehidupan perkawinan. Ketika Pendeta bertanya,
".... Apakah engkau bersedia menerima .... sebagai istrimu dan mengasihinya dalam suka dan dalam duka, ketika dia sehat dan ketika dia sakit hingga maut memisahkan?"
Saat itulah saya mendapat pencerahan dan melihat kehidupan perkawinan saya nantinya. Saya butuh waktu hampir dua menit untuk memikirkan pertanyaan pendeta itu, bahkan saya menambahkan kalimat di dalam kalimatnya,
"ketika dia menyenangkan dan ketika dia menyebalkan?"
Saat itu saya menjawab, "Ya, dengan segenap hati!" Itu adalah tekad, saya akan mengusahakannya seumur hidup saya.
Saya pernah berpikir bahwa saya mengawini wanita yang salah. Saya pernah berpikir untuk menikahi wanita lain yang lebih cocok. Saya pernah selingkuh dengan alasan cinta. Saat itu saya bertanya kepada Allah, apakah saya men
ikahi wanita yang salah? Ambillah nyawanya atau ambilah nyawa saya dari pada kami saling menyakitinya seumur hidup kami. Dengan demikian salah satu di antara kami mendapat kesempatan kedua untuk memilih pasangan yang cocok. Karena tidak ada yang mati di antara kami, maka saya menyimpulkan bahwa Allah masih ingin kami menjalani hidup sebagai suami Istri.
Karena harus menjalani hidup sebagai suami istri sampai salah satu dari kami mati yang entah kapan akan terjadinya, maka kami berdua berusaha mencari akal untuk membuat kehidupan kami lebih menyenangkan. Saya tidak tahu perasaan istri saya, namun saya tahu, saya TERPAKSA, karena KADUNG janji dan janji harus ditepati.
Saya berjanji kepada Istri saya, saya berjanji kepada keluarga saya, saya berjanji kepada keluarganya, saya berjanji kepada teman-teman saya, saya berjanji kepada jemaat gereja saya, saya berjanji kepada pendeta saya, saya berjanji kepada diri sendiri dan saya berjanji kepada Allah untuk meng
asihinya dalam suka dan dalam duka, ketika dia sehat dan ketika dia sakit, ketika dia menyenangkan dan ketika dia menyebalkan. Apabila saya melanggar janji itu, maka saya tidak punya apa-apa lagi di dunia ini.
Saya TERPAKSA menjalaninya. Kemudian saya belajar untuk RELA menjalaninya. Seperti yang diajarkan oleh Stephen Tong, di dalam kotbah-kotbahnya, Saya belajar untuk RELA memaksa diri untuk RELA memaksa diri untuk Rela .... Istri saya melakukan hal yang sama. Saya membina diri untuk menjadi orang yang lebih mudah untuk dicintai demikian pula istri saya.
Anda benar, saya memang beruntung menemukan pasangan saya. Saya juga beruntung karena Allah memberi kami hati petarung yang pantang mundur. Juga beruntung karena Allah membuat saya memahami banyak sekali hal yang bisa kami gunakan untuk membuat hidup kami lebih mudah untuk dijalani.
Pernikahan adalah sebuah petualangan dua orang untuk menjadi satu tanpa kehilangan jati dirinya masing
-masing. Dan kita punya waktu seumur hidup untuk menuntaskannya. Jadi, kita punya banyak waktu untuk mencoba berbagai cara yang berbeda. bila gagal dengan satu cara, jangan ragu untuk mencoba cara lainnya.
Anda belum punya pasangan? Binalah diri untuk menjadi orang yang mudah untuk dicintai dan pandai mencintai.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Judul Komentar : to : hai-hai
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Sun, 14 Dec 2008 05:59:53 +0700
Komentar :
salam,
waktu pertama masuk ke ss, sy tertarik dengan tulisan anda dan membayangkan anda adalah orang yg memiliki pengetahuan yg baik ttg alkitab, pintar + kritis !
walaupun ada pendapat lain yg di berikan oleh para blogger ... ?
di antara banyak julukan yg di berikan oleh para blogger di ss ... Pasti ada yg sependapat dengan sy ! ( karena ada juga yang menganggap hai-hai keras kepala, sombong, dll )
Dari tulisan yg anda buat sy menyimpulkan anda adalah orang yg pantang menyerah dan mundur ... tp entah bagaimana dlm kehidupan nyatanya ?
.... Apakah benar ketika anda menikah dulu waktu di tanya sama pendeta anda menambahkan kalimat : " ketika dia menyenangkan dan ketika dia menyebalkan ? "( apakah anda bergumam atau mengatakannya ? Apa reaksi pendeta ? )
Pencerahan apa yg di maksudkan ketika pendeta mengucapkan janji perkawinan ? Dan kehidupan perkawinan apa yg di lihat saat itu ?
Sebagai laki-laki apa yg dirasakan saat mengalami masa-masa jatuh cinta lagi dengan orang lain ? atau di kala melakukan hubungan terlarang ? ( one night stand ) krn sering kita dengar pepatah tak ada lelaki yg tidak selingkuh atau bosan makan sayur asam melulu ... ? ( * sorry sebelumnya krn yg ini bukan pertanyaan ingin mengetahui secara detail kehidupan perkawinan hai-hai tetapi lebih bersifat perkawinan universal dari sudut pandang seorang lelaki !)
walapun sy belum berpengalaman dalam hal ini tapi sy yakin apa yg dikatakan hai-hai benar ttg perkawinan ...
kita harus menepati janji kita karena janji adalah hutang yg harus kita lunasi ...
semoga hai-hai terus bisa menjadi contoh yg baik untuk suami atau laki-laki yg hendak menikah !
* jika tuhan berkenan, sy ingin mendapatkan seorang suami yg seperti hai-hai ... pintar menulis walapun terkadang terkesan arogan bagi yg tidak terbiasa berbicara blak-blakan, ha ... ha ...
tp gak pa'pa wajar asal jgn uda bodoh, membabi buta + arogan lg ? ( sorry sy menyimpulkannya sendiri dari komentar-komentar blognya hai-hai ... Jgn ada yg marah ataupun tersinggung ya ? Krn ini cuma pendapat personal sy ! )
BAGI TIPS : bagaimana membina diri agar menemukan pasangan dari hai-hai ... he ... Jadi penasaran pingin tau ! Thanks ya ...
GBU ...
'mulailah sesuatu dengan itikad baik'
S,siera?
Judul Komentar : Nona Aulia, Anda Akan Menemukannya
Pengirim : hai hai
Tanggal : Sun, 14 Dec 2008 18:04:47 +0700
Komentar :
Saya suka belajar. Kebiasaan membaca sudah saya lakukan sejak SD. Apabila saya rata-rata membaca 1 menit lebih banyak dari orang lain setiap hari sejak umur delapan tahun, maka silahkan hitung, itulah kelebihan pengetahuan saya dibandingkan orang lain pada hari ini. Mau tahu rahasia agar dianggap orang pintar? Kalau tahu bilang tahu, kalau tidak tahu bilang tidak tahu. Karena hanya memberitahu hal yang benar-benar kita ketahui, maka kita jarang membuat kesalahan. Itu sebabnya, kita harus menguji apa yang kita ketahui untuk meyakini bahwa yang kita ketahui itu benar.
Belajar adalah suatu keharusan. Anda dapat belajar sekarang atau belajar nanti. Anda dapat belajar pelan-pelan atau belajar sekaligus. Namun, belajar adalah suatu keharusan selama anda hidup. Ada yang belajar satu kali langsung BISA ada yang harus belajar berkali-kali baru bisa. Apabila anda belajar seratus kali baru bisa, namun nggak bilang siapa-siapa maka orang lain hanya tahu bahwa anda BISA.
/>
Nona, saya bukan orang yang pantang mundur namun orang yang selalu belajar menikmati apa yang dikerjakan. Umumnya kita melakukan berbagai hal secara refleks sehingga kehilangan kesempatan untuk menikmati apa yang sedang dikerjakan. Anda sikat gigi setiap hari secara reflek. Cobalah untuk melakukannya dengan sadar dan menikmatinya. Kembangkan ilmu dan seni menyikat gigi. Anda akan menikmatinya. Hampir setiap orang makan dengan reflek. Cobalah makan dengan penuh kesadaran dan nikmatilah. Kembangkan ilmu dan seni menikmati makanan. Ketika belajar, saya melakukannya dengan sadar dan menikmatinya. Karena menikmati belajar itu sendiri, maka saya tidak khawatir bila tidak memahami apa yang saya pelajari. Karena menikmati belajar maka bukan masalah bila harus belajar berkali-kali untuk hal yang sama. Karena belajar itu mengasykan.
Saya menjalani hidup perkawinan dengan sadar dan menikmatinya. Saya menjalani perbedaan dan salah faham secara sadar dan menikmatinya.
Itu sebabnya ketika muncul perbedaan saya terpacu untuk mencari cara membentuk sinergi. Ketika muncul salah faham, saya terpacu untuk mencari cara membuat orang lain mengerti.
Bila anda tidak mampu membuat seseorang mengerti setelah mengajarinya 7 kali, carilah cara lain, sebab cara sebelumnya tidak cocok bagi orang tersebut. Ketika dikuasai kemarahan, jangan mengajar. Ketika dikuasai prasangka, jangan mengajar. Boleh marah, namun jangan biarkan kemarahan menguasai anda. Boleh berprasangka namun jangan biarkan prasangka menguasai anda.
Saya kenal IIS tahun 1992, melamarnya jadi kekasih tahun 1994 pada pertemuan kami yang kelima dan menikahinya awal tahun 1997. Pergumulan hidup saya tidak berbeda jauh dengan Dennis dan harapan saya tentang seorang istri sama persis seperti harapannya, dia menuliskan semuanya dengan indah, untuk membaca tulisannya silahkan klik di
>sini. Namun, saat itu saya sadar, bahwa di dalam harapan sederhana itu ada masalah sebesar gunung Gede.
Saya tidak tahu bagi orang lain, namun bagi saya selingkuh itu ibarat masturbasi. Suatu cara PALSU untuk mendapatkan rasa percaya diri dan melepaskan rasa frustasi. Seperti burung onta yang membenamkan kepalanya ke dalam pasir dan merasaaman karena tidak melihat musuhnya.
Nona Sandra Aulia, anda akan menemukan pasangan anda sendiri, pasangan yang paling cocok untuk diri anda. Belajarlah kepada para pengamen di lampu merah. Selama mereka di sana dan lampu merah tetap menyala, semuanya hanya masalah probabilita. Semakin banyak bergaul dengan teman lelaki, semakin mudah bagi anda untuk mengenal dan memahami dan menilai serta bergaul dengan lelaki. Hal itu juga berarti semakin banyak pilihan yang anda miliki. Perhatikan teman-teman wanita anda yang selalu menjadi favorite ketika berkumpul dengan lelaki. Belajarlah dari mereka, jangan ragu un
tuk meneladani hal-hal yang baik dari mereka. Kebanyakan orang takut untuk berubah karena takut diejek. Kalaupun diejek, So What? Kenapa takut berubah menjadi lebih baik? Kenapa takut diejek ikut-ikutan orang lain? Delo, Tiro, Bubuhi, artinya Lihat, Tiru dan Tambahi. Itu yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantoro.
Suatu hari saya berkenalan dengan seorang wanita yang telah bersuami. Saya kebagian tugas menjemputnya, di sebuah tower di Jakarta. Bersama teman-teman yang lain kami akan nongkrong di pinggir pantai Ancol. Ketika menuju tempat parkir, saya berjalan di sampingnya dengan penuh rasa bangga, membukakan pintu baginya, juga membukakan pintu mobil baginya. Kami sampai di Ancol sebelum teman-teman yang lain sampai. Saya lalu mengajaknya jalan-jalan menyusuri jembatan di atas laut di Pantai Carnaval dan di pasir pantai.
Ketika teman-teman yang lain datang, mereka mengoda bahwa kami adalah sepasang kekasih yang sedang menikmati sore di pantai Carnaval Anc
ol. Menanggapi godaan itu saya mengulurkan tangan merangkul bahu teman baru itu dan berkata, “Dia memang seorang kekasih yang luar biasa.” Tubuhnya menjadi kaku dan saya segera melepaskan tangan. Melalui pandangan mata saya minta maaf padanya. Saat itu dia memandang saya dengan mata aneh dan wajah tersipu-sipu.
Setelah acara berakhir, teman baru itu pulang dengan teman lainnya, padahal menurut rencana saya yang harus mengantar dia pulang. Di rumah saya menerima SMS darinya, “Maaf, saya senang berteman dengan kamu, namun mustahil selingkuh karena saya sudah bersuami. Sebagai sesama orang Kristen saya ingatkan, bahwa kamu harus setia kepada istri kamu dan selingkuh itu dosa.” Saya membalas SMS darinya dengan tiga kata, “Saya minta maaf!”
Ternyata dia juga cerita kepada teman wanita yang memperkenalkan kami, bahwa saya jatuh cinta padanya dan mencoba untuk menggodanya. Tentu saja teman tersebut tidak percaya pada
nya karena dia kenal saya dengan baik. Saya ceritakan kepadanya apa yang saya lakukan sejak menjemput hingga bertemu teman-teman lainnya. Saat itu saya mengingatkannya bahwa cepat atau lambat temannya itu akan salingkuh. Teman saya bilang, temannya sudah dewasa jadi biarlah dia bertanggungjawab atas prilakunya sendiri. Seperti dugaan saya teman baru itu lalu terlibat selingkuh dengan beberapa orang lelaki.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Judul Komentar : to : hai-hai bagi ...?
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Mon, 15 Dec 2008 05:24:18 +0700
Komentar :
Salam,
terus terang aja aq emang belum tau apa rahasianya ...? Kl gak keberatan tlg di buka resepnya ... !
apakah aq boleh meminta alamat email hai-hai ?
GBU ..
'mulailah sesuatu dengan itikad baik'
S,siera?
Judul Komentar : email hai hai
Pengirim : hai hai
Tanggal : Mon, 15 Dec 2008 09:55:54 +0700
Komentar :
nona, email saya sibugil@gmail.com atau suhuhaihai@gmail.com, pilih saja yang anda suka.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Judul Komentar : to : hai-hai ... Mungkinkah ...?
Pengirim : sandra aulia
Tanggal : Tue, 16 Dec 2008 05:39:19 +0700
Komentar :
Salam,
Saya sebenarnya termasuk orang yg suka belajar ... hanya saja sy mau belajar apa yg sy sukai dan menyenangkan saya saja !
Termasuk dalam pergaulan, walaupun sy termasuk orang yg tidak terlalu sulit untuk masuk dalam satu komunitas ...
TETAPI BURUKNYA sy selalu mencari teman yg hampir mirip pribadinya dengan sy untuk jadi teman dekat ( mis : temen sy harus wawasannya luas, bs di ajak ngomong apa aja politik, ekonomi, trend saat ini, termasuk gosip he ... dan sy juga menilai dengan siapa temen sy bergaul, tata bicaranya, sopan santunnya, latar belakang keluarganya, dll )
Catatan sy tidak mempunyai hobi seperti perempuan kebanyakan, ke salon, shopping, masak-memasak, dll he ... Krn sy termasuk orang yg praktis !
selama ini punya teman baik rata-rata pendidikan mereka lebih tinggi jauh dr sy karena biasanya kl ketemu yg pendidikannya sama dengan sy (SMA ) hasilnya setiap ngomong ga nyambung dan memiliki sifat ga jauh beda dgn sy tentunya !
MUNGKIN KARENA SIFAT JELEKnya sy akibatnya kadang sy merasa menjadi orang yg Kelihatan happy pdhl dalamnya banyak masalah ! ( jika kehilangan teman baik ), prinsip sy mengganggap ga perlu 1000 orang tp cukup 1 orang yg mengerti diri sy dan bs di ajak ngobrol and sharing dlm berbagai hal !
sy menyadari terkadang betapa sepinya hidup sy ... Apalagi jika liburan panjang binggung mau ngapain ? ( bbrp thn lalu sy mempunyai temen baik tp 3 thn yg lalu kita tidak berteman lagi karena beda prinsip ) tp untuk menurunkan kateria sy dlm mencari teman sy juga ogah sepertinya ?
bayangkan memilih temen aja susah apalagi memilih pasangan hidup ? Pasti lebih ribet lg he ... ? ( karena orangtua sy juga mempunyai kriteria sendiri yg sy anggap ga penting tp namanya juga orangtua mana bisa ga di turuti ? )
Mungkinkah orang yg seperti sy terlalu over dlm memilih teman dan juga pasangan hidup ?
Bukankah wajar kita harus memilih dan memilah juga ?
Mungkin cerita dennis hampir sama dengan sy dlm mencari pasangan hidup ...
di setiap hubungan pertamanya yg kelihatan harmonis tp setelah beberapa waktu ( yg sudah sy alami ketika memasuki thn ke 2 ) sepertinya menyimpan sesuatu bom waktu yg siap meledak ? ( terkadang sy merasa bahwa mereka lupa sy juga wanita yg perlu di perhatikan dalam hal-hal yg mungkin di anggap sepele walaupun sy termasuk mandiri )
Entah karena tidak jodoh ? atau awal pertamanya salah akhirnya kandas juga ...
sudikah memberi tahu bagaimana cara membina diri yang baik ? Thanks ya ...
GBU ...
'mulailah sesuatu dengan itikad baik'
S,siera?