Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Dasar Bangunan

sujinto's picture

Membangun Di Atas Firman Tuhan Tuhan,

saya akan hidup dari Firman-Mu untuk membangun iman saya dalam Engkau. Amin.

Renungan bagi kita yaitu Firman Tuhan adalah dasar iman yang tak tergoyahkan.

Sebagai bahan yaitu Hikmat dari Alkitab : Mazmur 138

Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, dihadapan para Allah ku akan bermazmur bagi-MU.

Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu: sebab Kaubuat nama-Mu dn janji-Mu melebihi segala sesuatu.

Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu; mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan TUHAN, sebab besar kemuliaan TUHAN.

TUHAN itu tinggi, namun ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh.

Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku. TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setiap-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!

Suatu pandangan bahwa membangun di atas Firman Tuhan adalah suatu dasar Batu Karang yang nyata, dan tidak ada dasar lain daripada iman. Dengan dasar imanlah baru kita dapat melihat visi dan misi Tuhan dalam tujuan hidup kita yang telah Ia letakkan, tinggal kita taat saja dan bersyukur selalu dalam segala hal atas kasih karunia yang telah ia berikan kepada kita dalam penyembahan yang benar yang dikehendaki oleh-Nya. Kita tahu bahwa Firman Tuhan itu ia dan amin adanya. Dalam mazmur 138 dapat kita ketemukan “sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu” (ayat 2) dan luar biasa lagi di Yohanes 1:1-3 bunyi “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”

Di sinilah kita memiliki dasar dari segala sesuatu, yaitu Firman Tuhan. Firman merupakan dasar. Firman adalah kuasa, Firman adalah kepribadian. Firman adalah perintah ilahi bagi setiap jiwa supaya dapat masuk ke dalam hak istimewa. Hak istimewa itu kita harus dilahirkan dari Firman, diciptkan dari Firman, dan memiliki pengetahuan tentang Firman itu.

Sebagai perwujud yang nyata yaitu kehidupan kita sehari-hari sudahkan kita memcerminkan kemulian ilahi berada didalam diri kita contohnya dalam hal penyembahan, menyanyikan pujian syukur, dan berdoa sudahkan sungguh-sungguh meresapkan dan benar-benar bersyukur. Lebih gampangnya kita bayangkan diwaktu kita mendapat sesuatu yang telah perjuangan dan mendapatkannya, disana kita dapat membangkit semangat dan gairah yang luar biasa sehingga dapat medorong orang lain yang melihat kita mendapat berkatnya. Kepercayaan yang telah ia berikan kepada kita selaku anak-anak Tuhan tentunya kita harus melakukan perbuatan yang nyata agar orang lain juga dapat membuat nyata seperti salah satunya kita di kasih anugerah akan anak tentunya kita harus menjaga dan merawat membimbing anak kita ke jalan yang benar sesuai amanat yang telah Dia percayakan kepada kita. Sehingga nanti kelat kita dapat melihat buah-buah berharga di mata Tuhan dan tidak mengecewakan Tuhan kita Yesus Kristus.

Oh, betapa luar biasanya kekayaan dan kedalaman hikmat Allah yang kita dapatkan dari-Nya. Tuhan ingin kita sangat berserah kepada-Nya supaya ia dapat mewahyukan diri-Nya kepada kita dengan kita mengundang Dia datang kedalam hidup kita dengan tuntunan Roh kudus dalam membasuh diri kita dibersih setiap hari dengan haus dan lapar akan Firman Tuhan

“Apa yang telah kami lihat dan telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami, Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus” (1 Yohanes 1:1-3)

Wow, sungguh luar biasa Allah kita, Yesus adalah Firman. Dia adalah pewahyuan yang dikirim dari Tuhan. Semua kepenuhan ada didalam Dia. “karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” (Yohanes 1:16)

Dalam kelemahan, ada kekuatan; dalam kemiskinan, ada kekayaan. Firman ini adalah kobaran api! Firman itu dapat menyalakan tulang-tulang kita. Firman itu dapat menggerakkan setiap jaringan kehidupan kita.

Tentang Yesus Kristus Tuhan kita dapat kita baca surat rasul Paulus di Roma 1;4 bahwa “Ia adalah Anak Allah yang berkuasa,” kalau kita sudah diangkat sebagai anak-anak-Nya haruslah kita mempunyai kuasa, kanapa tidak ada kuasa didalam diri kita karena kita tidak peka akan dosa-dosa kita perbuat sehingga Dia tidak mau mendengar atas permohonan kita sebelum kita mengaku melepaskan dosa-dosa kita. Makanya kita harus memiliki Visi dari Tuhan. Haus dan lapar akan Firman Tuhan barulah kita dapat menangkap visi dari Tuhan. Kita harus menghancurkan segala sesuatu yang tidak kudus karena Tuhan ingin melihat kita sanggup melakukan sesuatu atas permintaan Kuasa-Nya dalam Nama Yesus Kristus.

PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN

  1. Apakah kita puas dengan kemajuan kita dalam membaca Firman Tuhan ? Mengapa ya atau mengapa tidak?
  2. Apa yang kita lakukan untuk menyakinkan bahwa iman kita dibangun diatas Firman Tuhan?

Kuncinya Mazmur 138:3 yaitu “ Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku” Amin

GBU for of us