Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

BOCOR, GA ADA ENAKNYA

greeny's picture

Sudah hampir sebulan ini, AC di kamar bermasalah. Saya katakan bermasalah karena AC nya bocor. Masalah ini mengakibatkan lantai menjadi basah, selain itu juga saya harus menyediakan ember untuk menampung air dari bocoran itu.

Hari pertama, saya tidak terlalu memikirkannya. Hari kedua ketiga keempat makin banyak air netes. Jadi setiap satu jam saya harus ganti ember untuk nadahin airnya. Sama sekali bukan hal yang menyenangkan. Karena takut kamar kebanjiran, saya bela-belain tidak menyalakan AC pada malam hari saat tidur, sekalipun harus berpanas ria.

Ga enak sama sekali

Demikian juga bocor yang lain,
Khususnya bagi perempuan yang sedang menstruasi
Contoh saja, sedang kencan pertama kalinya dengan pria yang sudah lama dilirik, eh tiba-tiba bocor. Kan bukan peristiwa yang bagus untuk dikenang :( ada juga pasti malu, gelisah dan bela-belain untuk tetap pede padahal dalam hati sudah kembang kempis

Sama sekali ga enak

kalau soal soal UN yang bocor?
Pasti juga tidak enak, ada ketidak adilan dalam hal nilai
Kalau ketahuan, pasti dapat sanksi atau hukuman berat

Kalau tidak ketahuan pasti membuat masa depan suram, baik bagi orang lain atau bagi diri sendiri (mentalnya sudah seperti itu, bagaimana kalau sudah kerja atau duduk di kursi pemerintahan? Bisa korupsi terus)

Sama sekali ga enak

Nah bagaimana dengan mulut yang bocor?
Ini lebih-lebih ga enak lagi.

Seperti air yang terus menitik tiada henti, tak peduli mengalirnya ke mana, demikianlah perkataan yang berasal dari mulut yang bocor. Akibatnya banyak orang yang menjadi korban. Ada yang marah, sakit hati, dendam, kecewa, bahkan bisa sampai kepada tindakan saling membunuh.

Jadi bagaimana kalau sudah bocor?
Ya diperbaikilah

AC bocor ya panggil tukang servicenya supaya bener kembali
Bocor karena hal menstruasi ya pergilah ke toilet untuk membenahinya

Soal UN yang bocor ya setiap siswa belajar yang baik, guru ngajar yang benar, pemerintah yang benar juga netapin standard nilai, jadi setiap siswa tidak perlu mengharapkan bocoran soal atau jawaban

Kalau mulut bocor?

ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; tetapi terimalah firman Tuhan dengan lemah lembut (Yak 1:18)

jadi kalo bocor ya diperbaiki
 

salam