Submitted by Hana Graceia on

Di dalam kitab perjanjian lama bahkan sampai kitab perjanjian baru,baik nabi-nabi ataupun rasul-rasul bahkan TUHAN sekali pun kalimat atau kata merokok adalah dosa tidak ada,tetapi merokok bisa menjadi berdosa Kenapa?...

  1. Menjadi batu sandungan bagi orang lain
  2. Merusak kesehatan
  3. Merusak kekudusan
  4. Membuang rejeki

      Menjadi Batu sandungan kepada orang lain

 Orang yang merokok atau pun perokok tak jarang bisa membuat orang menjadi kesal,marah,mau muntah akibat dari polusi asap rokok yang menyebar ke orang lain dan menghirupnya,ini mengakibatkan timbul suatu dosa yaitu dengan membuat orang menjadi marah dan merasa di rugikan.

      Merusak Kesehatan

 Tuhan memberikan kepada kita suatu anugrah yaitu kesehatan untuk di jaga,tetapi kesehatan itu malah kita sendiri yang merusak dan menghancurkannya dan itu adalah suatu pelanggaran dan pelanggaran adalah dosa.

      Merusak Kekudusan

 Hal yang paling berharga di mata Tuhan adalah ke Kudusan.Jikalau ke kudusan itu tidak terjaga dan di jaga sama dengan merusak rumah Tuhan dan itu juga adalah dosa karena tubuh kita ini adalah tempat bersinggah Tuhan yaitu Roh Kudus.Berarti jikalau Roh Kudus itu tinggal di dalam kita baiklah kita harus menjadi kudus.

      Membuang Rejeki

 Kita selalu meminta rejeki kepada Tuhan tetapi nyatanya rejeki yang di berikan Tuhan malah di buang atau di bakar ini juga dosa dan membuat Tuhan menjadi marah dan terkadan rejeki itu pun jarang datang

 

" Sebab ada tertulis : Kuduslah kamu sebab AKU ini Kudus "

( 1 Petrus 1:16 )

 

" Ada tertulis : Rumah-KU akan disebut dengan rumah Doa,tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun "

( Matius 21:13 ) 

 

Submitted by Rusdy on Wed, 2007-10-31 06:35
Permalink

Betul neng Hana! Mari kita timpuki dengan batu, lalu kita salib semua orang yang merokok!!!!

Submitted by anto_okey on Wed, 2007-10-31 07:44
Permalink

Setuju sekali, rokok mengganggu kesehatan dan pengganggu adalah IBLIS!!

Submitted by Waskita on Thu, 2007-11-01 17:06

In reply to by anto_okey

Permalink

waskita kaburWaow, ati...ati... tuh di saku baju masih nongkrong dua iblis.

Kabur ah keburu di jitak he...he...he...

Submitted by Waskita on Wed, 2007-10-31 08:21
Permalink

Yang jelas sih memang mengganggu kesehatan bagi sebagian orang. Soalnya kakek saya perokok berat sampai sekarang masih waras wiris, segar bugar, padahal usianya sudah mendekati 90 th.

Saya ada pertanyaan nih? menurut kalian, merokok sambil be-ol itu bahaya nggak?

Submitted by waskami on Wed, 2007-10-31 08:29
Permalink

Bagaimana kalau kentut, apakah itu dosa atau tidak. Bukankah kentut juga

1. Menjadi batu sandungan bagi orang lain
Baunya bisa membuat orang kesal,marah,mau muntah akibat dari polusi gas yang menyebar ke orang lain dan menghirupnya

2. Merusak kesehatan
Bagi yang menghirupnya karena udara telah tercemar jadi tidak bersih lagi

3. Merusak kekudusan
Bagaimana kalau pas doa di gereja tiba-tiba kentut, merusak kekusukan dan kekudusan suasana kan.

4. Membuang rejeki
Saat wawancara kerja tiba-tiba kentut, wah kesempatan hilang deh.

Share with us!

Submitted by Rusdy on Wed, 2007-10-31 09:08
Permalink

Halah, hampir terkentut-kentut saya baca ini komentar (duh, dosa!!! dosa!!!!)

Udah ah! Ini juga waskita sama waskami, kalo komentar kagak nanggung-nanggung! Maap aja nih neng/bu/mbak/saudara/saudari/pak/bung/apa-aja-deh Hana Graceia, kita ini di 'pasar klewer' emang banyak premannya. Tapi topik ini udah dibahas rame-rame sebelumnya (duh, males nge-link), jadi ini anggep aja dalam konteks yang itu juga yaaa...Innocent

Submitted by Josua Manurung on Wed, 2007-10-31 16:49
Permalink

Lalu saya mewakili kaum perokok... Juga mempunyai ayat andalan kami.... seperti ini :

Yang najis bukanlah apa yang masuk ke dalam tubuh tetapi apa yang keluar dari dalamnya...

Hana said:
Merusak Kekudusan

Hal yang paling berharga di mata Tuhan adalah ke Kudusan.Jikalau ke kudusan itu tidak terjaga dan di jaga sama dengan merusak rumah Tuhan dan itu juga adalah dosa karena tubuh kita ini adalah tempat bersinggah Tuhan yaitu Roh Kudus.Berarti jikalau Roh Kudus itu tinggal di dalam kita baiklah kita harus menjadi kudus.

Josua says:
Jadi semua perokok2 itu tidak hidup kudus... jadi orang2 yang tidak merokok itu hidup kudus... coba didefinisikan lagi tentang Hidup Kudus? Betul seperti TUHAN Yesus... bukan seperti kaum Farisi toh... yang menganggap orang lain tidak kudus dan dirinya sendirilah yang dianggap paling kudus. Dengan ribuan ritual mereka yang harus ini, harus itu, tidak boleh ini, tidak boleh itu....

Hahaha... mungkin ada Bapak Pendeta yang perokok dapat menjelaskannya.... bakal seru ini! Bioskop Pasar Klewer udah buka lagi.... hehehe... :)

Hana said:
Kita selalu meminta rejeki kepada Tuhan tetapi nyatanya rejeki yang di berikan Tuhan malah di buang atau di bakar ini juga dosa dan membuat Tuhan menjadi marah dan terkadan rejeki itu pun jarang datang

Josua said:
Bukan karena kita baik atau pura-pura baik maka Rejeki dari Tuhan datang... tapi bukankah TUHAN sudah mempunyai Kasih Karunia yang cukup bagi kita....

Bukankah TUHAN juga akan marah jika semua pabrik rokok di seluruh dunia tutup... dan terjadi kerusuhan besar-besaran karena banyaknya pendemo dan orang-orang lapar di jalanan....

Bijaksana... itu lebih baik daripada mencap sesama... bahwa kami tahu kami harus berhenti dan akan berhenti itu pasti... tetapi cap itu terkadang ukurannya kurang pas atau tidak pas di dahi kami... :)

BIG GBU!

Submitted by hai hai on Wed, 2007-10-31 18:55

In reply to by Josua Manurung

Permalink

Seorang pembunuh akan bebas demi hukum, bila sang jaksa menuduhnya dengan pasal yang salah, misalnya pasal perampokkan. Nah, mungkin sudah saatnya orang-orang Kristen memahami kenyataan ini. Menggunakan ayat yang salah dalam menghakimi sebuah perbuatan, akan menjadikan  kita bahan ejekan. 

 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by Rinta (not verified) on Thu, 2007-11-01 22:34
Permalink

Aku kagum dengan cerita Hana ini dan sangat mendukung sekali
Alinea pertama didalam ALKITAB bahwa merokok berdosa memang tidak
ada benarnya juga sih Kenapa?... SmileKarena sudah merusak kekudusan yang ALLAH berikan
seandainya hari ini saudara atau saya di panggiloleh ALLAH dan Ia bertanya " kenapa kamu harus masuk kerumah KU kedalam surga,bukankah kamu tahu bahwa sesuatu yang najis tidak akan masuk kedalamnya" baca Wahyu 21:27.
sekarang saya bertanya : "Apakah menurut saudara merokok itu najis atau tidak di mata ALLAH" SmileMerusak kesehatan
Pada bungkus rokok tertulis besar :merokok dapat mengakibatkan serangan jantung,kanker,menyebabkan impotensi dan gangguan janin.
Hukum taurat yang ke enam berbunyi "Jangan membunuh" (Kel 20:13)
Tuhan memberikan tubuh yang sehat untuk di jaga tetapi malah di rusak dan membunuhnya secara tidak langsung,ini suatu perilaku yang najis atau bukan baca wahyu 22:15
Merokok adalah suatu kebiasaan tetapi bukan kebiasaan baik melainkan kebiasaan yang buruk yang perlu di rubah.
Bagi kita itu memang terlalu sepele tetapi Tuhan akan meminta segala pertanggung jawaban yang pernah kita buat selama di dunia ini.
'AKU,Tuhan yang menyelidiki hati,yang menguji batin untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal denganhasil tingkah langkahnya,setimpal dengan hasil perbuatannya'(baca yeremia 17:10)
dan satu lagi!
Aku teringat dengan peribahasa lama yaitu 'Gara-gara setetes minyak rusak susu sebelanga (Gara-gara satu kebiasaan buruk kebiasaan baik tercemar di mata ALLAH).
'Barang siapa yang berbuat jahat biarlah ia terus berbuat jahat,
Barang siapa yang cemar biarlah ia terus cemar
,Barang siapa yang benar biarlah ia terus berbuat kebenaran
,Barang siapa yang kudus biarlah ia terus menguduskan dirinya'
(baca Wahyu 22:11-12)
Perfeck...
makasih ya Hana semoga tetap on line di sabda space dan moga-moga orang yang merokok bisa berubah dan mengerti
Aku mendukung sekali loh...soalnya buat teguran bagi teman-teman ku juga
nih satu ayat lagi kuberi
'Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas
dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar'
(Amsal 25:12)

Smile

Submitted by Saipul on Fri, 2007-11-02 14:32
Permalink

ini kata teman saya lho
sekali lagi
kata teman saya

kalo Dirokok nggak dosa

tapi , sekali lagi ini kata teman saya lho
saya juga ngga dong maksudnya
salam senggol,
Saipul

Submitted by Nama saya Waskita (not verified) on Fri, 2007-11-02 14:43
Permalink

Wah Saiful jangan se vulgar itu dong. Soal merokok dosa apa tidak, saya cuma bisa comment bahwa semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur. Selama itu tidak menjadi batu sandungan bagi saudara kita yang lain.

Paulus sudah memberikan penjelasan untuk masalah yang seperti ini, memang bukan masalah merokok. Coba kita baca lagi dari I Korintus 8.

Baiklah mereka mengerti.

Submitted by Saipul on Fri, 2007-11-02 14:49
Permalink

maaf mbah Waskita,

kok vulgar? ,

dimana kevulgarannya ,

tolong dikasih wangsitnya mbah...........

 

salam senggol

Saipul 

Submitted by hai hai on Fri, 2007-11-02 16:36

In reply to by Saipul

Permalink

Saipul, maksud anda kalau kita beli sebungkus rokok, kalau hanya disimpan itu dosa? sedangkan kalau dirokok sampai habis semua itu nggak dosa? Atau maksud anda kalau dirokok nggak dosa, tetapi kalau dimakan dosa?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by Nama saya Waskita (not verified) on Fri, 2007-11-02 14:53
Permalink

Saya sendiri terkadang masih merokok, tapi saya tidak akan merokok di komunitas tertentu, bukan karena saya munafik, tapi karena saya tidak ingin jadi batu sandungan bagi mereka. Supaya mereka tidak ikut merokok, sementara hati nurani mereka masih merasa bahwa merokok itu dosa.
"... Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa kebebasanku harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain?
Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?" atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.
Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat."

Submitted by xaris on Fri, 2007-11-02 15:08
Permalink

Hana, kalau kamu sudah lebih kenal komunitas disini, kamu pasti tidak heran membaca komentar-komentarnya. Tapi saya berasumsi kamu belum kenal jelas sehingga mungkin agak sedikit heran dengan komentar-komentarnya yang terkesan "olala!". Dulu saya sendiri sempat heran dan kalau boleh saya asumsikan begitu juga dengan kamu, maaf kalau ternyata ngga yah =)
 
Kalau saya boleh sarankan, jangan apriori terhadap komentar yang seolah mendukung habis-habisan merokok. Kalau saya cermati justru komentar itu lebih merupakan reaksi mereka terhadap tulisan kamu, belum hingga apa arti merokok sesungguhnya buat mereka. Sejujurnya, membaca tulisan kamu terkesan hanya menistakan para perokok sebagai dosa lebih daripada misalnya kecanduan membaca. Tapi saya coba lihat mungkin bukan itu maksud kamu karena kamu berkata, "...., tetapi merokok bisa jadi berdosa...".
 
Saya yakin kita semua sadar betapa menjengkelkannya para perokok dengan kepulan asapnya. Bukan cuma ngejengkelin, itu juga bisa jadi berdosa kalau dilakukan tidak untuk memuliakan Tuhan (saya juga mikir ngerokok seperti apa yang memuliakan Tuhan yah?). Tapi mungkin yang ingin disampaikan teman-teman disini, mereka mengajak kamu berpikir lebih dalam sebelum menjustifikasi apakah merokok itu berdosa atau tidak. Karena seringkali kita lebih peka dengan dosa yang terlihat dibandingkan dengan yang invisible.
 
Saya yakin dengan alasan masing-masing teman-teman kita disini sama tidak setujunya dengan rokok seperti kamu, bagaimanapun apapun yang kita lakukan tidak untuk memuliakan nama Tuhan adalah dosa (mungkin sekarang pun saya sedang berdosa saat menuliskan komentar ini Wink). Dan kalau pun ada yang setuju, mereka pasti punya alasan yang patut untuk kita telaah sama-sama. OK Hana, itu dulu. Terus belajar dan jangan lupa seperti yang dikatakan salah satu Bapa gereja kita, "If you plan to build a tall house of virtues, you must first lay deep foundations to humility" - Aurelius Augustine
Let's do that together!
Submitted by waskami on Mon, 2007-11-05 12:03
Permalink

Thanks xaris untuk penjelasannya.

Soal rokok, kadang saya sendiri tidak habis pikir dengan mudahnya orang Kristen menyatakan ini dosa atau tidak berdasarkan ayat Alkitab yang diinterpretasikan untuk mendukung jawabannya. Ujung-ujungnya baik pendukung maupun yang anti justru saling melemparkan ayat alkitab untuk membenarkan tindakannya.

Dulu saya seorang perokok (semasa SMU). Bila sekarang saya berhenti merokok bukan karena dosa tetapi karena kasih. Salah satu contohnya. Istri saya tidak tahan bau asap rokok dan saya juga mengatakan kalau saya tidak akan merokok lagi. Bila ternyata saya masih merokok berarti saya menipu dia, apakah saya masih dapat disebut mengasihi istri saya? Bukankah lebih baik saya katakan kalau saya masih suka merokok? Bila saya merokok di tempat dimana orang tidak tahan dengan kepulan asap rokok apakah saya bisa disebut saya mengasihi mereka?

Saya percaya setiap perokok kristiani (halah) punya alasan tersendiri untuk melakukannya. Merekapun bisa saja telah menerapkan prinsip kasih dengan merokok.

Submitted by xaris on Mon, 2007-11-05 12:18
Permalink

Sami-sami Mas Har, betul sekali yang Mas Har bilang kalau kita terlalu mudah menghakimi soal merokok ini sampai kelewatan! Saya pernah begitu soalnya, sampai saya disadarkan ada masih banyak sekali dosa saya yang lebih hebat daripada dosa merokok seorang pecandu rokok.
 
Saya juga berpikir kenapa awalnya ada rokok ya? Kegunaannya kalau dipakai dengan benar. Sedikit yang saya tahu, kalau lagi pergi ke daerah yang banyak pacet/lintah, sedia selalu tembakau si bahan rokok itu, bermanfaat kalau bertempur dengan mereka, heheheh... Anyway, begitulah sebabnya saya sekarang lebih bertoleransi terhadap para perokok, meskipun saya tetap sangat tidak suka dengan bau asapnya =D
Submitted by hidupituindah on Tue, 2008-03-11 16:26
Permalink

mbak hanna menulis
merokok bisa menjadi berdosa Kenapa?...
1. Menjadi batu sandungan bagi orang lain
2. Merusak kesehatan
3. Merusak kekudusan
4. Membuang rejeki

Menjadi Batu sandungan kepada orang lain

tanggapan:
-----------------
Bagaimana dengan:
* (maaf) kentut? Apakah itu dosa karena baunya bikin orang ingin nendang kita?
* Makan pete/jengkol? karena mulutnya bikin kita mau muntah?
* dan masih banyak contoh lainnya...

Merusak Kesehatan

tanggapan:
-----------------
Apakah berikut berdosa?
sambal/cabe (bikin perut mules + ambeiyen), vitsin (penyedap makanan),
garam (darah tinggi), minyak (kolesterol), daging, obat nyamuk, duduk
didepan sabdaweb.org (radiasi komputer), menelpon menggunakan hp
(radiasi), berjalan di bawah terik matahari (kanker kulit), mengikuti
kkr dengan duduk paling depan (merusak gendang telinga karena suara yg
sanat keras).
Dan masih banyak lagi...

Merusak Kekudusan
tanggapan:
-----------------
Kekudusan bukan ditentukan dari apa yang masuk kedalam mulut, tetapi
apa yg masuk kedalam pikiran. Karena dari sanalah keluar hawa nafsu,
percabulan, perpecahan, iri hati, kedengkian, keserakahan dsb...

Membuang Rejeki
tanggapan:
-----------------
Apakah membuang rejeki seperti ini juga dosa?
* Tidur membuang rejeki, karena seharusnya kita kerja dan rejeki terus masuk.
* Beli makanan snak yg tidak berguna.
* Membeli mobil (karena kita masih bisa menggunakan sepeda untuk berpergian kemana2)
* Membuat rumah dengan harga milyaran rupiah? (karena kita juga seharusnya bisa tinggal di rumah type RSSSS)
* Membeli makanan ristauran (bukankah dengan harga 1 porsi makanan sama
dengan harga makanan selama beberapa minggu? jika kita memasaknya
sendiri dirumah?)

Soo...

Col 2:20-23 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan
bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada
rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini; semuanya itu
hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut
perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia. Peraturan-peraturan ini,
walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti
merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk
memuaskan hidup duniawi.

Memang banyak sekali orang memaksakan ideologinya kepada kita dengan berbagai alasan supaya terlihat suci.
Hal ini juga dijumpai pada jaman tuhan Yesus.

Mat 23:1-4 Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada
murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi
telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala
sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak
melakukannya. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di
atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.

 

Ada juga dalih yang mengatakan, tubuh kita adalah bait Roh Kudus, kalo dimasukin asap rokok nanti Roh Kudusnya keplepekan... hehehe...

Roh Allah berada di dunia roh, bukan didalam tubuh jasmani, tetapi menjadi satu dengan roh kita.
Apakah dengan pergi ke WC akan mendukakan Allah? karena kita mengajak Allah kedalam WC dengan aroma yg syurrrr......?
 

-----------
TYMS