Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Antikristus si 666

anakpatirsa's picture

Antikristus merupakan satu dari sekian figur Alkitab yang paling populer dan banyak dibahas. Sosoknya begitu menarik sehingga keluar pagar kekristenan dan memasuki budaya umum secara keseluruhan. Alkitab membicarakannya, tetapi tetap saja ia menjadi sosok misterius. Bahkan sudah berabad-abad, tidak terhitung pribadi atau lembaga yang mendapat kehormatan menjadi antikristus. Mulai dari paus, kaisar, tokoh reformasi sampai pada sistem kepercayaan, pemerintahan, penyakit, maupun karya seni. Bila mereka ternyata akhirnya mati atau tidak ada lagi, orang berpura-pura lupa. Bahkan kadang sekedar berkata, "Ternyata bukan dia" ketika orang yang mendapat tuduhan itu akhirnya mampus di tiang gantungan.

Para ahli nubuatan berusaha keras memahami makhluk ini. Apa kemampuannya? Darimana datangnya? Bagaimana mengenalinya melalui tiga angka terkenal itu - 666? Bagaimana caranya ia naik tampuk kekuasaan dan menyatukan ekonomi global dengan satu sistem mata uang? Bagaimana satu orang bisa memimpin seluruh dunia dan membuat dunia menyembahnya sebagai Tuhan? Mereka akhirnya hanya bisa berkata, "Itu pertanyaan-pertanyaan yang hanya bisa bisa dijawab bila antikristus sudah datang."

Sebuah film yang pertama kali diproduksi tahun 1976 membuat tokoh ini makin terkenal. Bahkan pada tahun 2006, tepatnya tanggal 6 Juni 2006 jam 06:06:06 remake-nya yang berjudul "The Omen: 666" mulai dilepas di pasaran. Bercerita tentang Damien, seorang anak yang lahir sebagai putra diplomat. Banyak hal aneh terjadi dengan anak ini, termasuk pengasuh yang bunuh diri pada hari ulang tahunnya, sehingga pengasuh baru datang. Seorang yang ternyata dikirim untuk menjaga seorang anak setan. Seorang pastor mengungkapkan fakta anak setan ini kepada si ayah, tetapi ia menolak membunuh Damien. Walaupun demikian, setelah melihat tanda lahir berupa angka 666 di kepala anaknya, ia tidak punya pilihan selain membawa anaknya ke gereja untuk dibunuh. Sayangnya gagal karena pada saat mau melakukannya, ia tertembak seorang petugas. Damien selamat sehingga filmnya berakhir dengan senyuman anak setan yang sedang memegang tangan presiden Amerika Serikat.

Damien hanyalah seorang tokoh khayalan, tetapi dalam kehidupan nyata beberapa nama telah menjadi 666. Antara lain, Nero, Paus Benediktus XVI, Adolf Hitler, Henry Kissinger, Stalin, Roosevelt, Mussolini, Karl Von Habsburg, Saddam Hussein, Mikhail Gorbachev, dan masih banyak yang lain lagi, termasuk beberapa kandidat yang baru muncul, Bill Gates, George Bush dan Pangeran Charles.

Bill Gates, raja monopoli yang bernama asli William Henry Gates III, mendapat kehormatan ini karena jumlah namanya dalam kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange), sebuah kode yang merepresentasikan setiap karakter A-Z dan seterusnya ke dalam angka yang bisa dimengerti komputer. Sebagai contoh, huruf A dalam ASCII berkode 65, huruf B berkode 66, dan seterusnya. Bila semua huruf dalam "William Gates III" dikonversikan ke ASCII lalu dijumlahkan, angka 666 akan muncul.

George Bush bernasib sama, gara-gara ASCII juga. Caranya sedikit lebih rumit, nama pertama, George menjadi 71+101+111+114+103+101; nama kedua, Walker menjadi 87+97+108+107+101+114; nama terakhir, Bush menjadi 66+117+115+104. Totalnya adalah 1617. Total ini setelah dijumlahkan dengan cara yang aneh, yaitu 1+6+1+7 = 15 = 1+5 = 6, maka orang bisa berkata, "Enam merupakan salah satu angka dalam 666."

Pangeran Charles tidak bernasib lebih baik, begitu menyakinkannya analisa hubungannya dengan antikristus, sehingga seseorang dengan penuh keyakinan menyimpulkan bahwa pangeran ini sebenarnya sadar siapa dirinya yang sesungguhnya, hanya saja ia menunggu saat yang tepat. Sama seperti Kristus menunggu saat-Nya, demikian pula calon raja Inggris menunggu janji bapa-nya, si Setan.

***

Kata antikristus hanya muncul lima kali dalam Alkitab, walaupun demikian, konsepnya terpatri kuat dalam bagian Alkitab yang sering disebut literatur apokaliptik. Kata ini juga tidak bisa diabaikan begitu saja oleh buku-buku yang membahas masalah nubuatan atau apapun yang berhubungan dengan masa yang akan datang.

Sebuah kata yang berasal dari kata Yunani antichristos. Anti bisa perarti "pengganti" tetapi bisa juga berarti "melawan" atau "menentang." Hanya muncul di Perjanjian Baru, semuanya dalam tulisan Yohanes (1 Yoh 2:18,22; 4:3; 2 Yoh 1:7). Muncul baik dalam bentuk jamak maupun dalam bentuk tunggal, sehingga beberapa orang menyimpulkan bahwa Yohanes berbicara tentang dua antikristus. Antikristus yang banyak dan sudah datang serta antikristus yang hanya satu, yang akan datang.

Murid Yesus ini juga mengindentifikasikan apa yang telah dilakukan antikristus, yaitu memakan habis persekutuan antara orang percaya serta menyisipkan kebohongan kedalam kebenaran. Antikristus jenis ini dapat dilihat melalui penolakan terhadap Bapa dan Anak (Yoh 2:22); pengajaran doktrin palsu berupa penolakan Yesus sebagai Kristus, Anak Allah; serta penolakan terhadap doktrin reinkarnasi - "bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia" (2 Yoh 1:7).

Selain antikristus, ada pseudochristos yang hanya muncul dua kali dalam Injil, tetapi jelas memiliki hubungan dengan antikristus (Mat 24:24; Mark 13:22). Awalan pseudo berarti "palsu", "tipu daya", atau "pura-pura". Yesus sendiri yang mengucapkan kata ini dalam khobahnya yang merujuk nubuatan Daniel tentang akhir jaman (Mat. 24:15; Mark 13:14). Ia berkata, "Sebab Mesias-mesias palsu [pseudochristoi] dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga." (Mat 24:24).

Ada sebuah istilah yang sulit dipisahkan dalam pembahasan tentang antikristus, apokaliptik. Sebuah kata Yunani yang berarti "menyingkapkan" atau "membukakan", merujuk sesuatu yang sebelumnya tersembunyi tetapi kini telah tersingkap. Sastra apokalipsis umumnya mengandung gambaran sebuah dunia khayalan atau mimpi gaib dan menakjubkan; berupa binatang-binatang dengan tanduk yang panjang-panjang, ular-ular naga yang menyembur-nyemburkan api, bisa juga berupa gambaran malapetaka yang akan datang. Beberapa bagian Alkitab, seperti kitab Daniel dan Wahyu termasuk dalam kategori ini.

Dalam literatur apokaliptik, terutama Daniel 11 dan Wahyu 13, jelas bahwa seorang pribadi akan muncul pada titik puncak sejarah. Ia mendapat kekuatan dari Setan untuk memimpin manusia kedalam penentangan terhadap Allah dan umat-Nya. Pribadi inilah yang nantinya terkenal sebagai antikristus.

Walaupun kata antikristus hanya muncul dalam surat Yohanes, tetapi Paulus dengan jelas menggambarkan sosok ini dalam surat yang dikirimnya kepada jemaat di Tesalonika. Sebuah surat yang mengoreksi kesalahpengertian jemaat di sana tentang masa yang akan datang. Paulus, seperti juga Yesus, merujuk penglihatan apokaliptik Daniel serta menyebut antikristus sebagai "murtad" dan "manusia durhaka, yang harus binasa," (2 Tes 2:3). Menggambarkan sosok ini sebagai "lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Serta duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah." (2 Tes 2:4)

Sepertinya sosok antikristus memang tidak bisa dipisahkan dengan angka 666. Dalam Wahyu 13:18 tertulis:

Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Wahyu 13 berbicara tentang dua binatang yang keluar dari laut dan bumi. Binatang pertama dikenal sebagai antikristus yang akan muncul sebagai pemimpin untuk melawan Allah di akhir jaman. Binatang kedua akan muncul untuk mengadakan tanda-tanda mujizat sehingga seluruh bumi menyembah binatang pertama. Kutipan ayat di atas merupakan ayat terakhirnya, berbicara tentang identitas binatang tersebut, bilangan 666.

Jadi, 666 merupakan konsep yang diambil dari kitab Wahyu. Masalahnya memang dalam kebanyakan manuskrip tertulis 666, tetapi sekarang ada keraguan tentang angka aslinya. Penyelidikan modern menunjukkan manuskrip awal yang diketahui tentang kitab Wahyu menggunakan angka 616, sedangkan salah satu manuskrip abad ke sebelas menunjukkan menggunakan angka 665. Akhirnya sampai sekarang angka-angka ini masih menjadi bahan perdebatan antar gereja dan antar teolog.

***

Akhir-akhir ini beberapa orang berteriak-teriak di internet tentang antikristus, seolah-olah bisa melakukan sesuatu untuk mencegah kedatangannya, layaknya seorang ayah yang berusaha membunuh Damien dalam film "The Omen: 666".

Saya lebih menyukai pernyataan Lawrence O. Richard dalam bukunya "Expository Dictionary of Bible Words":

Kita bisa membiarkan Allah membereskan masalah akhir jaman dengan antikristus di masa yang akan datang. Bagian kita sekarang adalah melawan antikristus-antikristus yang sekarang sudah ada di antara kita dengan tetap setia pada Yesus, anak Allah, Juruselamat kita.

***

Sumber:

  • Richards, Lawrence O. "Expository Dictionary of Bible Words", Zondervan Publishing House: Grand Rapids, Michigan. 1985.