Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

ALASAN UNTUK HIDUP

Ev's picture

Untuk apakah segala jernih payah di
bumi?
Biji. Benih. Sesuatu yang kecil dan
tampaknya remeh.
Suatu waktu benih itu
dikubur orang dalam tanah. Dalam gelap, pengap, dan tak terlihat oleh dunia, tak
dipandang, biji itu diam, mencoba menyerap segala yang ada di sekitarnya tanpa
melawan. Diam. Mati? Tidak, namun kehidupan baru saja dimulai, karena ia telah
berada dalam tanah, dalam kegelapan, dan sesungguhnya disitulah ia harus berada
untuk tumbuh.
Dengan riang pemilik benih itu
mengairi tanah dan memberinya pupuk, supaya benih itu bertumbuh. Perlahan-
lahan, biji itu bertambah besar, dan dari dalamnya muncul tunas. Tunas mungil
dan rapuh itu berusaha keluar tanah, mencapai matahari. Dengan tekun benih itu terus-
menerus berjuang dalam kegelapan. Tunas itu bertambah panjang, mendesak tanah,
dan muncul di atas tanah. Melihat dunia.
Namun perjalanan masih jauh dan
tampaknya lebih sukar. Ada
angin dan badai. Maka biji itupun makan lebih banyak lagi dan mengeluarkan
akar- akarnya lebih banyak, jauh ke dalam tanah, mencengkram tanah erat- erat. Tunas
itu semakin tinggi dan besar dan bertambah kuat. Oh, lihat, tunas itu kini
memiliki daun, satu, dua, tiga…banyak sekali daun- daun hijau yang cantik! Kini
benih itu menjadi pohon yang besar dan kokoh.
Tetapi sang pemilik benih tidak
merasa puas. Diberinya lebih banyak air lagi dan dicangkulnya tanah sekitar
pohon dan diberinya pupuk. Pohon itu semakin tinggi dan batangnya membesar,
akar- akarnya bertambah banyak dan panjang menembus tanah lebih dalam dan dalam
lagi. Ranting- rantingnya bertambah banyak dan kuat, dipenuhi dedaunan lebat
dan burung- burungpun bersarang padanya, dan binatang- binatang berteduh di
bawahnya.
Kini ia menjadi kokoh dan berdaun
lebat, dan berguna bagi makhluk lainnya.
Telah saatnyakah pohon itu
berhenti bertumbuh? oleh karena pohon itu telah mencapai tujuan akhir ia
menjadi besar?

Sang pemilik pohonlah yang memiliki
tujuan terhadap pohon itu. Karena ia yang memiliki dan memelihara kehidupan
benih hingga menjadi pohon. Tapi tujuan akhir belum tercapai. Lalu Sang pemilik
pohon semakin giat merawat pohon
tersebut, memberinya air dan pupuk, menncangkul tanahnya supanya semakin subur
lagi. Kemudian muncul sesuatu diantara ranting- rantingnya. Sesuatu yang
bewarna. Menarik hati. Semakin membesar. Pohon itu telah berbuah. Berbuah-
buah. Amat banyak. Sang pemilik benih merasa amat puas.

Ia menikmatinya.

__________________

Ev