Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Allah yang penuh kasih
Ketika dilihat sang istri berzinah, maka kemungkinan besar sang suami akan menceraikannya.
Cat : berzinah di sini adalah terikat dengan laki - laki lain yang bukan suaminya.
Mat 5 : 32
5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Tetapi kebanyakan seorang konselor akan memberikan pandangan kepada sang suami di dalam Matius 18 : 21 - 22, yaitu untuk mengampuni istrinya.
18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Sang konselor akan berkata, kepada saudara saja harus mengampuni sebanyak itu. Apalagi kepada istri sendiri. Harus mengampuni lebih dari itu.
Dan lagi seorang konselor akan berkata kepada sang suami dengan mengambil ayat di dalam Alkitab 1 Korintus 7 : 27
7:27 Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang!
Dengan kata lain, apapun yang terjadi, sekali terikat dengan istri, jangan sampai bercerai.
Ada 2 pilihan sekarang bagi sang suami. Bercerai, atau tidak.
Sebagai seorang suami, ada naluri yang tidak bisa ditahan ketika mendapati istrinya berzinah. Yaitu menceraikannya. Ketika seorang suami mampu bertahan hidup dengan istri yang berzinah, semua itu adalah kemampuan dari Roh Kudus. Jangan pernah berfikir itu adalah kemampuan yang datang dari kekuatan diri sendiri.
Untuk suami - suami yang mengerti Firman Tuhan dan hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus, akan bisa melakukan hal itu.
Tetapi bagaimana dengan suami - suami yang hidupnya di luar dari Firman Tuhan dan hidupnya tidak dipimpin oleh Roh Kudus ?
Sudah pasti tanpa ba-bi-bu....langsung melaksanakan perceraian.
Apalagi orang - orang yang berada di luar dari Kristus.
Sudah banyak contoh kasus yang kita dengar baik di surat kabar ataupun televisi. Adanya orang ketiga, mungkin keempat bahkan kelima yang dimilki sang istri, akhirnya harus berujung dengan perceraian.
Terlepas dari 2 bagian di atas, saya menuliskan blog ini dengan fokusnya adalah kembali menikah setelah bercerai.
Ketika mendapati sang istri berzinah, sang suami menceraikan sang istri.
Yang menjadi pertanyaan, akankah sang suami kembali kepada sang istri ?
Akankah sang suami meminta istri yang sudah diceraikan itu kembali kepadanya ?
Saya sudah search di mbah google dan mungkin belum ketemu, tidak saya dapati satupun suami yang kembali menikahi istrinya setelah didapati istrinya berzinah dan diceraikannya. Tidak ada.
Apalagi sang suami yang meminta agar istri yang sudah diceraikannya itu kembali kepadanya.
Kalau ada mungkin hanya beberapa orang yang dapat dihitung dengan jari. Tetapi saya belum mendapatkannya.
Kebanyakan sang suami akan mencari wanita lain untuk menjadi istrinya. Bukan kembali kepada mantan istrinya yang berzinah.
Lama saya merenungkan kenapa suami tidak mau kembali kepada istri yang sudah diceraikannya ?
Akhirnya saya menyimpulkan bahwa sang suami pasti sakit hati. Kesimpulan yang lain bisa juga jijik melihat istrinya yang berzinah. Atau gengsi.
Tetapi saya lebih cenderung kepada sakit hati. Karena sakit hati lah, maka sang suami tidak mau kembali kepada istri yang telah diceraikannya.
Mari kita lihat di dalam Alkitab :
Yeremia 3 : 8
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
Wow...Allah pun melakukan hal yang sama. menceraikan Israel karena berzinah.
Akankah Allah mau menerima Israel kembali ?
Yeremia 3 : 1
3:1. Firman-Nya: "Jika seseorang menceraikan isterinya, lalu perempuan itu pergi dari padanya dan menjadi isteri orang lain, akan kembalikah laki-laki yang pertama kepada perempuan itu? Bukankah negeri itu sudah tetap cemar? Engkau telah berzinah dengan banyak kekasih, dan mau kembali kepada-Ku? demikianlah firman TUHAN.
Jawabnya ya. Karena Allah adalah Allah yang penuh kasih.
Yeremia 3 : 12
3:12. Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
Wow....bayangkan saja Israel berzinah....diceraikan....tetapi diminta supaya kembali. Kurang baik apa Allah kita ?
Israel adalah lambang dari kita sebagai anak - anak-Nya
Ef. 2:12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
Tetapi setelah kita menerima Kristus, kita menjadi Israel secara rohani.
Ayat di atas melambangkan kita yang hidup berzinah dengan dosa - dosa kita diceraikan oleh Allah. Tetapi Allah memanggil kita untuk kita kembali kepada-Nya. Akankah kita mengikuti panggilan-Nya untuk kembali kepada-Nya ?
GBU
GBU
- hiskia22's blog
- Login to post comments
- 4793 reads